Baca Juga: Menjaga Bekal Makan Ke Kantor Tetap Segar Dan Nikmat Dikonsumsi, Ada Caranya
Para peneliti yang menjelajahi lautan dekat Antartika menemukan spesies baru dan menamainya dengan nama buah: Stroberi (Strawberry).
Dia bukan benar-benar stroberi di lautan atau hewan yang menyerupai stroberi. Melainkan, binatang laut yang memiliki 20 tentakel atau lengan yang bergelombang. Beberapa di antaranya berbulu dan semuanya bisa mencapai panjang delapan inci.
Seorang profesor biologi kelautan di University of California, San Diego, Greg Rouse, diketahui ikut menulis makalah tentang spesies baru ini, bersama dengan peneliti Emily McLaughlin dan Nerid Wilson. Mereka menerbitkan temuan mereka di Invertebrate Systematics bulan lalu.
Dalam makalah itu disebutkan, pada awalnya 'alien' lautan ini tidak nampak mirip dengan stroberi. Tetapi jika kita memperbesar foto tubuhnya, maka akan terlihat sebuah inti kecil di puncak semua lengan itu; itu menyerupai ukuran dan bentuk buah stroberi.
Baca Juga: Rilis Besok, Kamera Xiaomi Mix Fold 3 Jadi Spot Kebanggaan
Baca Juga: Sony Menggugat Internet Archive Karena Mengarsipkan Secara Digital Lagu-Lagu Era 70-an
Baca Juga: Kata Penelitian: Polusi Udara Dapat Menjadi Faktor Pemicu Orang Depresi
bagian tubuh invertebrata yang mirip stroberi
(Sumber: Invertebrate Systematics via Insider)
Nama resmi dari spesies yang baru ditemukan ini adalah Promachocrinus fragarius. Secara ilmiah, dia termasuk dalam kelas Crinoidea, yang meliputi bintang laut, bulu babi, dolar pasir, teripang, dan hewan echinodermata lainnya.
"Fragarius berasal dari kata Latin 'fragum', yang berarti stroberi," menurut makalah itu, dilansir dari Insider, Minggu (13/8/2023).
Profesor tersebut mengatakan dalam sebuah wawancara, awalnya hanya ada satu spesies di bawah kelompok bintang bulu Antartika, Promachocrinus kerguelensis.
Semua ilmuwan berafiliasi dengan Scripps Institution of Oceanography, yang berbasis di University of California, San Diego. Laman Gizmodo menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengurai silsilah keluarga genus hewan laut tertentu, yang disebut Promachocrinus, atau bintang bulu Antartika.
Untuk melakukan ini, mereka menganalisis spesimen yang relevan yang pertama kali didokumentasikan dan dikumpulkan selama serangkaian ekspedisi ke Samudra Selatan, atau Antartika, yang dilakukan antara 2008 hingga 2017.
Baca Juga: Sering Mendengar Kebisingan Bikin Darah Tinggi?
Dengan menganalisis DNA dan bentuk tubuh makhluk itu, para peneliti mengatakan mereka mampu mengkategorikan dengan benar lebih banyak anggota genus yang berbeda.
Meski demikian dalam kasus Promachocrinus, penulis mencatat bahwa pekerjaan mereka tidak akan mungkin dilakukan tanpa sampel DNA yang layak. Dan dibutuhkan penelitian yang jauh lebih luas bahkan untuk mulai memahami kehidupan yang berkerumun di perairan Antartika.
"Ekosistem Antartika dan Samudra Selatan yang luas menentukan pengambilan sampel skala besar, untuk memahami sepenuhnya keanekaragaman hayati," tulis mereka.
Secara keseluruhan, dalam riset ini, mereka mengklasifikasikan tujuh spesies Promachocrinus lainnya, termasuk empat spesies yang sebelumnya tidak pernah disebutkan oleh para ilmuwan.
Selain bentuk tentakel yang berbulu dan pusat tentakel berbentuk stroberi, warna asli hewan ini berkisar dari keunguan dan kemerahan gelap. Diyakini hidup di suatu tempat antara 215 kaki hingga 3.840 kaki di bawah air.
Baca Juga: Tiga Kekurangan Kendaraan Listrik, Siapa Bilang Tanpa Polusi?
Baca Juga: Pixel 8 Series Bakal Diberi Pembaruan Fitur Penghapus Audio Noise?