Saat ini, persaingan bisnis antar platform layanan logistik semakin besar. Terlebih di era revolusi industri 4.0 yang telah mendorong banyak sektor menerapkan digitalisasi.
Di tengah gencarnya persaingan tersebut saat ini, diketahui bahwa salah satu platform logistik di Indonesia, Logee, mencatatkan berbagai peningkatan signifikan. Perusahaan di bawah naungan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) itu menyebut, peningkatan itu terjadi berkat berbagai solusi yang mereka tawarkan kepada pelanggan.
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, mengatakan hal itu, dalam keterangannya resminya, dilansir pada Kamis (15/6/2023).
Fajrin menyatakan, melalui komitmen Telkom untuk mendukung digitalisasi di sektor logistik dengan memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan, Logee berhasil mengalami peningkatan cemerlang.
Baca Juga: INDICO: Anak Perusahaan Telkomsel yang Mulai Menginisiasi Digitalisasi Pertanian di Wonogiri
"Sejak lahir pada 2020, Logee telah membantu menerapkan sistem e-logistics atau digitalisasi logistik kepada ribuan stakeholder logistik di Indonesia. Logee hadir dengan enam produk digital, semuanya berjalan seamless untuk memudahkan para manufaktur, cargo owner, truck owner, hingga pemilik outlet," ujar Fajrin.
Berkaca pada pencapaian di 2022, Telkom optimistis Logee akan memiliki kinerja yang semakin baik di tahun ini. Pada 2022, Logee mengalami peningkatan jumlah pada pemilik armada yang bergabung ke Logee hingga hampir 300%. Pemilik armada truk juga meningkat hingga lebih dari 150% dan pelaku distributor di Logee naik hingga lebih dari 160%. Selain itu, pemilik outlet yang bergabung dengan Logee pada 2022 juga naik hingga lebih dari 780% dibandingkan pada 2021, dari ribuan outlet menjadi lebih dari puluhan ribu outlet.
"Peningkatan dikarenakan pemilik outlet dapat membeli produk dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan membeli di toko grosir," ucapnya.
Sementara itu dari sisi pelanggan, dampak positif turut dirasakan atas pemanfaatan platform Logee, di antaranya oleh PT Perkebunan Nusantara 8 (PTPN VIII) yang mengalami kenaikan order hingga empat kali lipat dan berdampak positif bagi revenue(pendapatan) perusahaan. Berkat pemanfaatan platform Logee, pemenuhan order yang diterima PTPN VIII naik hingga lebih dari 400%. Berkat menggunakan Logee, pemenuhan order yang dilakukan PTPN VIII menjadi lebih dari ratusan ribu kilogram.
Menurut Fajrin, Logee berhasil membantu PTPN VIII dalam mengatur proses distribusi produk teh melalui penyediaan platform digital dan manajemen operasi warehouse/gudang. Tak hanya itu, Logee juga membantu PTPN VIII mengatur alur keluar masuk pengiriman, dan menjaga teh yang disimpan di gudang sehingga kualitas teh tetap terjaga.
Baca Juga: 7 Daftar Kesalahan yang Membuat Brand Kamu Sulit Diingat Konsumen
Baca Juga: G-Shock Kolaborasi dengan Merek Streetwear Mewah BBC, Hadirkan Koleksi BBC Ice Cream
Sebagai langkah untuk semakin memajukan perusahaan, pada 2023 ini Logee akan terus meningkatkan kemampuan platformnya guna membantu semua pengguna Logee memperluas penjualannya. Selain itu, tidak menutup kemungkinan menjangkau pasar ekspor.
Fajrin menjelaskan, pemanfaatan Logee dapat meningkatkan efisiensi dan secara tidak langsung dapat memberikan dampak positif bagi revenue (pendapatan) perusahaan.
"Ke depannya, Logee akan terus menciptakan inovasi-inovasi untuk mendukung peningkatan daya saing produk-produk Indonesia," lanjut dia.
Sebagai platform logistik di bawah naungan Leap-Telkom Digital (Leap), kehadiran Logee menjadi salah satu upaya Telkom untuk menjawab tantangan digitalisasi di sektor logistik. Melalui Logee, Telkom berharap kedaulatan digital di Indonesia bisa tercapai sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan memiliki daya saing yang lebih baik.