Baca Juga: Pesan Cinta Yang Singkat, Sebuah Tips Agar Pasanganmu Lekas Sembuh Dari Sakit
Baca Juga: Jadilah Teman Bicara Buah Hati: Cara Susah-susah Gampang Cegah Anak Jadi Pelaku Bullying
Makanan yang didominasi daging menjadi santapan khas saat Iduladha. Rasanya memang sangat nikmat, tetapi pastikan kita tidak mengonsumsinya tidak berlebihan.
Daging memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang begitu tinggi, sehingga mengkonsumsinya secara berlebihan justru akan berdampak negatif pada tubuh. Dan umumnya, banyak dari kita yang mengolah daging bersama minyak. Padahal, makanan berminyak mengandung kalori, lemak trans, dan lemak jenuh yang tinggi. Hal ini meningkatkan risiko obesitas dan lonjakan kadar kolesterol, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, serta meningkatkan tekanan darah.
Untungnya, belum terlambat. Kita dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengurangi dan menekan efek dari terlalu banyak mengkonsumsi makanan berminyak. Lantas, apa yang bisa kita lakukan setelah memakan makanan yang berminyak? Tentu mengembalikan gaya hidup sehat! Caranya? Simak poin-poin di bawah ini, yang sudah kami rangkum dari National Library of Medicine dan laman website Stylecraze.
1. Perbanyak Minum Air Hangat
Minum air hangat setelah mengonsumsi makanan berminyak dapat membantu menenangkan dan mengaktifkan sistem pencernaan. Air bertindak sebagai pembawa nutrisi dan produk limbah. Minum air hangat membantu memecah nutrisi menjadi bentuk yang dapat dicerna.
Jika kita tidak minum cukup air, usus kecil akan menyerap air dari makanan untuk pencernaan, yang menyebabkan dehidrasi dan sembelit.
Di sisi lain, minum air es saat makan akan memberikan tekanan yang sangat besar pada pencernaan. Tidak hanya mengencerkan asam lambung, tetapi juga mendinginkan semua organ yang bertanggung jawab untuk memproses makanan. Tubuh kita harus memanaskan diri lagi sebelum pulih. Jadi, lebih baik minum air hangat secara teratur, terutama di pagi hari ya.
2. Sesekali Membuat Minuman Detoks
Minuman detoks membantu mengeluarkan racun yang terakumulasi dalam sistem tubuh kita setelah mengkonsumsi makanan berminyak. Beberapa peneliti menyarankan program detoksifikasi atau minuman detoks, karena membantu mengeluarkan racun dan membantu penurunan berat badan. Namun, penelitian-penelitian ini tidak konklusif.
Sebuah penelitian yang dipublish oleh pubmed.ncbi terhadap perempuan Korea menudapati, minum air lemon jus lemon atau mengikuti diet detoksifikasi lemon dapat mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan resistensi insulin.
Kamu dapat mencoba resep minuman detoksifikasi secara mandiri ini, seperti Green tea dan Lemon, Madu Lemon dan Jahe, atau Lemon dan Timun untuk membantu merasa lebih baik setelah mengkonsumsi makanan berminyak. Hindari kafein setelah konsumsi makanan berminyak untuk pencernaan yang optimal.
3. Jogging-jogging Tipis
Berjalan kaki selama 30 menit setelah makan berat dapat membantu melancarkan pencernaan. Hal ini meningkatkan motilitas perut yang lebih baik, membantu pencernaan, dan juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Oleh karena itu, berjalanlah perlahan selama 30 menit setelah makan makanan berminyak untuk merilekskan tubuh. Jangan berolahraga berat atau melakukan aktivitas fisik setelah mengkonsumsi makanan berminyak.
4. Merencanakan makanan
Merencanakan apa yang akan kita makan terlebih dahulu, akan membantu kalian menghindari konsumsi makanan cepat saji dan makanan berminyak secara mendadak.
Jangan melewatkan sarapan. Makanlah sarapan yang sehat dan sehat, agar kita tetap berenergi sepanjang hari. Yang terbaik adalah mengambil makanan kecil setelah konsumsi makanan berminyak.
Sertakan sayuran dan biji-bijian dalam menu makanan, jaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih dan jus yang cukup, serta makan malam yang ringan.
Pilihlah untuk mengunyah secara perlahan dan menyeluruh, untuk pencernaan yang lebih baik.