Netflix mengklaim, tindakan tegas mereka atas larangan terhadap pembagian kata sandi (password sharing) telah berhasil.
Klaim itu, dibuktikan mereka lewat laporan pendapatan kuartal kedua yang diposting pada Rabu (19/7/2023), di laman Netflix.
Dalam keterangan resmi mereka, layanan streaming ini menyebut, mereka telah menambah 5,9 juta pelanggan secara global, dengan Amerika Serikat (AS) dan Kanada menambah 1,17 juta anggota baru sejak April hingga Juni.
Sekarang, Netflix akan mulai menangani masalah berbagi kata sandi di semua negara yang tersisa.
Untuk diketahui, kebijakan berbagi kata sandi perusahaan ini baru mulai berlaku di AS pada akhir Mei, setelah penyedia layanan ini mulai memperingatkan para pengguna tentang biaya tambahan sebesar $7,99 per bulan.
Data dari perusahaan analitik Antenna menunjukkan, perusahaan ini mengalami lonjakan dramatis dalam jumlah pelanggan pada hari-hari setelah tindakan keras tersebut. Selain di AS, Netflix juga meluncurkan layanan berbayar di Kanada, Selandia Baru, Portugal, dan Spanyol.
Baca Juga: Pejabat Negara di Rusia, Tidak Boleh Menggunakan Perangkat Apple
"Pendapatan sekarang lebih tinggi di setiap wilayahnya, selain itu pendaftaran sudah melebihi pembatalan," tulis mereka, dilansir Kamis (20/7/2023).
Rilis tersebut juga mencatat bahwa Netflix 'melihat konversi yang sehat dari rumah tangga peminjam menjadi keanggotaan Netflix yang membayar penuh', serta lebih banyak pengguna yang menambahkan anggota tambahan ke akun mereka.
Kepala keuangan Netflix, Spencer Neumann, membenarkan bahwa sebagian besar pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun ini akan berasal dari keanggotaan berbayar yang baru tersebut.
"Sebagian besar didorong oleh peluncuran layanan berbagi kata sandi," kata dia, kepada The Verge.
Ini merupakan pertanda, para eksekutif tidak berharap untuk menaikkan harga secara keseluruhan pada 2023, atau melihat dampak yang signifikan terhadap laba dari proyek-proyek lain seperti periklanan atau game.
Selain itu mereka menyatakan, perlakuan mereka mengenai ketegasan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang jelas ingin menonton layanan Netflix dengan kualitas bagus. Dengan pemahaman jika apa saja yang dikeluarkan oleh Netflix menjadi sebuah tayangan yang layak untuk ditonton.
Baca Juga: Dua Hal yang Harus Diperhatikan untuk Mencegah Pembobolan Data
Meskipun Netflix meraup pendapatan $8,2 miliar selama kuartal tersebut, Netflix sekarang memperkirakan akan memiliki setidaknya $5 miliar arus kas bebas untuk tahun 2023, bukan perkiraan sebelumnya sebesar $3,5 miliar.
Perihal tambahan $1,5 miliar tersebut, itu mencerminkan pengeluaran kas yang lebih rendah pada 2023 daripada yang mereka pikirkan sebelumnya; disebabkan pemogokan para penulis dan aktor Hollywood, menurut Netflix. Pemogokan ini kemungkinan akan mempersulit Netflix untuk mengeluarkan konten baru. Acara-acara seperti Stranger Things, Big Mouth, Emily in Paris, The Sandman, dan banyak lagi telah menghentikan produksinya di tengah pemogokan.
Tingkat dukungan iklan Netflix sebesar $6,99 per bulan mungkin juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan streamer sebesar 3 persen dari tahun ke tahun.
Meskipun tingkat ini memiliki awal yang sedikit lambat, namun tumbuh menjadi 5 juta pengguna secara global pada Mei. Karena Netflix menambahkan dukungan untuk video 1080p dan kemampuan untuk menonton dua streaming sekaligus.
Belum lagi, Netflix terus menggandakan iklan, Netflix menarik akses ke paket bebas iklan termurah di AS, Inggris, dan Kanada, sebuah langkah yang menurut co-CEO Netflix Greg Peters akan mengoptimalkan struktur paket layanan.
Jika ini nantinya diberlakukan di Indonesia, maka pengguna memiliki opsi untuk menambahkan satu anggota tambahan, yang bisa menggunakan layanan ini di luar rumah. Berbiaya tambahan $7,99 atau 120 ribu per bulan.
Siapapun yang membayar paket Netflix Premium dengan streaming 4K, memiliki opsi untuk menambahkan hingga dua anggota tambahan, tetapi masing-masing masih akan dikenakan biaya tambahan.