Demam dan Berkeringat Bukan Pertanda Tubuhmu Membaik

Uli Febriarni
Jumat 16 September 2022, 00:19 WIB
sick woman / freepik

sick woman / freepik

Demam adalah kondisi ketika tubuhmu mengalami peningkatan suhu menjadi di atas 38 derajat Celsius, tapi dalam kondisi tidak normal. Maksudnya, kamu sedang tidak sehabis olahraga, kamu tidak sedang berada di tempat yang panas, kamu tidak baru saja selesai makan, tidak baru saja terpapar cahaya matahari langsung. Terkadang penyebab demam tidak dapat diidentifikasi secara akurat. Tapi umumnya, para ahli kesehatan bersepakat bahwa demam merupakan respons tubuh atau gejala terhadap penyakit.

Suhu normal tubuh manusia bervariasi dari masing-masing orang, hanya memang rerata orang normal suhu tubuhnya adalah 37 derajat Celsius. Suhu ini bisa meningkat ketika pagi hari baru bangun tidur dan sore hari. Beberapa referensi menyebut, suhu tubuh yang meningkat atau demam sebenarnya merupakan salah satu cara sistem kekebalan tubuh manusia untuk memerangi infeksi. Dan berkeringat saat demam adalah hal yang biasa. 

Tidak Perlu Berusaha Agar Semakin Banyak Keringat Keluar

Tubuh kita punya pengaturan suhu otomatis, dan saat sedang melawan infeksi atau penyebab penyakit, maka titik suhunya akan menuju ke lebih tinggi. Itulah kenapa saat demam, kita merasa kedinginan namun suhu tubuh kita panas. Di momen ini, kelenjar keringat mulai sadar diri untuk bekerja dan memproduksi lebih banyak keringat agar mendinginkan tubuh. 

Berkeringat memang cara tubuh untuk mendinginkan dirinya. Tetapi, berkeringat saat demam bukan berarti demam kamu akan turun lebih cepat. Kamu juga tidak perlu membuat dirimu mengeluarkan lebih banyak keringat. Apalagi sampai sengaja berolahraga, memakai pakaian dan selimut yang lebih tebal, mandi uap dan bergerak lebih banyak, saat masih demam. Karena masih tetap ada potensi kamu akan mengalami demam kembali, setelah keringatmu mengering.

Efek Sengaja Berkeringat Lebih Banyak Saat Demam

Berusaha keras agar keringat bisa muncul lebih banyak di tengah demam, justru akan membuat kita mengalami situasi yang lebih buruk. Apa saja itu?

  • Demam lebih tinggi: mengeluarkan keringat lebih banyak, apalagi dengan bergerak justru semakin meningkatkan suhu tubuh kita.
  • Dehidrasi: banyaknya keringat yang keluar bisa menyebabkan kita kehabisan cairan. Nekat ingin berkeringat lebih banyak saat demam? siap-siap dehidrasi deh.
  • Kelelahan: berkeringat lebih banyak lagi hanya akan membuat kita kekurangan kekuatan dan daya tahan akibat tenaga yang terkuras.

Demam? Istirahat!

Banyak ahli medis termasuk World Health Organization (WHO), menyarankan untuk tidak perlu menurunkan demam kita dengan beragam obat, kecuali demam yang terjadi sudah dalam tahap tertentu. Misalnya, ketika demam kita terlalu tinggi dan sampai menyebabkan banyak efek samping di bagian tubuh lainnya. Seperti leher kaku, mata sangat sensitif terhadap cahaya, muntah terus-menerus, timbul ruam, bercak kemerahan pada kulit, sesak napas.

