Efek Buruk Sering Malas Eksfoliasi Wajah

Uli Febriarni
Rabu 27 September 2023, 14:18 WIB
menggunakan masker sebagai salah satu langkah mengeksfoliasi wajah (Sumber : freepik)

menggunakan masker sebagai salah satu langkah mengeksfoliasi wajah (Sumber : freepik)

Tahukah kamu? kulit menghasilkan jutaan sel yang berganti atau beregenerasi setiap 28-30 hari. Proses regenerasi akan mendorong sel kulit mati yang menumpuk di pori-pori ke permukaan kulit wajah. Tujuannya, agar sel kulit mati tersebut dapat segera dibersihkan dan permasalahan kulit dapat teratasi.

Kemunculan sel kulit mati yang kemudian menumpuk di wajah, disebabkan karena kita kurang maksimal dalam membersihkan wajah.

Ketika wajah dibersihkan secara asal-asalan, maka debu, kotoran minyak, dan polusi akan menyumbat pori-pori. Kalau sudah begitu, proses regenerasi kulit jadi terhambat.

Faktor lain yang menyebabkan sel kulit mati dan menumpuk di wajah adalah cuaca ekstrem, yang menyebabkan kelembaban kulit jadi berkurang dan kering. 

Mau tahu penyebab berikutnya? Malas eksfoliasi. 

Kenapa Kita Harus Eksfoliasi Wajah?

Seiring bertambahnya usia, produksi minyak di wajah jadi berkurang karena regenerasi sel melamban.

Baca Juga: Amazon Suntik Dana Lebih dari Rp62 Miliar untuk Anthropic

Dampaknya, wajah semakin sedikit memproduksi minyak, sehingga cepat kering, bersisik, dan gatal, yang berujung pada menumpuknya sel kulit mati.

Untuk merangsang proses regenerasi, kita perlu mengeksfoliasi wajah secara rutin, menggunakan produk yang mengandung retionol. Tujuannya, agar permukaan kulit mengelupas dan tergantikan oleh sel yang lebih sehat.

Sejumlah sumber menyarankan, supaya kita rutin eksfoliasi wajah setidaknya sekali dalam sepekan. Durasi itu bisa ditambah menjadi dua kali sepekan, ketika aktivitas sehari-hari kita lekat dengan lingkungan berdebu, berpolusi atau wajar kerap terpapar asap kendaraan bermotor. 

Eksfoliasi mampu membuat kulit wajah kita jadi lebih bersih dan cerah.

Lantas, apa yang akan terjadi ketika kita malas eksfoliasi wajah?

Efek Malas Eksfoliasi Wajah

Melansir laman Siloam Hospital, Rabu (26/9/2023), berikut ini beberapa efek buruk malas eksfoliasi wajah:

Baca Juga: Penyelenggaraan Bursa Karbon Indonesia Pakai Teknologi Blockchain

Baca Juga: Drama iPhone 12 Prancis akan Berakhir, Apple Rilis Pembaruan Perangkat Lunak

1.Berjerawat

Malas eksfoliasi wajah berarti membiarkan sel-sel kulit mati menumpuk di wajah dan menyumbat pori-pori. Ketika sebum dan minyak bercampur dengan kotoran ini, ditambah lagi dengan bakteri, maka jadilah jerawat.

Kondisi jerawat yang tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan peradangan.

2.Produk perawatan wajah tidak terserap optimal

Siapa yang sering mengamati, ketika menggunakan produk perawatan wajah tetapi tidak terlihat efek apapun. Padahal produk tersebut menjanjikan wajah yang mulus? 

Mungkin itu bukan karena kulitmu tidak cocok menggunakannya, melainkan kamu malas eksfoliasi wajah

Sel kulit mati yang dibiarkan begitu saja membuat penyerapan produk itu jadi kurang optimal. Dengan eksfoliasi rutin, manfaat produk perawatan wajah bisa dirasakan oleh kulitmu. 

3.Kulit kusam

Sel kulit mati yang tidak terangkat sempurna, dibiarkan menumpuk, akan membuat proses regenerasi kulit jadi terhambat. Hal ini bisa menyebabkan kulit jadi terlihat kusam.

4.Tekstur kulit tidak rata

Kondisi penumpukan sel kulit mati bisa menyebabkan tekstur kulit tidak rata. Eksfolasi membantu memperbaiki tekstur kulit. Pasalnya, ekfsoliasi membuat proses regenerasi kulit berjalan dengan baik. 

Dua Cara Eksfoliasi Wajah

1.Di Rumah

Eksfoliasi wajah tidak susah kok. Kamu bisa melakukannya di rumah, menggunakan produk perawatan kulit (skincare) atau memilih bahan dan cara alami.

Namun langkah pertama yang perlu kamu pahami adalah, ketahui jenis kulit wajahmu. Agar kamu bisa melakukan langkah eksfoliasi dan memilih bahan eksfoliator yang tepat.

Kedua, temukenali bahan-bahan apa saja yang bisa menyebabkan alergi atau efek samping untuk tubuhmu.

Ketiga, tunda eksfoliasi jika pada wajahmu sedang terdapat luka terbuka ya.

