Kapal Titan milik OceanGate Expedition yang mengangkut lima penumpang -dalam wisata ekspedisi bangkai RMS Titanic-, hilang kontak setelah masuk ke dalam Samudera Atlantik. Berita terakhir, puing-puing kapal selam Titan ditemukan berjarak 200 meter dari bangkai kapal Titanic, setelah sebelumnya dikabarkan terdengar ledakan dahsyat. Seluruh penumpang dinyatakan tewas.
Kabar Adanya Ledakan Kapal Selam Titan, Tidaklah Mengejutkan
James Cameron, sutradara film hit 1997 'Titanic' menyatakan bahwa berita adanya ledakan kapal selam Titan OceanGate tidaklah mengejutkan.
Cameron, diketahui telah melakukan 33 kali penyelaman sendiri ke reruntuhan kapal RMS Titanic. Kepada CNN, Cameron mengatakan bahwa kali pertama ia mendengar berita tentang insiden Titan, ia terhubung dengan komunitas kecilnya di kelompok penyelam laut dalam. Selanjutnya, dalam waktu sekitar setengah jam, Cameron mengetahui kapal selam telah kehilangan komunikasi dan pelacakan, secara bersamaan.
"Satu-satunya skenario yang dapat saya pikirkan dalam pikiran saya yang dapat menjelaskan hal itu adalah ledakan," katanya kepada CNN, dikutip Jumat (23/6/2023).
Cameron menyatakan, dia melakukan lebih banyak penggalian dan mendapatkan beberapa informasi tambahan yang tampaknya mengonfirmasi kapal selam itu telah meledak.
Baca Juga: Mazda dan Panasonic Akan Menjalin Kerjasama Produksi Baterai Kendaraan Listrik
Baca Juga: Tetap Jalani Gaya Hidup Sehat Kala 'Banjir Daging', Ini Tips Aman Mengolah Daging Kurban
Menurutnya, adalah menggantungkan harapan palsu saat mengetahui tim pencari mencari penumpang yang hilang pada hari-hari berikutnya.
Mengingat, di hari setelah kapal itu hilang, Cemeron melihat ada banyak orang yang mencari kapal di tengah kepanikan dan antusias. Namun, Cameron tahu bahwa itu adalah sia-sia.
Meski demikian, Cameron menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para penumpang.
James Cameron: Kejadian Ini Mengulang Tragedi Tenggelamnya Kapal Titanic
James Cameron mengaku, banyak orang di komunitas peneliti dan peminat kelautan yang khawatir soal kapal selam Titan sebelum tragedi baru-baru ini terjadi.
Kepada ABC News, Cameron menyebut banyak pakar yang menyuarakan kekhawatiran mereka soal kapal buatan OceanGate Expedition tersebut.
"Dan sejumlah orang top dalam komunitas teknologi kapal selam bahkan menulis surat ke perusahaan tersebut, mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan terlalu eksperimental untuk mengangkut penumpang," lanjutnya, seperti dirilis Entertainment Weekly, Kamis (22/6/2023).
Cameron juga menyebut kapal selam Titan ini mengulang jejak Titanic yang teronggok di kedalaman 3,8 kilometer di bawah permukaan Samudera Atlantik.
"Saya kaget dengan kemiripan bencana kapal ini dengan Titanic, di mana kapten [Titanic] berulang kali diperingatkan soal gunung es di depan kapalnya," kata Cameron.
"Tapi dia melaju dengan kecepatan penuh ke arena banyak gunung es saat malam tanpa bulan, dan akibatnya banyak orang meninggal," imbuh Cameron.
"Dan untuk tragedi yang sangat mirip, di mana peringatan tidak digubris terjadi di lokasi yang persis sama, dengan semua penyelaman yang sudah dilakukan di seluruh dunia, menurut saya sungguh mencengangkan. Ini benar-benar nyata," kata dia lagi.
James Cameron juga mengingatkan, penting bagi masyarakat untuk peduli dan sadar bahwa penyelaman dasar laut dalam adalah seni yang butuh persiapan dan ilmu yang matang.
Selain itu, riwayat dan kepastian keselamatan adalah 'gold standard' dan tak bisa diganggu gugat. Bukan hanya sekadar tak ada kejadian kematian, tapi tak boleh ada insiden besar terjadi.
"Tentu saja [yang terjadi dengan Titan] ini adalah mimpi buruk bagi kami semua yang ada di dalam komunitas dan dunia ini. Karena kami semua masuk ke bidang eskplorasi dan kami menjalaninya dengan bayangan itu di belakang benak kami," tandasnya.