Perusahaan Fintech Singapura 'Payer Max' Dapat Lisensi dari Bank Indonesia

Uli Febriarni
Rabu 28 Juni 2023, 13:20 WIB
logo PayerMax (Sumber : PayerMax.com)

logo PayerMax (Sumber : PayerMax.com)

PayerMax, sebuah perusahaan pembayaran digital / fintech berbasis di Singapura yang menyediakan solusi pembayaran global komprehensif, telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI). Dengan demikian, perusahaan ini secara resmi bisa menyediakan layanan pembayaran berlisensi di Indonesia.

Baca Juga: Samsung Smart Monitor 2023 Mulai Bisa PO Hari Ini

Ekonomi digital Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar sehingga PayerMax menjadikannya pasar utama untuk ekspansi.

Mengutip Yahoonews, sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai nilai USD 77 miliar pada 2022, meningkat dua kali lipat pada 2025 yang diperkirakan mencapai senilai USD 130 miliar, menurut data dari Google, Temasek, dan Bain & Company.

Alasan Membidik Pasar Indonesia

Perkembangan sistem dan infrastruktur pembayaran digital di Indonesia telah mengalami kemajuan pesat, ditunjukkan dengan adanya sistem QRIS (Standar QR Code Indonesia) yang menyediakan proses transaksi pembayaran yang lebih praktis dan efisien. Selain di tengah penggunaan kode QR untuk sebagian besar aplikasi perbankan seluler dan penyedia uang elektronik (dompet digital) seperti GoPay, OVO, ShopeePay, dan DANA. Demikian juga adanya implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP), yang merupakan infrastruktur untuk mendukung keterhubungan dan interoperabilitas dalam ekosistem pembayaran.

Direktur Regional PayerMax, William Tung, mengaku sangat senang dengan perluasan operasi PayerMax di Indonesia. Sebagai ekonomi digital yang berkembang pesat di Asia Tenggara, negara ini menarik investasi dari seluruh dunia.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan jaringan dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan berbagai sektor, seperti gaming, e-commerce, dan digital entertainment. Serta menyediakan solusi pembayaran lintas batas yang sesuai dengan aturan dan dapat diandalkan," kata dia, lewat Antaranews, dikutip Rabu (28/6/2023). 

Sebagai perusahaan fintech yang mengkhususkan diri dalam menyediakan solusi pembayaran untuk pasar-pasar yang sedang berkembang, PayerMax berkomitmen untuk mengatasi tantangan dalam lanskap pembayaran di Indonesia dan menyediakan solusi bagi ekosistem pembayaran.

Di Indonesia, Payermax beroperasi di bawah badan hukum PT Smart Fintech For You. Perusahaan ini bahkan telah mempercepat upaya lokalisasinya, dengan mendirikan kantor lokal dan tim-tim yang berdedikasi untuk bisnis, kepatuhan, pengelolaan risiko, teknologi, dan fungsi-fungsi kritis lainnya. Mereka pada akhirnya mengintegrasikan dan mengagregasikan berbagai metode pembayaran di Indonesia, serta menyediakan solusi pembayaran profesional yang komprehensif bagi bisnis-bisnis yang beroperasi secara internasional.

PayerMax sudah mendukung metode pembayaran utama di Indonesia, termasuk dompet elektronik, transfer bank, pembayaran dengan kartu, OTC, dan pembayaran operator telekomunikasi.

Baca Juga: TikTok Hentikan TikTok Now, Aplikasi yang Meniru BeReal

PayerMax Ambisius Berekspansi Global

Lisensi yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada PayerMax sebagai penyedia layanan pembayaran berlisensi di Indonesia, merupakan tonggak penting dalam strategi ekspansi PayerMax di Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Latin, yang lebih memperkuat jaringan pembayaran global perusahaan di pasar-pasar yang sedang berkembang.

PayerMax telah memegang lisensi pembayaran di pasar-pasar utama, termasuk Hong Kong, Singapura, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Filipina. Dengan tim lokal di 14 negara atau wilayah, bisnis PayerMax mencakup lebih dari 83 negara dan wilayah di seluruh dunia.

PayerMax mendukung lebih dari 70 mata uang, menawarkan lebih dari 530 metode pembayaran, dan melayani ribuan pedagang global.

PayerMax tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan pembayaran lintas batas yang aman dan efisien, serta layanan nilai tambah kepada pedagang online dan offline.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)