Pendapatan Film Oppenheimer Lebih dari Rp10 Triliun Secara Global, Jadi Film Terlaris Keempat Tahun 2023

Rahmat Jiwandono
Senin 21 Agustus 2023, 17:55 WIB
Cillian Murphy yang akan memerankan karakter Oppenheimer. (Sumber : Universal Pictures)

Cillian Murphy yang akan memerankan karakter Oppenheimer. (Sumber : Universal Pictures)

Techverse.asia - Film Oppenheimer karya Christopher Nolan telah melampaui US$700 juta atau setara dengan Rp10,73 triliun di box office global, dengan demikian ini menjadi film terlaris keempat pada tahun ini. Setelah lima minggu dirilis, drama sejarah berperingkat-R ini telah menghasilkan US$718 juta di box office seluruh dunia, termasuk US$285 juta di Amerika Utara dan US$437 juta secara internasional.

Film ini mengungguli "Fast X" (US$704 juta) serta "Spider-Man: Across the Spider-Verse" (US$686 juta) dan berada di belakang "The Super Mario Bros. Movie" (US$1,35 miliar), "Barbie" karya Greta Gerwig (US$1,279 miliar), dan “Guardians Of The Galaxy Vol. 3” (US$845 juta)

Penjualan tiket itu juga menjadi film terbesar keempat Nolan sepanjang masa, melewati film Interstellar yang dirilis tahun 2014 ($715 juta) dan berdiri di belakang "The Dark Knight" (US$1,006 miliar), "The Dark Knight Rises" (US$1,08 miliar) dan "Inception ” (US$837 juta). Ini juga merupakan rilisan terlaris sutradara di 50 pasar luar negeri, termasuk Jerman, India, Brasil, dan Arab Saudi.

Baca Juga: Film Oppenheimer Garapan Christopher Nolan Raih Rating R, Anak di Bawah Umur Dilarang Nonton

Di Amerika Utara, Oppenheimer tetap berada di tiga besar selama lebih dari sebulan. Ini adalah film berperingkat-R dengan pendapatan kotor tertinggi tahun ini, di atas "John Wick: Bab 4" (US$187 juta), dan ini adalah rilis terbesar keenam tahun 2023 setelah "The Little Mermaid" dari Disney (US$297 juta).

Film Oppenheimer telah menjadi daya tarik yang sangat besar di IMAX dengan US$146,4 juta dari layar format premium. Ini adalah film IMAX terlaris kelima yang pernah ada, dan empat teratas adalah film laris senilai US$2 miliar antara lain "Avatar" dan sekuelnya "The Way of Water", "Star Wars: The Force Awakens", dan "Avengers: Endgame".

Sebelumnya, Oppenheimer telah menghasilkan pundi-pundi sebesar US$46,6 juta atau kurang lebih Rp702,8 miliar selama akhir pekan. Menurut Universal, itu menjadi film berperingkat-R pertama yang meraup lebih dari US$10 juta selama tujuh hari berturut-turut pada Jumat (28/7/2023).

Adapun faktor besar yang membuat Oppenheimer mendapat ratusan miliar dalam sepekan adalah penayangannya di IMAX. Penonton percaya bahwa film Nolan akan lebih puas jika ditonton di layar besar, sehingga membuat konsumen termotivasi untuk menyisihkan waktu selama seminggu untuk mendapatkan tiket salah satu format besar premium tersebut.

Setelah dua minggu tayang di layar lebar, Oppenheimer total telah menghasilkan US$174 juta atau sekitar Rp2,62 triliun di box office domestik dan US$400 juta atau sekitar Rp6 triliunan di box office global. Dengan demikian, film ini telah mengungguli pendapatan kotor seumur hidup dari dua film Nolan sebelumnya yakni Tenet dengan pendapatan total US$365 juta dan Batman Begins dengan pendapatan mencapai US$373 juta.

Baca Juga: Christopher Nolan Meluncurkan Cuplikan Film Oppenheimer di CinemaCon: Kisahnya Harus Dilihat Agar Bisa Dipercaya

Oppenheimer tayang dalam format besar IMAX 65 milimeter (mm). Film ini dikabarkan menghabiskan dana sebesar US$100 juta atau kurang lebih Rp1,52 triliun, nominal ini sudah termasuk biaya promosi. Debut film Oppenheimer dijadwalkan sudah tayang sejak 21 Juli 2023 kemarin. 

Buat yang belum tahu, Oppenheimer didasarkan pada buku pemenang Pulitzer Prize, American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer yang ditulis oleh Kai Bird dan mendiang Martin J. Sherwin untuk menceritakan kisah fisikawan Julius Robert Oppenheimer. Ia secara luas dikenal sebagai 'bapak' bom atom dunia.

Oppenheimer merupakan seorang ilmuwan dan profesor yang terpilih untuk memimpin Proyek Manhattan yang dibentuk secara rahasia di laboratorium Los Alamos di New Mexico. Dia mengamati tes Trinity di New Mexico, di mana bom atom pertama diledakkan pada Juli 1945. Sebulan kemudian, senjata tersebut digunakan dalam bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Apa yang jadi penemuannya telah menjadi senjata pemusnah massal. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)