Nikita Willy Sebut Kadang Alami Brain Fog Setelah Jadi Ibu, Simak 6 Suplemen yang Bantu Cegah Brain Fog

Uli Febriarni
Rabu 05 Juli 2023, 10:06 WIB
Nikita Willy (Sumber : YouTube Curhat Bang, Denny Sumargo)

Nikita Willy (Sumber : YouTube Curhat Bang, Denny Sumargo)

Selebritis Nikita Willy curhat dirinya sesekali mengalami brain fog, sejak menjadi seorang ibu. Di dalam keterangannya yang dikutip lewat tayangan YouTube Denny Sumargo beberapa waktu lalu itu, Nikita bahkan menyandingkan sindrom brain fog (kabut otak) dengan kondisi mommy brain.

"Lebih kayak suka kadang-kadang dapat mom brain gitu, kayak brain fog gitu-gitu loh. Jadi kadang-kadang tuh kayak enggak masuk kalau orang-orang ngasih komen positif atau negatif, malah bikin aku sakit hati gitu. Jadi mending enggak usah mikirin hal itu, enggak usah dilihat," jawabnya kala dimintai pendapat oleh Denny Sumargo, mengenai komentar dari warganet yang mampir di akun media sosialnya. 

Sementara itu, melansir Healthline, brain fog bukanlah kondisi medis, melainkan sekelompok gejala seperti gangguan ingatan, kurang fokus, kelelahan, dan pikiran yang berhamburan (tidak terfokus). Ini biasanya menyerang orang dengan kondisi medis tertentu, termasuk fibromyalgia, tiroiditis Hashimoto, sindrom kelelahan kronis, depresi, gangguan spektrum autisme, penyakit celiac, dan gangguan neuropsikiatri.

Gejala kabut otak dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, termasuk kekurangan nutrisi, kurang tidur, stres, dan bahkan masalah medis yang tidak terdiagnosis.
Tidak perlu harus lebih dahulu menjadi seorang ibu, segera berkonsultasi ke ahlinya, jika kamu merasa sudah mengalami gejala seperti: masalah ingatan, kesulitan berkonsentrasi, dan ketidakmampuan memproses informasi, sebaiknya bicarakan dengan profesional perawatan kesehatan.

Banyak faktor bisa menyebabkan gejala brain fog atau kabut otak. Tingkat nutrisi yang rendah bisa menjadi penyebabnya, maka mengonsumsi suplemen dengan kandungan seperti daftar di bawah ini, mungkin bermanfaat untukmu.

Baca Juga: SeeColors Mode: Teknologi Baru Samsung untuk TV dan Monitor, Bantu Konsumen Buta Warna

1. Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi yang larut dalam lemak yang diperlukan untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, kesehatan otak, dan banyak lagi. Kekurangan vitamin D pada tubuh dapat berdampak negatif terhadap kesehatan kognitif dan berkontribusi pada gejala kabut otak.

Orang yang mengalami depresi atau gejala depresi, seringkali mengalami gejala brain fog seperti kurang konsentrasi dan masalah ingatan. Orang dengan depresi juga lebih cenderung mengalami kekurangan beberapa nutrisi, termasuk vitamin D.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dan dapat membantu memperbaiki gejala depresi, termasuk kabut otak, setidaknya dalam batas tertentu. 

2. Omega-3

Mengonsumsi suplemen omega-3 pekat dapat bermanfaat bagi kesehatan otak dan memperbaiki gejala kabut otak tertentu, termasuk kesulitan dengan perhatian dan ingatan.

Studi menunjukkan, melengkapi dengan asam lemak omega-3 eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) dapat mendukung kesehatan otak, termasuk memori, perhatian, dan suasana hati.

Studi lain menemukan, pengobatan dengan 1,25 gram atau 2,5 gram asam lemak omega-3 per hari, membantu mengurangi penurunan memori pada orang yang mengalami kesepian selama periode empat bulan.

