Para Ilmuwan Temukan Invertebrata Berbentuk Mirip Stroberi dengan 20 Tentakel

Uli Febriarni
Minggu 13 Agustus 2023, 18:11 WIB
gambar penuh tampilan tubuh invertebrata mirip stroberi (Sumber: Invertebrate Systematics via Gizmodo)

gambar penuh tampilan tubuh invertebrata mirip stroberi (Sumber: Invertebrate Systematics via Gizmodo)

Baca Juga: Menjaga Bekal Makan Ke Kantor Tetap Segar Dan Nikmat Dikonsumsi, Ada Caranya

Para peneliti yang menjelajahi lautan dekat Antartika menemukan spesies baru dan menamainya dengan nama buah: Stroberi (Strawberry).

Dia bukan benar-benar stroberi di lautan atau hewan yang menyerupai stroberi. Melainkan, binatang laut yang memiliki 20 tentakel atau lengan yang bergelombang. Beberapa di antaranya berbulu dan semuanya bisa mencapai panjang delapan inci.

Seorang profesor biologi kelautan di University of California, San Diego, Greg Rouse, diketahui ikut menulis makalah tentang spesies baru ini, bersama dengan peneliti Emily McLaughlin dan Nerid Wilson. Mereka menerbitkan temuan mereka di Invertebrate Systematics bulan lalu.

Dalam makalah itu disebutkan, pada awalnya 'alien' lautan ini tidak nampak mirip dengan stroberi. Tetapi jika kita memperbesar foto tubuhnya, maka akan terlihat sebuah inti kecil di puncak semua lengan itu; itu menyerupai ukuran dan bentuk buah stroberi.

Baca Juga: Rilis Besok, Kamera Xiaomi Mix Fold 3 Jadi Spot Kebanggaan

Baca Juga: Sony Menggugat Internet Archive Karena Mengarsipkan Secara Digital Lagu-Lagu Era 70-an

Baca Juga: Kata Penelitian: Polusi Udara Dapat Menjadi Faktor Pemicu Orang Depresi

bagian tubuh invertebrata yang mirip stroberi

bagian tubuh invertebrata yang mirip stroberi
(Sumber: Invertebrate Systematics via Insider)

Nama resmi dari spesies yang baru ditemukan ini adalah Promachocrinus fragarius. Secara ilmiah, dia termasuk dalam kelas Crinoidea, yang meliputi bintang laut, bulu babi, dolar pasir, teripang, dan hewan echinodermata lainnya.

"Fragarius berasal dari kata Latin 'fragum', yang berarti stroberi," menurut makalah itu, dilansir dari Insider, Minggu (13/8/2023).

Profesor tersebut mengatakan dalam sebuah wawancara, awalnya hanya ada satu spesies di bawah kelompok bintang bulu Antartika, Promachocrinus kerguelensis.

Semua ilmuwan berafiliasi dengan Scripps Institution of Oceanography, yang berbasis di University of California, San Diego. Laman Gizmodo menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengurai silsilah keluarga genus hewan laut tertentu, yang disebut Promachocrinus, atau bintang bulu Antartika.

Untuk melakukan ini, mereka menganalisis spesimen yang relevan yang pertama kali didokumentasikan dan dikumpulkan selama serangkaian ekspedisi ke Samudra Selatan, atau Antartika, yang dilakukan antara 2008 hingga 2017.

Baca Juga: Bukan Hanya Penyakit Pernapasan, Polusi Udara Bisa Sebabkan Detak Jantung Tidak Teratur, Obesitas, Pikun

Baca Juga: Sering Mendengar Kebisingan Bikin Darah Tinggi?

Dengan menganalisis DNA dan bentuk tubuh makhluk itu, para peneliti mengatakan mereka mampu mengkategorikan dengan benar lebih banyak anggota genus yang berbeda.

Meski demikian dalam kasus Promachocrinus, penulis mencatat bahwa pekerjaan mereka tidak akan mungkin dilakukan tanpa sampel DNA yang layak. Dan dibutuhkan penelitian yang jauh lebih luas bahkan untuk mulai memahami kehidupan yang berkerumun di perairan Antartika.

"Ekosistem Antartika dan Samudra Selatan yang luas menentukan pengambilan sampel skala besar, untuk memahami sepenuhnya keanekaragaman hayati," tulis mereka.

Secara keseluruhan, dalam riset ini, mereka mengklasifikasikan tujuh spesies Promachocrinus lainnya, termasuk empat spesies yang sebelumnya tidak pernah disebutkan oleh para ilmuwan.

Selain bentuk tentakel yang berbulu dan pusat tentakel berbentuk stroberi, warna asli hewan ini berkisar dari keunguan dan kemerahan gelap. Diyakini hidup di suatu tempat antara 215 kaki hingga 3.840 kaki di bawah air.

Baca Juga: Tiga Kekurangan Kendaraan Listrik, Siapa Bilang Tanpa Polusi?

Baca Juga: Pixel 8 Series Bakal Diberi Pembaruan Fitur Penghapus Audio Noise?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)