Baca Juga: Laporan Uni Eropa: Media Sosial X Punya Banyak Disinformasi yang Besar

  • Eksfoliasi wajah secara manual bisa dilakukan dengan menggunakan waslap atau kain bersih yang lembut. Biasanya ekfoliasi wajah dengan cara ini direkomendasikan untuk orang yang memiliki kulit kering, sensitif, atau mudah berjerawat.

  • Pemilik kulit berminyak, bisa melakukan eksfoliasi menggunakan sikat khusus wajah atau scrub wajah yang lembut. 

  • Sementara itu bila kulit wajahmu cenderung kering dan kombinasi, pilih produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA).

  • Bagi orang yang kulit wajahnya sensitif, sebaiknya gunakan produk yang mengandung beta hydroxy acids (BHA).

  • Pemilik wajah dengan kulit berminyak dan rentan berjerawat, disarankan menggunakan produk yang mengandung retinoid, asam salisilat, atau asam glikolat. 

  • Sejumlah alternatif skincare pabrikan untukmu, yang bisa digunakan untuk mengeksfoliasi wajah di rumah, antara lain gula pasir, kopi bubuk, madu, atau oatmeal. Jadikan bahan-bahan tersebut sebagai scrub dan mencampurkannya dengan minyak zaitun.

2.Klinik kecantikan

Eksfoliasi wajah di klinik kecantikan atau rumah sakit yang memiliki poli kesehatan kulit, dilakukan oleh dokter menggunakan metode chemical peeling atau dermaplaning.

Chemical peeling menggunakan bahan kimia untuk mengangkat lapisan kulit teratas, sehingga bisa membuat sel kulit mati mengelupas secara menyeluruh.

Sementara itu, dermaplaning merupakan eksfoliasi mekanik yang menggunakan alat khusus oleh dokter.

Lakukan konsultasi sebelum tindakan adalah langkah yang bijak.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle18 November 2024, 19:29 WIB

Adidas SPZL x CP Company Hadirkan Koleksi Kolaboratif

Keduanya Bersatu Kembali untuk Koleksi Kolaboratif dalam Rayakan Ulang Tahun SPZL ke-10.
Adidas Spezial x CP Company. (Sumber: Adidas)
Techno18 November 2024, 18:28 WIB

Youtube Jewels: Audiens Bisa Beri Hadiah bagi Kreator Saat Live Stream

YouTube mengejar TikTok dengan fitur hadiah baru untuk siaran langsung vertikal.
Penonton Youtube sekarang bisa memberi gift kepada kreator. (Sumber: Youtube)
Startup18 November 2024, 18:05 WIB

Klinik Semaai Bantu Tingkatkan Literasi Petani dan Daya Saing Toko Tani

Fitur ini dapat membantu belajar dan memahami seluk beluk pertanian.
Ilustrasi aplikasi Semaai. (Sumber: semaai)
Techno18 November 2024, 17:32 WIB

WhatsApp Kini Memungkinkan untuk Menyimpan Draft Pesan

WhatsApp akhirnya punya fitur draft.
WhatsApp akhirnya punya fitur draf pesan. (Sumber: WhatsApp)
Automotive18 November 2024, 16:29 WIB

Next Generation Ford Everest akan Dipamerkan di GAIKINDO Jakarta Autoweek 2024

RMA Indonesia akan membawa beberapa mobil andalan, termasuk salah satu SUV terbarunya yaitu Next Generation Ford Everest.
Next Generation Ford Everest. (Sumber: Ford)
Techno18 November 2024, 15:57 WIB

ASUS ExpertBook P5 Segera Dijual di Indonesia, Ada 2 Opsi Prosesor

Laptop ini membidik segmen Small Medium Enterprise (SME).
ASUS ExpertBook P5 diperkenalkan di Indonesia. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 November 2024, 15:15 WIB

Hoka Resmi Buka Toko Pertamanya di Indonesia, Berlokasi di Icon Bali Mall

Kunjungi HOKA Icon Bali untuk pengalaman lengkap atau melalui online storenya.
HOKA membuka toko pertamanya di Icon Bali Mall. (Sumber: HOKA)
Techno18 November 2024, 14:37 WIB

Oppo Find X8 Series akan Ditenagai oleh Chipset MediaTek Dimensity 9400, Ini Kelebihannya

Perangkat pertama yang tersedia secara global yang dilengkapi chipset baru MediaTek yang canggih.
Oppo Find X8 Series akan ditenagai dengan cip MediaTek Dimensity 9400. (Sumber: oppo)
Lifestyle17 November 2024, 18:24 WIB

The Flying Cloth Digelar di Museum Nasional Indonesia hingga 24 November 2024

The Flying Cloth resmi dibuka: perjalanan 25 tahun Merdi Sihombing dalam merajut budaya dan keberlanjutan.
Merdi Sihombing (kanan) mengadakan jumpa pers tentang The Flying Cloth pekan lalu. (Sumber: istimewa)
Techno17 November 2024, 16:53 WIB

AI Generatif Bisa Sebabkan Sampah Elektronik Setara dengan 10 Miliar iPhone per Tahun

Proyeksi ini berdasarkan para peneliti dari Universitas Cambridge dan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Ilustrasi AI generatif. (Sumber: null)