Baca Juga: We The Fest 2023 Resmi Rilis Line Up Phase 2: Lee Hi dan Daniel Caesar Siap Sapa Penggemarnya di Indonesia

Suplemen omega-3 juga dapat memperbaiki gejala depresi dan meningkatkan suasana hati, yang dapat membantu mengurangi gejala kabut otak. Suplemen omega-3 dapat membantu memperbaiki gejala kecemasan.

"Orang yang mengalami kecemasan dapat melaporkan gejala brain fog. Karena kecemasan dapat memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan memori secara negatif," tulis laman Healthline, dikutip Rabu (5/7/2023).

3. Magnesium

Magnesium diperlukan untuk banyak fungsi tubuh yang penting, seperti reaksi enzimatik, produksi energi, fungsi saraf, dan pengaturan tekanan darah. Ia adalah mineral penting yang terkonsentrasi pada makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam. 

Tidak mendapatkan cukup magnesium dalam makanan, punya efek negatif pada kesehatan otak dan menyebabkan gejala kabut otak, salah satunya kesulitan berkonsentrasi.

Kadar magnesium yang rendah umum terjadi pada mereka yang stres dan bahkan dapat meningkatkan kerentanan terhadap stres. Padahal, stres dapat menyebabkan gangguan memori, konsentrasi yang buruk, dan gejala kecemasan.

Mempertahankan kadar magnesium yang optimal melalui konsumsi suplemen magnesium, dapat membantu mengurangi kerentanan terhadap stres dan memperbaiki gangguan kognitif terkait stres dan gejala kabut otak.

4. Vitamin C

Ternyata, vitamin C bukan hanya berperan dalam membangun kekebalan tubuh, namun nutrisi ini juga mendukung banyak fungsi penting lainnya dalam tubuh, termasuk kesehatan otak.

Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa sehat menemukan bahwa, mereka yang memiliki kadar vitamin C dalam darah yang memadai tampil lebih baik secara signifikan dalam tes yang menilai memori, perhatian, waktu reaksi, dan fokus dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin C rendah.

Kadar vitamin C yang rendah juga dapat memengaruhi suasana hati secara negatif, dan kekurangan vitamin C terkait dengan depresi dan gangguan kognitif.

Sebuah penelitian mengungkap, vitamin C dalam kadar cukup, dapat meningkatkan suasana hati pada orang dengan depresi subklinis. Ini dapat meningkatkan kinerja kognitif, sehingga mengurangi kabut otak terkait depresi.

5. B kompleks

Peneliti melakukan kajian terhadap 202 orang dengan gangguan kognitif dan tingkat B12 rendah atau kurang. Mereka menemukan, bantuan suplemen B12 menyebabkan peningkatan kognisi pada 84% peserta dan peningkatan skor pada tes memori dan perhatian pada 78% peserta.

Sebuah studi lain yang melibatkan 39.000 orang, menemukan bahwa kadar vitamin B12 yang rendah dikaitkan dengan perhatian dan ingatan yang lebih buruk.

Memiliki kadar vitamin B lain yang rendah atau kurang, termasuk vitamin B6 dan folat, juga dapat memperburuk gejala kabut otak, termasuk kesulitan konsentrasi dan memori.

Untuk alasan ini, mengonsumsi suplemen kompleks B berkualitas tinggi dapat membantu mengurangi risiko gejala brain fog.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Teume!, Boyband Treasure Digandeng Columbia Records

6. L-theanine

L-theanine adalah senyawa yang terkonsentrasi pada teh hijau dan tanaman lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi suplemen L-theanine dapat membantu meningkatkan kewaspadaan mental, waktu reaksi, dan daya ingat.

Sebuah studi baru-baru ini pada 69 orang dewasa berusia 50-69 tahun, mendapati dosis tunggal 100,6 mg L-theanine meningkatkan waktu reaksi dan memori kerja pada tes kognitif. Suplemen L-theanine juga dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan ketenangan dan relaksasi.

Manfaat lainnya yakni, mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung kesehatan kognitif semuanya dapat membantu meredakan brain fog.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)