Garam merupakan bumbu masakan yang memberikan rasa asin pada makanan. Terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida, garam yang dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Karena natrium merupakan zat yang dibutuhkan manusia. Tapi....yang tidak sehat adalah memakan garam dalam jumlah berlebih.
Efek Ketika Tubuh Kita 'Mabuk Garam'
Ahli Diet Julia Zumpano dalam tulisan di laman Cleveland Clinic mengatakan, ada beberapa tanda pada tubuh yang menjadi penunjuk bahwa kita sudah terlalu banyak mengonsumsi garam atau asupan natrium dalam badan kita terlalu tinggi
- Kembung
Natrium itu punya sifat menarik air. Jika kita makan banyak kudapan asin, tanpa disadari bagian perut dan mata membengkak. Bahkan sesekali, bila mau menengok cermin, bengkak tersebut terlihat juga di bagian kaki dan jemari tangan. Pembengkakan yang terjadi, merupakan respon tubuh menahan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh.
- Haus dan Dehidrasi
Sodium yang dikandung garam membantu keseimbangan cairan dalam tubuh, akan tetapi jika asupan garam terlalu tinggi. Untuk diketahui, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membersihkan jaringan-jaringan. Tujuannya agar otot dan organ-organ lain bisa berfungsi baik. Jika kita sedang tidak minum cukup air dan di waktu sama mengonsumsi makan dan minuman mengandung garam berlimpah, maka tubuh akan menarik cairan dari sel-sel. Kondisi ini menyebabkan dehidrasi.
- Tekanan Darah Naik
Efek yang satu ini sudah hafal di luar kepala ya? Jika kita makan terlalu banyak natrium, maka yang terjadi ada lebih banyak air masuk ke aliran darah. Volume darah yang lebih besar mendorong dinding pembuluh darah, menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Kualitas tidur buruk
Makan terlalu banyak garam dapat mengganggu tidur, terutama jika kita mengonsumsinya saat malam hari. Rasa haus yang muncul akan membuat kita terus menenggak air minum. Padahal banyak minum akan membuat kita keluar-masuk kamar mandi di malam hari. Sangat mengganggu usaha keras kita untuk memejamkan mata.
- Fungsi Ginjal Terganggu
Mengonsumsi garam berlebih bisa mengganggu fungsi ginjal. Ginjal bertugas menyingkirkan produk-produk beracun, menjaga keseimbangan cairan dan mengontrol produksi sel-sel darah merah. Konsumsi garam terlalu banyak bakal menambah protein dalam ginjal dan meningkatkan risiko muncul batu ginjal. Serapan garam yang tinggi bisa membuat urin menjadi lebih kental dan berwarna kuning tua.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Yogyakarta Kembangkan Aplikasi Pemantauan Gejala Akibat Kemoterapi untuk Anak
- Otot kejang
Konsumsi garam terlalu banyak juga berefek pada keseimbangan sodium dan potasium dalam tubuh. Jika itu terjadi, kita bisa menderita kejang pada otot dan diiringi dengan rasa sakit.
Bagaimana Cara Membuang Kelebihan Garam Dalam Tubuh?
- Hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kelebihan kadar garam dalam tubuh adalah berolahraga dan bergerak. Karena itu akan membuat tubuh kita secara alami berkeringat, mengeluarkan air mata, buang air kecil.
- Ke sauna, menjadi langkah alternatif untuk yang malas bergerak, tapi tetap ingin berkeringat 'mengeluarkan garam'
- Minum cukup air putih dan sayur serta buah yang punya banyak serat. Selain itu, tidak menahan keinginan buang air kecil
Nah, ingat terus kata Lee Seung Gi ya, "Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk tidak makan lebih dari dua ribu miligram sodium setiap hari. Jika Anda terus mengonsumsi banyak sodium setiap hari, ketika berusia 50 tahun atau lebih akan cenderung mengalami tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung. Bahkan bisa menyebabkan penyakit Alzheimer," kata sosok pemeran Kim Jeong Ho dalam drama The Law Cafe itu.