Kebijakan Bermasker di Transportasi Publik Dicabut: Bagaimana Kondisi Terkini Covid-19 di Indonesia?

Uli Febriarni
Sabtu 10 Juni 2023, 15:41 WIB
isolasi pasien Covid-19 (Sumber : Pixabay)

isolasi pasien Covid-19 (Sumber : Pixabay)

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan syarat terbaru bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan baik di luar maupun dalam negeri. Kini, kita bisa menghirup napas tanpa masker, meskipun sedang bepergian dan berada di tempat umum maupun transportasi umum.

Aturan terbaru itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.1/2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). SE ini ditetapkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jumat (9/6/2023).

"Diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19 dan dianjurkan tetap menggunakan masker yang tertutup dengan baik apabila dalam keadaan tidak sehat atau berisiko Covid-19, sebelum dan saat melakukan perjalanan dan kegiatan di fasilitas publik," tulis regulasi tersebut, dikutip pada Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: G-Shock Kolaborasi dengan Merek Streetwear Mewah BBC, Hadirkan Koleksi BBC Ice Cream

boleh tak bermasker naik transportasi umumboleh tak bermasker naik transportasi umum (Sumber: Satgas Covid-19)

Meski demikian, seluruh pelaku perjalanan dalam dan luar negeri, pelaku kegiatan di fasilitas publik, dan pelaku kegiatan berskala besar tetap diminta berupaya melakukan perlindungan secara pribadi dari penularan Covid-19.

Pemerintah juga tetap meminta kita mengikuti imunisasi Covid-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat, terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.

Baca Juga: Yogyakarta Diperkirakan Tak Diguyur Hujan Selama 21 Hari ke Depan, Cukup 4 Langkah untuk Kelola Air Bersih di Musim Kering

"Bagi orang dalam keadaan tidak sehat dan berisiko tertular atau menularkan Covid-19, dianjurkan menjaga jarak atau menghindari kerumunan orang untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Dianjurkan tetap menggunakan aplikasi SATUSEHAT untuk memantau kesehatan pribadi," kutip kami kembali dari SE tersebut. 

Dengan adanya tambahan kelonggaran penggunaan masker seperti demikian, tentunya kita ingin tahu, seperti apa kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini? Terlebih usai WHO mencabut status darurat untuk penyakit ini?

Terhitung pada hari ini, siang tadi, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan ada 10.597 kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga, total kasus infeksi Virus Corona di Indonesia mencapai 6.809.821 kasus positif, 6.637.404 sembuh, 161.820 meninggal dunia. Demikian dipublikasikan oleh laman resmi Satgas.

Kemudian bagaimana dengan keadaan ekonomi kita di masa transisi pandemi menjadi endemi?

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa Indonesia dapat belajar untuk menghadapi kemungkinan pandemi-pandemi lainnya yang mungkin terjadi di masa mendatang. 

Hal itu ia sampaikan, karena dunia bukan hanya dihadapkan syok berupa pandemi, tetapi keterkejutan yang mempengaruhi fundamental dan struktural dunia.

Melansir Bisnis Indonesia, keterkejutan tersebut meliputi:

Pertama, dunia termasuk Indonesia berpotensi mengalami keterkejutan dari sisi fragmentasi politik. Kompetisi kekuatan ekonomi dunia yang memunculkan fragmentasi dan menimbulkan ancaman dikavling, yang akhirnya persaingan dibidang ekonomi.

Kedua, potensi syok yang sudah mempengaruhi banyak kondisi kegiatan ekonomi dunai adalah perkembagnan ekonomi digital, seperti munculnya AI dan GPT yang mampu mempengaruhi ekonomi. Bahkan praktik kemanusiaan dan hubungan antar manusia.

Ketiga, shock mungkin terjadi akibat perubahan iklim. 

Syok yang bertubi-tubi akan mempengaruhi berbagai kinerja ekonomi dunia, tambahnya. Sesudah pandemi, ternyata pemulihan ekonomi tidak semudah membalikan telapak tangan. Adanya ketidaksinkronan antara pemulihan sisi demand-supply secara global setelah pandemi, ditambah geopilitik, perang, ancaman dikavling, menimbulkan ancaman ekonomi global.

"Bagi pembuat kebijakan, pilihan-pilihan kebijakan di bidang fiskal, moneter, dan ekonomi seperti perdagangan dan investasi menjadi semakin rumit, situasi yang tidak bersahabat telah membuat perekonomian dunia menjadi melemah," tuturnya.

"Ini adalah situasi yang tidak biasa bagi banyak negara di dunia, kita harus mampu menjaga resilien kita," katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 April 2025, 20:48 WIB

TikTok Menambahkan Fitur Footnotes, Baru Tersedia di Amerika Serikat

TikTok mulai menguji Footnotes, fitur baru mirip Catatan Komunitas yang ada di X dan Facebook.
TikTok Footnotes.
Techno17 April 2025, 20:19 WIB

Seagate Rilis Game Drive External SSD untuk Konsol PS5 dan PS4, Berlisensi Resmi

SSD ini ebih banyak opsi penyimpanan untuk perpustakaan game offline mereka.
Game Drive External SSD dari Seagate untuk PlayStation. (Sumber: istimewa)
Lifestyle17 April 2025, 19:58 WIB

Puma Luncurkan Sepatu Lari Nitro Elite 3, Mampu Tingkatkan Efisiensi Lari

Sepatu lari paling ringan yang pernah diproduksi oleh Puma.
Puma Nitro Elite 3. (Sumber: Puma)
Hobby17 April 2025, 19:38 WIB

Review Pengepungan di Bukit Duri: Beri Ingatan Kolektif atas Peristiwa Kelam Bangsa Indonesia?

Film ini banyak dibintangi oleh aktor dan aktris muda berbakat.
Aktor dan aktris dalam film Pengepungan di Bukit Duri (Sumber: null)
Techno17 April 2025, 17:36 WIB

OpenAI Dilaporkan Sedang Mengembangkan Media Sosial Seperti X?

Apakah Sam Altman siap meningkatkan persaingannya dengan Elon Musk dan Mark Zuckerberg?
logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Techno17 April 2025, 17:06 WIB

Vivo V50 Lite Dijual di Indonesia, Tawarkan Model 5G dan 4G

Lihat harga dan spesifikasinya, ada tiga model warna yang ditawarkan.
Varian warna Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Startup17 April 2025, 16:39 WIB

Eratani Umumkan Pendanaan Seri A Senilai Rp105 Miliar

Eratani berupaya mendorong masa depan revolusi pertanian Indonesia.
Eratani. (Sumber: dok. eratani)
Automotive17 April 2025, 15:57 WIB

Ducati Desmo450 MX: Motor Trail Pertama dengan Mesin Desmodromik

Desmo450 MX merupakan satu-satunya motor motor motorcross pertama dari pabrikan Borgo Panigale.
Ducati Desmo450 MX. (Sumber: Ducati)
Travel16 April 2025, 18:41 WIB

Survei Scuba Deals 2025: Indonesia Jadi Destinasi Favorit Selam di Asia

Survei ini dilakukan oleh Agoda yang bertanya kepada para penyelam mengenai lokasi favorit selamnya.
Ilustrasi menyelam di dalam laut. (Sumber: freepik)
Techno16 April 2025, 18:17 WIB

Infinix Note 50 Series Resmi Dipasarkan, Note 50 Pro Plus 5G Model Tercanggih

Note 50 Series punya tiga model smartphone saat ini.
Infinix Note 50 Series. (Sumber: Infinix)