Studi GEM: Berikut 3 Penyebab Utama Orang Indonesia Gagal Memulai Bisnis

Uli Febriarni
Jumat 23 Juni 2023, 18:44 WIB
ilustrasi pengusaha muda (Sumber : freepik)

ilustrasi pengusaha muda (Sumber : freepik)

Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) merunutkan Indeks Konteks Kewirausahaan Nasional (National Entrepreneurship Context Index/NECI) pada 2022.
NECI dibuat untuk mengetahui kualitas lingkungan kewirausahaan suatu negara.

GEM mendefinisikan konteks kewirausahaan ekonomi tertentu melalui sejumlah karakteristik. Mereka menghimpunnya melalui Kerangka Kondisi Kewirausahaan (Entrepreneurship Framework Conditions/EFC). Namun dalam catatannya, sebagian besar negara dengan EFC cukup baik, bisa jadi tidak begitu baik dalam hal lain.

Dari data tersebut, ada beberapa negara yang tercatat memiliki skor cukup tinggi. Skor dimuat dengan skala 1-10, semakin tinggi angkanya, semakin baik lingkungan kewirausahaannya.

Urutan pertama ditempati oleh Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 7,2 poin. Kedua, Arab Saudi dengan skor 6,3 poin. Ketiga, Taiwan dengan perolehan 6,2 poin. Keempat ada India dengan skor 6,1 poin. Belanda menyusul posisi lima dengan torehan 5,9 poin. Sementara posisi enam ada Lithuania dengan skor 5,8.

Indonesia memiliki skor persis dengan Lithuania, 5,8 poin dan bertengger di posisi ketujuh. 

GEM atau Global Entrepreneurship Monitor merupakan sebuah program yang berisi laporan tahunan terkait berbagai kegiatan kewirausahaan, pendapat, dan sikap seseorang di berbagai negara termasuk di Indonesia. Bukan hanya soal data indeks kewirausahaan, dalam laporannya juga terdapat informasi mengenai hal-hal yang menyebabkan masyarakat Indonesia gagal memulai bisnis.

Survei tersebut dilakukan oleh Adult Population Survey atau APS kepada 2000 orang dengan usia 18-24 tahun di setiap negara yang ikut berpartisipasi.

Dalam survey di tahun sebelumnya, tepatnya pada 2020, diketahui bahwa 87.2% masyarakat Indonesia gagal memulai bisnis karena lingkungan tempat mereka tinggal.

Kemudian, sebanyak 75.5% responden menyatakan kurangnya kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola bisnis, menjadi faktor utama yang menyebabkan kegagalan bisnis yang mereka mulai.

Mengetahui itu, maka penting bagi setiap calon pengusaha untuk memahami betul aspek-aspek yang terkait dengan bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan, serta operasional.

Baca Juga: Kapal Selam Ekspedisi Bangkai Titanic Ditemukan, James Cameron: Ini Mirip dengan Tragedi Kapal Titanic

Hasil Laporan GEM: 3 Penyebab Utama Masyarakat Indonesia Gagal Memulai Bisnis

Hasil Laporan GEM: 3 Penyebab Utama Masyarakat Indonesia Gagal Memulai Bisnis
(Sumber: Katadata)

Banyak orang yang kurang memahami aspek-aspek yang terkait dengan bisnis, seperti manajemen, pemasaran, dan keuangan.

Faktor utama yang ketiga, sulitnya memulai bisnis; misalnya perizinan dan birokrasi yang rumit serta akses modal yang terbatas, dapat menjadi tantangan bagi mereka yang ingin memulai bisnis.

Lalu, apa yang bisa kamu lakukan terkait permasalahan tersebut?

1. Mengalihkan Masalah Lingkungan Tempat Tinggal & Fokus ke Faktor Manajemen

Persoalan lingkungan tempat tinggal, dapat diatasi dengan berfokus pada faktor-faktor lain yang berpengaruh pada bisnis; meliputi faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi perencanaan dan kebijakan, penawaran nilai, SDM, sumber daya pemasaran dan finansial, citra dari korporat dan merek. Faktor eksternal yang mempengaruhi adalah konsumen, supplier, kompetitor, publik, media, pemasaran, kondisi politik, ekonomi makro, dan aplikasi teknologi.

2. Menggali Kemampuan dan Pengetahuan Tentang Bisnis

Dalam laman panduan bisnis Ninja Express dijelaskan, pengetahuan manajemen bisa dijadikan sebagai modal untuk membentuk gagasan pemikiran, inovasi, kompetensi dan keahlian. Dengan begitu bisnis akan menjadi lebih terarah, efektif dan juga efisien.

Maka, cari sejumlah kelas atau pelatihan yang bisa melatih kemampuan dan pengetahuan tentang bisnis. Dengan itu, kita bisa dengan mudah meningkatkan layanan untuk pelanggan, meningkatkan efisiensi dalam proses dan cara kerja, mudah menambah dan memperbarui produk, meningkatkan aset pengetahuan meningkat, lebih mudah untuk beradaptasi bahkan meningkatkan produktivitas karyawan. 

3. Fokus Belajar 

Fokuslah pada satu peluang bisnis saja dan memilih bisnis yang paling disukai akan menjadi jalan awal untuk semangat memulai bisnis. 

Melansir berbagai sumber lain, dikatakan bahwa menjadi seorang wirausaha berarti harus siap mempelajari segala tentang bisnis yang sudah kita pilih. Selain itu, bersedia untuk belajar dari orang lain yang sudah berpengalaman. Termasuk juga mempelajari kegagalan bisnis yang sebelumnya. 

Buatlah konsep bisnis yang terbaik sehingga bisa menarik investor dan terapkan konsep 'talk less, do more'.

Menjaga kesehatan dan belajar hidup sederhana juga penting, karena mau tidak mau, bisnis ini adalah aktivitas yang dijalankan oleh manusia. 

Baca Juga: TikTok Berkomitmen Dukung UMKM dan Wirasaha Sosial di Asia Tenggara

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: Era Baru dalam Keunggulan AI dan Ponsel Pintar.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.