Indonesia Ternyata Masih Kekurangan Profesi Dokter

Rahmat Jiwandono
Jumat 11 Agustus 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi profesi dokter. (Sumber : freepik)

Ilustrasi profesi dokter. (Sumber : freepik)

Techverse.asia - Profesi dokter menjadi profesi yang paling dipercaya di dunia. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh Ipsos kepada 21.515 responden di 28 negara. Meski demikian, pada kenyataannya jumlah dokter di Indonesia masih tergolong kurang. Bahkan bisa dikatakan masih jauh dari standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

Hal tersebut dipaparkan oleh Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si pada Minggu. Menurutnya, dokter adalah pekerjaan yang mulia, sebuah survei menunjukkan sekitar 59 persen bahwa profesi dokter dapat dipercaya dari total responden yang mengikuti survei. 

“Profesi dokter ini merupakan profesi yang mulia. Berdasarkan survei, dokter meraih suara 59 persen sebagai profesi yang paling dipercaya dari total responden yang mengikuti survei. Dan dokter yang disumpah pada periode ini akan menambah tenaga kesehatan yang tergolong kurang di Indonesia,” ungkapnya. 

Baca Juga: Ada Satu Pasien Anak Dirawat Di Yogyakarta Meninggal Dunia, Dokter Pastikan Bukan Karena Gagal Ginjal Akut

Jumlah ideal dokter yang dimiliki oleh suatu negara jika merujuk pada standar WHO adalah 1:1000, artinya satu orang dokter melayani setidaknya seribu penduduk. Sementara di Indonesia sendiri masih menempati perbandingan 0,47 dokter per 1.000 penduduk.

“Jumlah ini masih sangat jauh dari yang seharusnya. Maka pengabdian dokter di berbagai daerah Indonesia akan dapat membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Tidak hanya itu, kesenjangan terhadap tingkat pelayanan kesehatan di daerah-daerah ke depannya diharapkan juga akan semakin berkembang.”

“Maka dari itu, apabila sudah dinyatakan menjadi dokter setelah selesai studi di Pulau Jawa, kembalilah ke daerah masing-masing. Hal ini akan membantu pengurangan kesenjangan terhadap tingkat pelayanan di setiap daerah Indonesia,” katanya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Bendahara 2 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dr. dr. Ita Fauzia Hanoum. Dikatakan Ita, dengan bertambahnya jumlah dokter baru ini menjadi sangat berarti untuk penatalaksanaan kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Mau Olahraga Di Akhir Pekan, Ini Pesan Dokter Asa Ibrahim Kalau Kamu Alami Cedera Jaringan Lunak

“Para dokter baru yang telah diambil sumpahnya, sangat berarti dalam penatalaksanaan kesehatan di negeri ini. Nantinya dokter-dokter muda itu akan bertugas sebagai dokter dimanapun kalian ditempatkan. Maka kalian harus bersiap untuk mengabdi ke seluruh negeri,” ujar dia. 

Ita juga mengingatkan kode etik dokter yang harus ditaati oleh para dokter baru tersebut. Sebab, menjadi salah satu pelanggaran profesi apabila dokter merujuk pasien ke dokter spesialis yang tidak kompeten.

“Kemudian mendelegasikan kepada tenaga yang tidak kompeten, melakukan pemeriksaan secara berlebihan hingga membocorkan informasi pasien dan membuka rahasia kedokteran adalah hal yang harus dihindari. Kami harus menaati kode etik profesi kami,” tambahnya. 

Baca Juga: 6 Anak Di DIY Meninggal Kena Gagal Ginjal Akut Misterius, Dokter RSUP Dr Sardjito Minta Orang Tua Waspadai Gejala Ini

Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY, Dr. dr. Sri Sundari, M.Kes, selaku juga menyampaikan bahwa dokter baru yang sudah disumpah harus melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memegang teguh nilai-nilai keislaman.

“Sebagai seorang dokter yang sudah melakukan sumpah dan dilantik, kalian harus siap mengabdi kepada masyarakat. Tentunya dengan memegang teguh nilai-nilai keislaman dan kode etik profesi dokter. Jaga nama baik diri sendiri, orang tua, profesi dan almamater. Jalani profesi ini dengan ikhlas dan secara terhormat agar menjadi ibadah,” katanya. 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah Pra-registrasi Baru Telah Dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)
Techno24 April 2025, 19:24 WIB

WhatsApp Tambahkan Fitur yang Memblokir Peserta Obrolan agar Tidak Membagikan Konten

Fitur terbaru WhatsApp membuat pesan Anda lebih pribadi.
Fitur Advanced Chat Privacy. (Sumber: whatsapp)
Techno24 April 2025, 18:59 WIB

Samsung Odyssey 3D dan Odyssey G9 Kini Tersedia di Indonesia, Ini Harganya

Monitor gaming ini menawarkan pengalaman bermain gim yang imersif.
Samsung Odyssey 3D. (Sumber: Samsung)
Culture24 April 2025, 17:32 WIB

4 Film Pendek Terpilih dari Program Jogja Film Pitch an Fund 2024

Merayakan sinema yang berakar di Yogyakarta.
Jumpa pers Jogja Film Pitch and Fund di Hotel Grand Kangen, Jogja, Kamis (24/4/2025). (Sumber: Techverse.asia)
Automotive24 April 2025, 16:40 WIB

Laba Tesla Merosot hingga 71 Persen karena Penjualannya Lemah

Produsen mobil itu melaporkan pendapatannya turun 9%, dengan pendapatan dari sektor otomotif turun 20%. Pendapatan yang disesuaikan anjlok 39%.
mobil Tesla Y (Sumber: TESLA)
Techno24 April 2025, 15:05 WIB

Vivo V50 Lite Resmi Tersedia di Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini

V50 Lite hadir sebagai smartphone yang memahami ritme hidup modern yang penuh aksi, ekspresif, dan selalu terkoneksi.
Vivo V50 Lite warna hitam.
Techno24 April 2025, 14:42 WIB

Realme 14 5G dan 14T 5G akan Rilis di Indonesia pada 6 Mei 2025

Kedua gawai ini menggunakan chipset yang berbeda.
Realme 14 5G. (Sumber: realme)
Lifestyle23 April 2025, 20:01 WIB

Alasan Orang Indonesia Mengikuti Akun Media Sosial Sebuah Merek

Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Indonesia mengikuti akun-akun brand di lintas media sosial.
Ilustrasi media sosial. (Sumber: null)
Techno23 April 2025, 19:00 WIB

Google Langgar UU Antimonopoli dengan Mempertahankan Monopoli Teknologi Iklan Digital

Departemen Kehakiman AS membuktikan Google secara sengaja terlibat dalam serangkaian tindakan anti persaingan usaha.
Google.