Megan Fox Punya Gangguan Body Dysmorphic Disorder, Apa Itu?

Rahmat Jiwandono
Minggu 11 Juni 2023, 17:38 WIB
Ilustrasi Body Dysmorphic Disorder (BDD). (Sumber : freepik)

Ilustrasi Body Dysmorphic Disorder (BDD). (Sumber : freepik)

Techverse.asia – Belum lama, terungkap artis Megan Fox tengah berjuang dengan Body Dysmorphic Disorder (BDD). Megan mengatakan bahwa dia tidak pernah mencintai tubuhnya.

Psikolog UGM, Aisha Sekar Lazuardini Rachmanie menjelaskan bahwa BDD sering disebut juga sebagai gangguan dismorfik tubuh. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang menjadi panduan diagnostik utama para profesional kesehatan mental, BDD merupakan salah satu masalah yang ditandai oleh kekhawatiran yang berlebihan terhadap kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam penampilan fisik individu.

Baca Juga: Kenali Dampak Hubungan yang Tidak Sehat Terhadap Mental Remaja

Seseorang yang mengalami masalah ini memiliki persepsi yang terdistorsi terhadap penampilan mereka sendiri, meskipun mungkin tidak ada ketidaksempurnaan yang signifikan atau terlihat oleh orang lain.

“Individu dengan BDD biasanya sangat terobsesi dengan sedikit detail penampilan mereka, seperti bentuk wajah, ukuran hidung, bentuk tubuh, atau bagian tubuh lainnya. Mereka mungkin sering memeriksa penampilan mereka di cermin atau mencoba menyembunyikan 'kekurangan' mereka dengan cara tertentu, seperti mengenakan banyak makeup atau pakaian tertutup,” terangnya. 

Ia mengatakan bahwa BDD berbeda dari kekhawatiran umum tentang penampilan tubuh. Individu dengan BDD cenderung memiliki pikiran yang persisten dan mengganggu terhadap diri mereka. Kondisi tersebut menyebabkan penderitaan yang signifikan dan dapat memengaruhi perilaku dan fungsi individu.

Menurut dosen Fakultas Psikologi UGM ini, BDD termasuk kedalam salah satu kesehatan mental yang rentan dialami oleh individu dengan riwayat keluarga yang menderita BDD atau gangguan kecemasan lain. Hasil penelitian twin-study Enander, dkk (2017) menunjukkan bahwa secara moderate terdapat kemungkinan BDD diwariskan secara genetik.

“BDD juga cenderung terjadi di usia remaja dan dewasa, terutama pada perempuan,” katanya. 

Selain riwayat keluarga, ada beberapa faktor yang dapat memicu kerentanan tersebut yaitu pengalaman traumatis seperti pelecehan fisik atau verbal terkait dengan penampilan. Lalu, faktor lingkungan dengan adanya tekanan budaya. Misalnya, norma penampilan yang tidak realistis atau fokus berlebihan pada penampilan fisik.

“Faktor-faktor tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan BDD,” imbuhnya. 

Tanda

Terdapat beberapa tanda yang mengarah pada BDD, salah satunya preokupasi yang berlebihan terhadap penampilan fisik. Ada kecenderungan merasa khawatir secara terus-menerus dan berlebihan terhadap kekurangan atau ketidaksempurnaan yang mereka anggap ada pada penampilan fisik. Selain itu, terlalu fokus pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti wajah, kulit, rambut, hidung, ukuran tubuh, atau bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Efek Buruk Terlalu Obsesi Mengidolakan Bias, Waspadai 5 Gangguan Jiwa Berikut

Gejala lainnya adalah persepsi yang terdistorsi terhadap penampilan. Sering memiliki persepsi yang tidak akurat atau terdistorsi tentang penampilan. Kecenderungan melihat diri jauh lebih buruk daripada apa yang sebenarnya terlihat oleh orang lain. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketidakpuasan yang berlebihan.

Lalu, sering bercermin atau menghindari cermin. Terlalu sering memeriksa penampilan di cermin untuk mencari kekurangan atau perubahan kecil. Sebaliknya ada individu yang menghindari cermin  sepenuhnya karena ketakutan melihat apa yang mereka anggap sebagai ketidaksempurnaan.

Berikutnya, perilaku mengubah penampilan. Kecenderungan untuk menyembunyikan atau memperbaiki kekurangan yang dianggap ada dengan berbagai cara.

“Terlalu terobsesi untuk menggunakan make up berlebihan demi menutupi seseuatu yang dirasa kurang walaupun mungkin tidak ada. Mengenakan pakaian yang menutupi bagian tubuh tertentu, atau mencoba prosedur kosmetik yang berulang kali,” katanya. 

Dampak

BDD, dikatakan Aisha, berdampak signifikan pada individu yang mengalaminya. Gangguan ini bisa menyebabkan gangguan kesejahteraan emosional. Penderita BDD rentan mengalami gejala depresi, kecemasan, atau stres yang tinggi.

Di samping itu, terdapat kecenderungan munculnya perasaan malu, putus asa, atau tidak berharga karena ketidakpuasan terhadap penampilan diri. Kesejahteraan emosional terganggu dan dapat berdampak negatif pada suasana hati serta kehidupan sehar-hari.

Baca Juga: Puasa Ramadan Punya Efek Positif Untuk Kesehatan Mental

BDD juga bisa menjadikan penurunan kualitas hidup penderitanya. Sebab, BDD dapat menghambat kualitas hidup secara menyeluruh. Penderita dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial, mengikuti aktivitas sosial, atau melakukan aktivitas sehari-hari karena kecemasan yang berkaitan dengan penampilan.

“Mereka mungkin menghindari situasi sosial, merasa terisolasi, atau mengalami kesulitan dalam merasa nyaman dengan diri mereka sendiri,” terangnya.

Aisha menambahkan penderita BDD juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan makan. Ketidakpuasan yang berlebihan terhadap penampilan dan kekhawatiran tentang tubuh mereka dapat memicu pola makan yang tidak sehat atau perilaku makan yang terganggu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)