Ada banyak jenis obat yang dijual bebas di pasaran untuk menurunkan demam. Dan berusahalah ketika kita mengonsumsi obat, kita telah mendapatkan resep dari dokter atau mengikuti aturan pemakaian yang tertera pada kemasan. Namun untuk diketahui, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam

  • Minum banyak air putih (karena demam menyebabkan kita kehilangan cairan tubuh)
  • Makan makanan ringan yang mudah dicerna
  • Beristirahat yang cukup untuk pulih
  • Buatlah dirimu nyaman
  • Kenakan pakaian tipis dan ringan
  • Kompres hangat area kening dan jaga suhu ruangan tetap sejuk
  • Gunakan hanya selimut tipis
  • Batasi aktivitas fisik
  • Berusahalah tidur sekitar 8-9 jam setiap harinya, terutama saat kamu mengalami demam

Baca Juga: Ingin Ikut Program Bayi Tabung? Catat Rumah Sakit Berikut

Bila demam yang kamu alami lebih dari tiga hari, segera hubungi dokter atau klinik kesehatan terdekat, bisa jadi itu pertanda yang lebih serius dalam tubuh. Diagnosis demam sangat penting untuk kita, agar kondisi yang sesungguhnya terjadi, bisa tertangani dengan baik. Jaga kesehatan selalu, sejak sekarang 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle18 November 2024, 19:29 WIB

Adidas SPZL x CP Company Hadirkan Koleksi Kolaboratif

Keduanya Bersatu Kembali untuk Koleksi Kolaboratif dalam Rayakan Ulang Tahun SPZL ke-10.
Adidas Spezial x CP Company. (Sumber: Adidas)
Techno18 November 2024, 18:28 WIB

Youtube Jewels: Audiens Bisa Beri Hadiah bagi Kreator Saat Live Stream

YouTube mengejar TikTok dengan fitur hadiah baru untuk siaran langsung vertikal.
Penonton Youtube sekarang bisa memberi gift kepada kreator. (Sumber: Youtube)
Startup18 November 2024, 18:05 WIB

Klinik Semaai Bantu Tingkatkan Literasi Petani dan Daya Saing Toko Tani

Fitur ini dapat membantu belajar dan memahami seluk beluk pertanian.
Ilustrasi aplikasi Semaai. (Sumber: semaai)
Techno18 November 2024, 17:32 WIB

WhatsApp Kini Memungkinkan untuk Menyimpan Draft Pesan

WhatsApp akhirnya punya fitur draft.
WhatsApp akhirnya punya fitur draf pesan. (Sumber: WhatsApp)
Automotive18 November 2024, 16:29 WIB

Next Generation Ford Everest akan Dipamerkan di GAIKINDO Jakarta Autoweek 2024

RMA Indonesia akan membawa beberapa mobil andalan, termasuk salah satu SUV terbarunya yaitu Next Generation Ford Everest.
Next Generation Ford Everest. (Sumber: Ford)
Techno18 November 2024, 15:57 WIB

ASUS ExpertBook P5 Segera Dijual di Indonesia, Ada 2 Opsi Prosesor

Laptop ini membidik segmen Small Medium Enterprise (SME).
ASUS ExpertBook P5 diperkenalkan di Indonesia. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 November 2024, 15:15 WIB

Hoka Resmi Buka Toko Pertamanya di Indonesia, Berlokasi di Icon Bali Mall

Kunjungi HOKA Icon Bali untuk pengalaman lengkap atau melalui online storenya.
HOKA membuka toko pertamanya di Icon Bali Mall. (Sumber: HOKA)
Techno18 November 2024, 14:37 WIB

Oppo Find X8 Series akan Ditenagai oleh Chipset MediaTek Dimensity 9400, Ini Kelebihannya

Perangkat pertama yang tersedia secara global yang dilengkapi chipset baru MediaTek yang canggih.
Oppo Find X8 Series akan ditenagai dengan cip MediaTek Dimensity 9400. (Sumber: oppo)
Lifestyle17 November 2024, 18:24 WIB

The Flying Cloth Digelar di Museum Nasional Indonesia hingga 24 November 2024

The Flying Cloth resmi dibuka: perjalanan 25 tahun Merdi Sihombing dalam merajut budaya dan keberlanjutan.
Merdi Sihombing (kanan) mengadakan jumpa pers tentang The Flying Cloth pekan lalu. (Sumber: istimewa)
Techno17 November 2024, 16:53 WIB

AI Generatif Bisa Sebabkan Sampah Elektronik Setara dengan 10 Miliar iPhone per Tahun

Proyeksi ini berdasarkan para peneliti dari Universitas Cambridge dan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Ilustrasi AI generatif. (Sumber: null)