Semakin dewasa, sudah seharusnya punya kesadaran terhadap kelangsungan kehidupan yang semakin nyata. Ini bukan hanya sebuah kiasan belaka, namun sebagai kewajiban bagi setiap penghuni bumi.
Untuk mewujudkan hal itu, banyak sekali hal yang dapat kita lakukan dengan berbagai medium, contohnya seperti yang dilakukan oleh lulusan Central Saint Martins, Kiki Grammatopoulos. Grammatopoulos telah menciptakan sol luar sepatu lari yang tebal dan kasar, yang membantu menyebarkan tanaman dan benih di kota-kota.
Pembuatan sepatu ini adalah bagian dari proyek yang ia beri judul 'Rewild the Run'.
Grammatopoulos menggunakan biomimikri dalam proyek ini. Ia meminjam elemen-elemen dari alam untuk menciptakan sol luar sepatu lari, yang dipenuhi dengan kait-kait kecil yang mencengkeram tanah dan tanaman saat pemakainya menapak.
"Pengait ini memungkinkan sepatu meniru fenomena epizoochory, di mana biji-bijian diangkut dengan cara menempel pada bulu hewan," ungkapnya, dilansir dari Dezeen, Jumat (21/7/2023).
Grammatopoulos terutama melihat dua tanaman untuk desainnya: cocklebur (menghasilkan biji duri yang khas) dan tanaman grapple (tanaman yang buahnya ditutupi duri-duri kecil).
Baca Juga: Jumlah Pengguna Threads Menurun
Baca Juga: Lucas dari Brazil Membangun Casing PC Menggunakan Microwave Bekas
Sang perancang mengatakan bahwa, ia ingin menggunakan fesyen dan olahraga untuk melibatkan individu dengan tujuan rewilding. Selain itu, melalui langkah ini, ia bisa turut mendorong pemikiran ulang yang lebih luas tentang hubungan kita dengan alam.
Rewilding adalah bentuk restorasi ekologi yang berfokus pada perluasan hutan dan membiarkan alam berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia.
"Saya ingin mengeksplorasi hubungan kita atau ketiadaan hubungan kita, dengan alam liar di kota-kota kita, dan bagaimana lingkungan perkotaan akan terlihat jika ekologi dan keanekaragaman hayati mengambil alih. Beberapa di antaranya telah kita saksikan selama Covid-19," kata Grammatopoulos kepada Dezeen.
"Kesadaran kita akan sistem alam sangat lemah, terutama di kota-kota, padahal sistem ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia," lanjutnya.
Menurutnya, kesadaran akan sistem itu memberikan harapan untuk mengembangkan kota secara positif. Diperlukan serangkaian proses yang melibatkan semua orang dalam transformasi radikal, agar dapat mendukung dan mendorong keberadaan spesies manusia dan non-manusia.
Selain benih, desain sol luar Grammatopoulos juga mengacu pada elemen lain dari penelitiannya, yakni peran dalam pemulihan yang ditunjukkan oleh Keystone Species (spesies kunci).
Keystone species adalah spesies yang memiliki peran penting dalam menyatukan ekosistem dan dalam hal memulihkan alam di Inggris dan Eropa. Salah satunya adalah bison, yang sekarang sedang diperkenalkan kembali di berbagai daerah setelah satu abad kepunahan.
Tampilan sol luar yang tebal dan tapak yang bergerigi, merupakan penghormatan kepada kuku bison dan peran hewan ini dalam mendorong pergerakan spesies lain dengan menginjak jalur di hutan.
Baca Juga: Wikipedia Akan Tergeser Oleh Kehadiran Chatbot AI?
Baca Juga: Perluas Jangakuan Pasar, TikTok Music Kini Hadir di Australia, Meksiko, dan Singapura
"Sayangnya, tidak memungkinkan untuk memperkenalkan bison ke King's Cross, jadi saya terus mengeksplorasi, bagaimana publik dapat meniru seluk-beluk spesies kunci ini melalui desain produk," kata Grammatopoulos.
"Pada akhirnya saya percaya bahwa kita tidak hanya membutuhkan kota kita menjadi liar, kita juga harus menjadi sedikit liar," lanjutnya.
Melansir dari itsnicethat, Grammatopoulos menciptakan Rewild the Run dalam mata kuliah master Material Futures di universitas Central Saint Martins, London. Desainnya dimaksudkan sebagai representasi konseptual tentang seperti apa alas kaki rewilding di masa depan-bukan produk akhir.
Prototipe demonstrasinya dimodelkan agar sesuai dengan sepatu lari trail New Balance standar, dan dicetak 3D dalam polimer nilon.
Idealnya, Grammatopoulos ingin produknya dicetak 3D atau dicetak dengan injeksi karet performa di masa depan, jika dia dapat menemukan mitra manufaktur.
Saat ini, ia sedang mengujicoba desainnya dengan komunitas lari yang berbasis di London, Run the Boroughs. Menurutnya, uji coba ini memungkinkannya untuk mengamati keefektifan olahraga sebagai sarana untuk menghijaukan lingkungan perkotaan.