Baru 4 Hari Tayang Secara Global, Killers of the Flower Menghasilkan Ratusan Miliar Rupiah

Rahmat Jiwandono
Senin 23 Oktober 2023, 18:25 WIB
Lily Gladstone (kanan) berperan sebagai perempuan Suku Osage bernama Mollie. (Sumber : Getty Images/Everett Collection)

Lily Gladstone (kanan) berperan sebagai perempuan Suku Osage bernama Mollie. (Sumber : Getty Images/Everett Collection)

Techverse.asia - Film Taylor Swift mengungguli film garapan Martin Scorsese di bioskop-bioskop Amerika Utara, namun sutradara film Mean Streets itu telah mengungguli pelantun lagu "Mean" itu di box office internasional.

Film Killers of the Flower Moon karya Scorsese, sebuah drama kriminal yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro, telah menghasilkan US$21 juta atau setara dengan Rp334,6 miliar dari 63 pasar luar negeri.

Dalam hal penjualan tiket akhir pekan, nominal ini melampaui “The Eras Tour” milik Swift, yang memperoleh US$10,5 juta atau sekitar Rp167 miliar pada akhir pekan kedua peluncurannya. Ekstravaganza konser bintang pop tersebut telah menghasilkan US$164,78 juta di seluruh dunia hingga saat ini.

Baca Juga: Trailer Killers of the Flower Moon, Janjikan Thriller yang Mendebarkan

Alhasil, Killers of the Flower Moon menempati posisi kedua di belakang film Eras Tour di box office domestik, menghasilkan US$23 juta dan meningkatkan penghitungan globalnya menjadi US$44 juta. Sementara di luar Amerika Utara, Inggris telah menjadi pasar terbesar untuk dokudrama itu dengan US$3 juta, diikuti oleh Perancis (US$2,6 juta), Jerman (US$1,6 juta), Australia (US$1,4 juta) dan Spanyol (US$1,3 juta).

Menurut distributor film tersebut, Paramount, penjualan tiket ini sebanding dengan drama balap tahun 2019 berjudul Ford v. Ferrari, yang berakhir dengan US$104 juta secara internasional, dan 25 persen di atas film House of Gucci, yang menghasilkan US$99,4 juta, di pasar serupa.

Diadaptasi dari novel David Grann tahun 2017 dan dibintangi oleh Lily Gladstone dan Jesse Plemons, Killers of the Flower Moon menggambarkan pembunuhan misterius yang terjadi setelah deposit minyak dalam jumlah besar ditemukan di tanah milik Suku Osage pada awal tahun 1920-an.

Pembunuhan tersebut memicu penyelidikan yang dilakukan oleh FBI yang saat itu baru dibentuk dan berhasil mengungkap dalang kejahatannya yaitu William Hale yang diperankan oleh DeNiro. Para kritikus dan penonton pun memuji film ini, yang meraih 92 persen di Rotten Tomatoes dan mendapatkan CinemaScore A-.

Baca Juga: Daftar Pengisi Suara Bahasa Inggris Film The Boy and The Heron, Ada Christian Bale dan Robert Pattinson

Apple Original Films mendukung pembuatan film Killers of the Flower Moon, yang telah menelan biaya US$200 juta atau sekitar Rp3,18 triliun dan perlu melakukan bisnis besar agar dapat dianggap sebagai pemenang komersial. Metrik kesuksesan menjadi rumit karena layanan streaming seperti Apple tidak terlalu menekankan box office dibandingkan dengan pemain teater tradisional.

Penjualan tiket menjadi sarana untuk mendongkrak profil film sebelum ditayangkan secara streaming. Killers of the Flower Moon adalah yang pertama dari tiga film mendatang dari Apple yang mendapat penayangan signifikan di layar lebar.

Kedua film lainnya yang dimaksud tersebut adalah drama sejarah besutan Ridley Scott berjudul Napoleon (didistribusikan oleh Sony Pictures) dan film thriller mata-mata Matthew Vaughn karya Argylle (didistribusikan oleh Universal) juga ada di kalender dalam enam bulan ke depan.

“Rilis ini akan menghasilkan pendapatan teater yang luar biasa, dan kemudian akan meningkatkan nilai film secara signifikan di setiap jendela tambahan berikutnya, bagaimanapun nilai tersebut terwujud,” kata David A. Gross, yang menjalankan perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research.

Baca Juga: Kabar Gembira, Akira Toriyama akan Membuat Seri Baru Bernama Dragon Ball Daima

Di tempat lain, tigakuel animasi Universal Trolls Band Together mengumpulkan US$14,3 juta dari 26 wilayah dengan penghitungan internasional sebesar US$16 juta. Saat ini, film tersebut berada tepat di bawah film “Trolls” tahun 2016 - yang akhirnya menghasilkan US$193 juta di luar negeri - pada titik yang sama dalam penayangannya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)