Memahami Penyakit Hirschsprung yang Ada di Bayi Baru Lahir: Susah Buang Air Besar

Rahmat Jiwandono
Jumat 15 September 2023, 10:52 WIB
Gambaran penyakit Hirchsprung. (Sumber : Dok. NCH)

Gambaran penyakit Hirchsprung. (Sumber : Dok. NCH)

Techverse.asia - Penyakit Hirschsprung atau biasa disingkat menjadi HSCR merupakan penyakit kongenital atau bawaan yang menjadi salah satu penyumbang signifikan angka kematian bayi baru lahir dan anak berusia di bawah lima tahun. HSCR ini menyebabkan gangguan buang air besar pada bayi.

Salah satu gejala yang biasa ditemukan pada bayi dengan HSCR antara lain tidak bisa buang air besar dalam waktu 24-48 jam setelah lahir. Sementara itu, pada balita gejala yang muncul antara lain sembelit menahun, perut menggembung, serta terdapat gangguan pada pertumbuhan.

Baca Juga: Warna Mata Seorang Bayi Berubah Jadi Biru Usai Mendapat Resep Obat Favipiravir

Guru Besar Bidang Bedah Anak Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor dr. Gunadi, Ph.D menjelaskan bahwa penyakit HSCR itu banyak ditemukan pada bayi yang baru saja dilahirkan dengan insidensi global yang diperkirakan 1:5.000 kelahiran hidup dan justru sering ditemukan pada anak laki-laki. 

“Hirschsprung ini paling sering ditemukan pada bayi baru lahir dengan insidensi global diperkirakan 1:5.000 kelahiran hidup dan lebih sering ditemukan pada laki-laki. Namun, menariknya insidensi Hirschsprung di Indonesia lebih tinggi di banding populasi lain yaitu 1:3.250 kelahiran hidup,” ungkapnya.  

Gunadi memperkirakan kondisi tersebut terjadi berhubungan dengan frekuensi common variants RET rs2435357 dan rs2506030 pada populasi kontrol di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan populasi lain.

Baca Juga: Hadiahi Dirimu dengan Medical Check Up, Supaya Tahu Caranya Menghindari Penyakit-Penyakit Ini

Dari penelitian yang dilakukannya diketahui sebagian besar penderita HSCR di Indonesia masuk dalam klasifikasi short segment dimana segmen aganglion tidak melebihi kolon sigmoid atau persentasenya berada di angka 80 persen. Lalu, dari data di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan frekuensi HSCR yang disertai dengan sindrom down sebesar 12 persen dan hanya dijumpai satu kasus familial dari 67 kasus.

“Data di DIY terkait dengan HSCR menunjukkan bahwa penyakit ini dibarengi dengan sindrom down dengan presentasenya 12 persen dan cuma dijumpai satu kasus familial saja dari 67 kasus yang saya teliti,” ujar dia. 

Lebih lanjut Gunadi memaparkan bahwa HSCR merupakan penyakit genetik. Sejumlah bukti menunjukkan hal tersebut, salah satunya angka kesintasan pasien HSCR menjadi lebih tinggi setelah ditemukan teknik pull through tahun 1984 sehingga tercipta kondisi untuk menemukan adanya transmisi HSCR familial.

Baca Juga: Antraks Memakan Korban Jiwa di Gunungkidul, Pakar: Jangan Sembelih Hewan yang Sudah Mati karena Sakit

“Tidak hanya itu, bukti lain mencatat adanya peningkatan risiko pada saudara pasien untuk menderita HSCR dibandingkan populasi umum. Lalu, adanya rasio HSCR yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan serta adanya hubungan HSCR dengan penyakit genetik lain seperti sindrom malformasi atau anomali kromosom,” terangnya. 

Konsep kompleksitas genetik pada HSCR disebutkan pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur pada 19 November 1979 silam ini bisa dipahami dengan mempelajari kejadian molekuler dan seluler selama perkembangan enteric nervous system (ENS) saat embriogenesis. Setidaknya hingga saat ini ada 35 gen yang berhubungan dengan patogensis HSCR.

