KAWS dan UNIQLO berkolaborasi untuk koleksi toko populer itu, pada awal September 2023. Laman instagram keduanya menyebut, paling dekat full capsule sollection ini akan meluncur pada 7 September 2023.
Rilisan UNIQLO x KAWS sempat diumumkan lewat kanal instagram UNIQLO dan diketahui ada beberapa produk yang akan dirilis.
Koleksi UT ini akan menghadirkan ilustrasi signature dari seniman kelahiran Amerika Serikat itu. Ditawarkan kepadamu dalam bentuk t-shirt, sweatshirt dengan warna abu, putih, hitam, beige. Karya seni KAWS tampil dalam ukuran untuk dewasa dan anak-anak.
Beberapa toko UNIQLO tertentu akan turut menjual t-shirt UNIQLO x KAWS bersamaan dengan art book KAWS yang diproduksi Phaidon Press. Dari instagram KAWS diketahui, pembeli art book akan mendapatkan shoulder bag koleksi terbatas!
Koleksi UT terbaru yang menampilkan karaker COMPANION dan BFF ini akan tersedia di toko-toko UNIQLO di seluruh Indonesia dan melalui UNIQLO.com.
Baca Juga: XHiring: Fitur Pencarian Kerja Punya Twitter, Mirip LinkedIn
Brian Donnelly, sosok di balik KAWS mengaku antusias dengan peluncuran produk kolaborasi ini.
"Untuk merayakan momen yang istimewa ini, saya telah merancang sebuah capsule collection kecil yang terdiri dari T-shirt dan sweatshirt, yang akan tersedia tersedia dalam jumlah terbatas. Saya harap Anda menikmati koleksi ini!," ujar Brian.
Brian Donnelly atau yang ngetop dengan nama KAWS, merupakan seorang seniman sekaligus desainer. Pada awalnya, kala masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ia tertarik dengan grafiti dan menghabiskan waktunya dengan menyalin gambar grafiti ke atas kertas.
Baca Juga: Sebelum Liburan Jangan Lupa Cek Rem Mobil, Ini Gejala Rem Blong yang Harus Diketahui
Waktu kemudian berlalu, dan ingat boneka balon 'Accomplice' sepanjang 45 meter tinggi 15 meter, mirip Mickey Mouse pink yang berbaring menutup kedua matanya, di kompleks Candi Prambanan?
Itu adalah hasil karya KAWS, yang kali pertama ia rilis pada 2002. Dipajang sebagai bagian dari rangkaian tur pameran Donnelly bertajuk KAWS: Holiday.
Sebelum singgah di Indonesia, karya KAWS sudah mampir ke negara lain, seperti Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Inggris, hingga Australia.
Pengaruh pertama pada karya-karya Brian Donnelly adalah anak-anak tetangga, yang melukis gambar grafiti di dinding komunitasnya. Seiring bertambahnya usia, pengaruhnya datang dari pelukis kehidupan tradisional, seperti Gerhard Richter asal Jerman, Klaus Oldenberg asal Swedia, dan Chuck Close asal AS.
Baca Juga: Uniqlo Bakal 4 Toko Baru di Indonesia hingga Akhir Tahun 2023, Dimana Saja?
Baca Juga: Situs Pemerintahan Masih Terus Disusupi Konten Promosi Judi Online, Menkominfo Temui Polri
Seorang seniman grafiti pada umumnya tidak menggunakan nama aslinya saat membuat grafiti, mereka menggunakan street name (nama jalanan) untuk mengenalkan karyanya. Sedangkan Brian menamai dirinya sebagai Kaws dan menurutnya Kaws tidak punya arti tertentu, ia hanya suka saja dengan nama tersebut.
Karier Kaws dimulai sebagai seniman grafiti di Kota New York, AS, pada awal 1990-an. Gambarnya terlihat di papan reklame, halte bus, dan di bilik telepon. Kaws lulus dari School of Visual Arts di New York di mana dia memperoleh gelar Bachelor of Fine Arts di bidang ilustrasi.
Setelah lulus kuliah pada 1996, Brian Donnelly bekerja untuk Disney sebagai animator lepas. Di Disney, Brian Donnelly berkesempatan melukis latar belakang dan berkontribusi dalam film-film seperti 101 Dalmatians, Daria, dan Doug.