Universal Music Group mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas katalog musik terbesar kedua di Thailand, salah satu pasar musik dengan pertumbuhan tercepat di Asia.
Seperti dikabarkan oleh Variety, perusahaan ini membeli 70% dari katalog musik RS Group, sebuah distributor musik yang terdaftar di pasar saham dan grup manajemen artis.
Dalam pengajuan regulasinya, RS Group mengatakan bahwa UMG membayar $45 juta (THB1,61 miliar) untuk saham tersebut dan pembayaran earn-out dapat meningkatkan nilai saham tersebut sebesar $44,9 juta (THB174 juta). Kesepakatan ini diharapkan akan ditutup pada kuartal ketiga tahun ini.
Katalog musik ini kemudian akan menjadi inti dari kemitraan baru antara UMG dan RS Group, dengan UMG menjadi mitra layanan musik eksklusif RS Group untuk rilisan-rilisan baru dan repertoar musik baru di seluruh dunia.
Diketahui lewan laman website RS Group, UMG juga akan menerima hak eksklusif penolakan pertama dan hak pencocokan untuk mendapatkan rilisan dan repertoar baru. UMG akan menjadi pemain terbesar kedua di pasar musik Thailand.
Pendapatan sektor musik rekaman di Thailand tumbuh sebesar 20% pada 2022 dan melampaui 100 juta dolar AS untuk kali pertama, menurut Laporan Musik Global IFPI, 2022.
Baca Juga: AirPods Pro Apple Rilisan Berikutnya Dapat Menampilkan Sensor Suhu
Dengan persentase tersebut, tidak hanya Universal Music Group yang tertarik datang ke Thailand. Lima hari yang lalu Sony Music Entertainment (SME) juga telah mengumumkan pembukaan kantor barunya yang terletak di Thailand di jantung kota Bangkok. Langkah tersebut membawa perusahaan ini memperkuat komitmennya terhadap pasar musik Thailand yang sedang berkembang, mengakui kancah musik lokal yang dinamis di negara ini. Selain itu, bermitra dengan banyak para artis Thailand untuk membantu mereka mencapai potensi kreatif dan komersial yang terbesar.
Katalog RS terdiri dari lebih dari 10.000 rekaman master dan 6.000 kepemilikan hak cipta, hak penerbitan dan lisensi yang berasal dari tahun 1981-2022 dan mewakili karya lebih dari 960 artis. Artis-artis terkenal Thailand yang termasuk dalam katalog ini adalah, Dan-Beam (duo pop), James Ruangsak Loychusak (pop), Parn Thanaporn Wagprayoon (diva balada), Stone Metal Fire (band rock tahun 90-an), Ble Patumrach (country), Lydia Sarunrat Deane (ratu R&B), Thanapol Intharit (rock), dan Four-Mod Kamikaze (pop).
CEO Universal Music Southeast Asia & senior VP Asia, Calvin Wong, mengaku sangat senang dengan peran yang diperluas dari kemitraan ini, yang akan memungkinkan UMG untuk bermain di pasar musik yang berkembang pesat dan penting.
"Thailand memiliki potensi besar yang belum tersentuh, dengan konsumen yang menginginkan musik yang lebih berkualitas," kata dia, dikutip dari Variety, Senin (3/7/2023).
Menurut Calvin Wong, pengumuman ini akan memberikan UMG skala yang lebih besar, untuk memberikan dampak yang berarti dalam ekosistem musik Thailand dan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhannya yang berkelanjutan.
CEO RS Public Company Limited, Surachai Chetchotisak, mengakui kesan yang sama atas kemitraan ini. Dan ini akan dinilainya menjadi sarana untuk memperluas peluang bagi musik Thailand di pasar internasional.
"Hal ini juga akan memainkan peran penting dalam mendorong soft power Thailand dan menandai batu loncatan pertama untuk proyek dan bisnis di masa depan," ujarnya.
Baca Juga: Huawei FreeBuds 5 Resmi Dijual di Indonesia, Tawarkan 2 Pilihan Warna