HSCR merupakan penyakit genetik kompleks yang bisa menimbulkan komplikasi Hirschsprung Associated Enterocolitis (HAEC) yang bersifat fatal. Dengan data stratifikasi risiko berbasis genomik, kedokteran presisi sebagai manajemen HSCR bisa terwujud. Dengan begitu, kesadaran orang tua pasien terhadap risiko HSCR menjadi lebih baik, HSCR pun bisa didiganosis dan terapi lebih awal, serta terhindar dari komplikasi fatal,” urainya.

Baca Juga: Anak Muda Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Sosiolog: Bisa Berdampak pada Ekonomi

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno10 Februari 2025, 18:26 WIB

Leica LUX Grip: Pegangan Kamera untuk iPhone Seharga Rp5 Jutaan

Alat ini dilengkapi tombol fungsi yang dapat disesuaikan dan tombol putar untuk mengubah pengaturan dengan cepat di aplikasi kamera iOS Leica.
Leica LUX Grip berfungsi dengan model iPhone yang mendukung aksesori MagSafe. (Sumber: Leica)
Automotive10 Februari 2025, 18:01 WIB

Ducati Panigale V4 S Resmi Mengaspal di Indonesia, Teknologi MotoGP di Jalan Raya

Kehadiran motor dengan desain khas Ducati ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi para Ducatisti di Indonesia.
Ducati Panigale V4 S. (Sumber: Ducati)
Techno10 Februari 2025, 17:15 WIB

Acer Predator Helios Neo 18 AI dan 16 AI Rilis Global, Begini Harga dan Spesifikasinya

Perangkat ini didukung oleh prosesor Intel Core Ultra 200HX Series baru.
Acer Predator Helios Neo 18 AI. (Sumber: Acer)
Startup10 Februari 2025, 16:15 WIB

Kisah Startup Nusantics yang Hampir Runtuh tapi Bisa Kembali Bangkit

Begini penuturan CEO Nusantics yang sempat berjaya di awal pandemi tapi setelah itu mengalami penurunan.
Nusantics. (Sumber: istimewa)
Techno10 Februari 2025, 15:15 WIB

Spek Lengkap Laptop Tecno Megabook K16S, Ditenagai Prosesor AMD

Laptop Seri Megabook, yang diluncurkan pada 2021, memenuhi berbagai kebutuhan pengguna dengan seri S, T, dan K.
Tecno Megabook K16S. (Sumber: tecno)
Travel09 Februari 2025, 19:46 WIB

Gemilang Kampong Gelam Kembali dengan Bazar Ramadhan 35 Hari

Perayaan akan dimulai dengan Kampong Charity Run 2025 perdana.
Event Ramadan Gemilang Kampung Gelam 2025 di Singapura. (Sumber: istimewa)
Automotive09 Februari 2025, 19:29 WIB

Batik Karya Shizka Prive Berpadu dengan Honda Civic Estillo EG 6 di Osaka Auto Messe 2025

The Beauty of Java Sakura adalah interpretasi elegan dari perpaduan budaya Indonesia dan Jepang.
The Beauty of Java Sakura tampil di Osaka Auto Messe 2025. (Sumber: istimewa)
Lifestyle09 Februari 2025, 18:31 WIB

NewJeans Resmi Ubah Nama Menjadi NJZ, Ada Apa?

Para bintang K-pop tersebut masih terlibat dalam pertarungan hukum dengan mantan agensi mereka, ADOR.
NewJeans. (Sumber: Gary Miller/FilmMagic)
Techno09 Februari 2025, 16:28 WIB

Lamine Yamal Resmi Ditunjuk Jadi Duta Merek Oppo

OPPO Membuka Babak Baru dengan bintang muda Barcelona.
Atlet sepak bola profesional Lamine Yamal ditunjuk jadi duta merek Oppo. (Sumber: oppo)
Travel09 Februari 2025, 15:44 WIB

5 Kebiasaan Gen Z di Asia dalam Merencanakan Liburan

Agoda Luncurkan Lima Tren Generasi Z yang Akan Membentuk Masa Depan Perjalanan di Asia
Ilustrasi generasi Z. (Sumber: freepik)