Gen Z Paling Aktif di Internet, Orang Tua Perlu Memantau Aktivitas Digitalnya

Rahmat Jiwandono
Kamis 28 September 2023, 13:46 WIB
Ilustrasi anak bermain gadget. (Sumber : freepik)

Ilustrasi anak bermain gadget. (Sumber : freepik)

Techverse.asia - Generasi Z atau biasa disebut Gen Z merupakan generasi yang berusia antara delapan hingga 23 tahun. Kekinian jumlah Gen Z di Indonesia mencapai 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk yang ada. Generasi ini dinilai paling mendominasi aktivitas di ruang siber media sosial. 

Interaksi di media sosial bisa memiliki dampak positif buat perkembangan serta pertumbuhan anak dalam hal akses materi pembelajaran dan literasi digital serta pembentukan identitas dan koneksi sosial.

Baca Juga: Waspada Penularan Virus Nipah: Kemenkes Minta Pengawasan Perbatasan, Lalu-lintas Orang dan Barang

Kendati begitu, juga ada ancaman bagi anak seperti peluang menjadi korban spam, iklan, pelacakan informasi pribadi, terlibat pengunduhan materi ilegal, hingga terpapar konten pornografi ataupun perundungan siber. Oleh karena itu, orang tua punya peran sangat penting dalam melakukan pemantauan aktivitas digital anak.

Hasil riset yang dilakukan mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Annissa Reginasari tentang pemodelan pemantauan orang tua pada aktivitas digital anak dengan melibatkan sebanyak 433 orang responden selaku perwakilan orang tua berusia di atas 36 tahun yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Riau.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor kedekatan memainkan peran penting guna mendukung penerapan pemantauan orang tua pada aktivitas digital anak, di samping terus berupaya membangun kedekatan dengan si buah hati. 

Baca Juga: Anak Muda Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Sosiolog: Bisa Berdampak pada Ekonomi

“Orang tua perlu mengurangi intensitas dan durasi anak menggunakan gawai (gadget) yang tersambung internet dan mengalihkan perhatian kepada optimalisasi fungsi pengasuhan,” ungkap Annisa dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Psikologi UGM pada Selasa (26/9/2023) lalu. 

Menurut Annisa, kemampuan dalam membangun kedekatan dengan anak akan turut membantu orang tua untuk mendapatkan informasi sukarela dari anak tentang kegiatan mereka sehari-harinya, termasuk akitivitas mereka saat berselancar di dunia digital. 

“Secara operasional, orang tua perlu juga memberikan perhatian penuh pada saat anak bercerita tentang kegiatan daring (online) dan luringnya (offline), dan mengikuti media sosial yang dibuat anak atau dikelola orang tua dan menjaga agar interaksi daring orang tua dan anak tidak mengancam kedekatan, ini pembentukan kepercayaan anak pada orang tua,” jelasnya.

Selain itu, orang tua, lanjut dia, pun perlu untuk mengurangi konflik dengan anak supaya mereka bisa membangun kepercayaan yang holistik kepada orang tuanya dan membuat mereka bisa terbuka untuk bercerita mengenai pengalaman luring ataupun daringnya. Pasalnya, anak dapat percaya kepada orang tuanya apabila si anak merasa amna dan tidak dihakimi atas apapun yang mereka ceritakan. 

Baca Juga: Gen Z Tak Lagi Percaya dengan Mega Influencer, Yuk Pahami Influencer Fatigue

“Penting bagi orang tua memberikan penerimaan positif tanpa syarat kepada anak baik dalam konteks membangun kedekatan maupun dalam upaya melaksanakan pemantauan orang tua,” katanya.

Ihwal kesukarelaan anak bercerita pada orang tua, menurutnya, bisa menjadi pertanda bahwa orang tua sukses membangun relasi yang berkualitas kepada anak yang akan membantu orang tua menerapkan pemantauan pada aktivitas digital terutama dengan cara pemantauan dan kesepakatan.

“Anak dapat memilih untuk menceritakan pengalaman daring dan luring saat makan malam bersama dengan orang tua atau saat berkumpul dengan orang tua di hari libur sekolahnya,” tambahnya. 

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 Indonesia Hoaks Semakin Masif, Gen Z Diajak Jangan Ikut-ikutan Menyebar Konten Berbahaya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Lifestyle

Efek Buruk Terlalu Rajin Belajar Pada Anak

Kamis 01 September 2022, 18:09 WIB
Efek Buruk Terlalu Rajin Belajar Pada Anak
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)