Zaman sekarang remaja jompo ada di mana-mana. Tanpa banyak aktivitas, kamu akan merasakan cepat lelah, nyeri pinggang dan pegal setelahnya. Jika dibiarkan, gejala ‘remaja jompo’ bisa merujuk ke arah penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, asam urat, kolesterol dan masih banyak lagi.
Dalam Jurnal Studi Pemuda Universitas Gadjah Mada, diketahui pandemi Covid-19 telah 'menciptakan' kehadiran para remaja jompo. Artikel yang ditulis oleh Sujibto, kontributor dari Universitas Islam Negeri Yogyakarta itu, mendiskusikan fenomena remaja jompo yang marak berkembang di tengah pandemi; khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Fenomena bermalas-malasan dan rebahan mempunyai konsekuensi terbentuknya 'kultur' remaja jompo. Karena anak muda cenderung merasa nyaman berlama-lama rebahan dengan gawai mereka," tulis kontributor, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Baca Juga: 4 Kata untuk Koleksi Nike x Feng Chen Wang: Unik, Inovatif, Gaya, Serbaguna
Pembelajaran daring juga ikut andil menciptakan budaya mager dan rebahan ini di kalangan mahasiswa.
Praktik remaja jompo, tambah penulisnya, menyebabkan menurunnya kesehatan tubuh mereka.
"Karena berlama-lama memakai gawai, tidak cukup bergerak dan jarang berolahraga yang akhirnya merasa cepat kelelahan, pusing, pegal-pegal, dan rentan sakit; seperti jompo," ucapnya.
5 Hal yang Ringankan Beban Remaja Jompo
Nah, kalau kamu ada satu di antara banyak remaja jompo di luar sana, maka kamu bisa menyimak lima hal yang harus kamu punya dan kamu lakukan, supaya tidak lagi jadi remaja jompo. Atau setidaknya, bebanmu sebagai remaja jompo bisa sedikit berkurang. Simak deh!
1. Minyak telon
Penggunaan minyak telon sangat erat dengan fenomena ‘remaja jompo’. Minyak telon cocok digunakan untuk menghangatkan tubuh yang tegang, seperti leher dan pergelangan tangan. Menghirup minyak telon juga bermanfaat untuk meredakan stres dan menenangkan pikiran.
2. Lumbar back support
Salah satu keluhan yang kerap diungkapkan oleh ‘remaja jompo’ adalah sakit punggung.
Untuk mengatasi sakit punggung, Kemenkes RI menyarankan untuk menjaga postur tubuh tetap tegak saat duduk atau berdiri, guna mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang.
Untuk membantu memperbaiki postur tubuh saat duduk, kamu bisa menggunakan pendukung pinggang (lumbar back support). Perlengkapan ini dapat mengurangi risiko masalah tulang belakang dan punggung.
3. Rajin berolahraga
Bagi kelompok usia muda, World Health Organization (WHO) merekomendasikan berolahraga minimal 150 menit setiap pekan, dengan intensitas sedang hingga rendah.
Ahli Gizi, Putri MJ, menekankan agar tidak berolahraga secara berlebihan. Ia menyarakan agar kita membangun dan menyesuaikan kemampuan durasi olahraga secara bertahap.
Baca Juga: Trailer Aquaman and the Lost Kingdom Rilis, Momen Menghadapi Dendam Black Manta
"Kemampuan durasi berolahraga bisa dibangun pelan-pelan, mulai dari 10-15 menit. Jangan langsung memaksa berolahraga berat. Beri juga jeda hari tanpa berolahraga untuk beristirahat," ucap Putri, dilansir dari laman Tokopedia.
4. Makanan Bergizi dan Bernutrisi
Sebagai remaja, kebutuhan gizi juga sangat perlu diperhatikan.
Putri menambahkan, kamu perlu memprioritaskan konsumsi makanan kaya protein.
Ia menjelaskan bahwa secara umum, kebutuhan harian protein seseorang adalah 0,8-1,2 gram dikali berat badan.
"Misal, jika berat badan seseorang adalah 50 kg, maka protein yang dibutuhkan yakni sekitar 40-60 gram per harinya," jelas Putri.
Untuk meningkatkan sistem imun, tubuh membutuhkan zat gizi makro dan mikro. Zat makro mencakup protein, lemak dan karbohidrat. Sedangkan zat mikro mencakup vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin D, magnesium dan zinc.
"Perbanyak juga konsumsi sayur, buah dan biji-bijian dengan kandungan serat yang tinggi untuk mengatasi keluhan sembelit, meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah," imbuhnya.
Sayur dan buah, lanjut dia, mengandung banyak air dan elektrolit sehingga esensial bagi remaja jompo untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.
5. Minyak esensial (essential oil)
Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega, mengungkap bahwa menjaga kesehatan sangat penting dilakukan oleh masyarakat dari segala usia, termasuk remaja.
Baca Juga: Efek Radiasi Ponsel: iPhone 12 Dilarang di Prancis, Terancam Dilarang di Eropa
Baca Juga: Spesifikasi Kamera Fujifilm GFX100 II, Harganya Lebih Murah dari Pendahulunya
Salah satu yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah menghindari bergadang dan buat jadwal tidur yang teratur.
"Hal ini penting untuk menunjang kesehatan fisik maupun mental. Tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu memulihkan energi dan mengurangi risiko kelelahan yang umum terjadi pada remaja jompo," jelas Antonia.
Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas tidur, kamu bisa memakai produk aromaterapi seperti minyak esensial beraroma lavender atau chamomile.
"Kemudian, untuk mendapatkan produk kesehatan dan perawatan diri, masyarakat bisa mengunjungi Tokopedia Zona Sehat. Ada flash sale dua kali sehari hingga 90%, jadi belanja bisa lebih hemat," kata Antonia.
Kalau untuk mendapatkan berbagai produk olahraga, kamu bisa mendapatkannya dengan mudah, melalui kampanye Tokopedia Sportacular Shopathon.