Menurut Harvard Medical School, kafein dari kopi dapat memunculkan gejala kecemasan dan membuat kecemasan menjadi lebih buruk.
Untuk kamu yang sedang mengalami kecemasan, stres atau tidak mampu lekas terlelap, bisa mulai meminum teh; utamanya teh herbal (teh biasa masih memilki kandungan kafein, meskipun dalam kadar rendah).
Teh herbal yang terbuat dari komposisi tertentu membantu mengatasi stres dan mendukung tubuh untuk tertidur lebih awal.
Teh herbal bersifat hangat, menenangkan, dan sering dinikmati sambil duduk.
"Teh juga telah terbukti menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam penelitian acak dan double-blind. Teh herbal juga sering mengandung bahan-bahan seperti kamomil, lemon balm, atau mint, yang dikaitkan dengan penghilang kecemasan dan stres," tulis laman Cnet, dikutip pada Selasa (8/8/2023).
Di bawah ini, kami hadirkan sejumlah teh pilihan dengan komposisi beragam -dedaunan dan bebungaan-, yang komposisinya telah diuji secara ilmiah untuk meredakan stres dan kecemasan.
Baca Juga: Tujuh Pemain Kartu Pokémon Indonesia Bakal Bertanding dalam Pokémon World Championship, di Jepang
Baca Juga: Update Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg, Elon Harus Dioperasi Dulu?
Teh Peppermint
Laman Alo Dokter mengungkap, menyeruput dan menghirup seduhan teh peppermint bisa membuat perasaan menjadi lebih tenang. Dengan demikian, rasa cemas dan frustasi perlahan mereda. Teh ini juga baik dikonsumsi saat tubuh kelelahan dan bisa diandalkan untuk meredakan gejala alergi.
Baca Juga: Google Bisa Mengecek Grammar Kita Secara Otomatis, Langsung dari Bilah Penelusuran (Google Search)
Teh Chamomile
Teh yang satu ini sudah dikenal sejak lama sebagai obat alami untuk menenangkan hati dan pikiran serta menurunkan stres. Selain itu, mengonsumsi teh chamomile dalam jangka waktu yang lama, diketahui mampu mengurangi gejala gangguan kecemasan umum.
Teh Lavender
Teh yang diekstrak dari bunga lavender dapat memperbaiki suasana hati dan menurunkan rasa cemas. Teh lavender juga cocok dikonsumsi untuk mengatasi kram menstruasi dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit.
Teh Jahe
Jahe yang digeprek atau diiris kemudian diseduh menjadi teh, dapat memberikan manfaat cukup banyak. Mulai dari menghangatkan tubuh, teh jahe dapat mengobati mabuk perjalanan hingga mencegah kanker.
Jahe kaya akan vitamin B3, B6, dan C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, folat, riboflavin, dan niasin.
Teh Rosemary
Daun rosemary biasanya menjadi teman kita saat memasak steak atau olahan saus herbal. Daun aromatik yang memiliki nama latin Rosmarinus officinalis itu memiliki kandungan antioksidan tinggi.
Baca Juga: Pangu Weather: Aplikasi Prakiraan Cuaca Bisa Memprediksi dalam Hitungan Detik
Baca Juga: TikTok Meluncurkan Kompetisi Live Streaming Musik Bernama Gimme The Mic
"Meski demikian, orang yang mengonsumsi obat tertentu seperti pengencer darah, diuretik, dan lithium sebaiknya waspadai risiko interaksinya. Ada kemungkinan efek teh ini bisa menyebabkan kinerja obat menjadi terlalu kuat ke tubuh," kata laman SehatQ.
Sebuah studi yang menjadikan mahasiswa sebagai partisipan, menemukan bahwa mengonsumsi 500 miligram rosemary sebanyak dua kali sehari selama satu bulan bisa mengurangi kecemasan secara signifikan. Di saat yang sama, kualitas tidur dan daya ingat menjadi lebih baik.
Tak hanya itu, studi selama dua bulan terhadap 66 pegawai industrial juga menunjukkan hasil serupa. Mengonsumsi empat gram rosemary yang diseduh dalam 150 gram air setiap harinya, secara signifikan mengurangi burn out karena pekerjaan.
Laman SehatQ juga mengungkap, minyak rosemary juga bisa memberikan stimulasi pada aktivitas otak dan membuat mood lebih terjaga.
Diperkirakan, efek itu muncul karena rosemary bisa menjaga keseimbangan bakteri pencernaan serta mengurangi peradangan di hippocampus, bagian otak yang berkaitan dengan emosi dan daya ingat.