Sasa Perluas Pangsa Pasar ke Gen Z dan Milenial dengan Kolaborasi Bersama Dear Me Beauty

Rahmat Jiwandono
Kamis 22 September 2022, 21:26 WIB
Kolaborasi antara Sasa dengan Dear Me Beauty/Istimewa.

Kolaborasi antara Sasa dengan Dear Me Beauty/Istimewa.

Techverse.asia - Saat ini kolaborasi antar merek merupakan salah satu kunci untuk menggaet pangsa pasar yang lebih luas, utamanya generasi milenial dan generasi Z. Seperti halnya yang dilakukan oleh Sasa sejak tiga tahun lalu. 

Sasa berupaya untuk melakukan peremajaan merek atau brand rejuvenation. Menindaklanjuti usaha brand rejuvenation, Sasa menggandeng berbagai brand yang sudah memiliki segementasi pasar muda untuk berkolaborasi. Salah satu yang dilakukan adalah kolaborasi dengan produk kosmetik lokal ‘Dear Me Beauty’.

Kolaborasi Sasa dengan Dear Me Beauty ini menghasilkan produk kosmetik,  lipstick dan eyeshadow palette, dengan tampilan identitas baru yang tidak menghilangkan identitas kemasan Sasa yang terbilang sudah remarkable. Di sisi lain juga harus menekankan bahwa kolaborasi yang terbilang ‘out of the box’ ini bukan berarti membuat produk kosmetik kolaborasi ini mengandung ‘micin’ yang identic dengan Sasa

Baca Juga: 'Ojol Day' Gerakan ASN Bertransportasi Publik di Makassar, Layak Dicoba Daerah Lain

Kolaborasi ini terbilang sukses mendorong Sasa memperluas segmentasi pasarnya yang sebelumnya sangat melekat pada kelompok ibu-ibu. Saat ini Millennial dan Gen Z sebagaian pun sadar akan eksistensi SASA.

“Yang terpenting bukan hanya sebagai produk bumbu dapur, tapi perlahan juga beralih sebagai brand lifestyle bagi mereka,” ujar Aldina Bahri, Senior Brand and Corporate communication Manager PT Sasa Inti dalam acara Indonesia Brand Forum (IBF) Conference 2022 pada 20 September 2022 kemarin.

Hasil kolaborasi ini pun secara numerical currency dapat dikatakan surprising baik bagi Sasa maupun Dear Me Beauty. Menurut keterangan Aldina dalam conference IBF 2022 di sesi ketiga tadi, sejauh ini sudah dilakukan produksi ulang produk kolaborasi ini sebanyak tiga kali dengan produk lipstick saja terjual kurang lebih 4000 pcs.

Dampak yang tidak terduga berupa viralitas di media sosial seolah menjadi bonus yang menandakan antusiasme dan kreativitas kolaborasi yang terjadi antara Sasa dan Dear Me Beauty.

Tidak hanya tujuan memperluas market size, kolaborasi antara Sasa dan Dear Me Beauty ini juga ditujukan untuk memperkuat spirit yang beririsan antara mereka yang merupakan produk lokal. Kolaborasi ini seperti menggelorakan “local spirit together” sehingga produk kosmetik lokal Dear Me Beauty dan Sasa sebagai brand legendaris menjadi kebanggaan generasi muda. 

Baca Juga: 'Ojol Day' Gerakan ASN Bertransportasi Publik di Makassar, Layak Dicoba Daerah Lain

Kolaborasi Sasa ini juga sebenarnya tidak hanya sekedar strategi promosi bagi Sasa tapi juga menyentuh tataran fundamental terkait product and company branding. Karena itu, Sasa selalu mengedepankan beberapa prinsip seperti authentic, unique, top dan entertainment supaya dapat berdampak besar dan terwujud apa yang dicita-citakan dari kolaborasi tersebut.

“Saat itu kami positif dan berani kolaborasi dengan Dear Me Beauty karena berdasarkan observasi kami, belum ada brand makanan yang kolaborasi dengan brand kosmetik. Selama tidak menyinggung SARA dan beberapa aspek dalam bible-nya Sasa, yaitu authentic, unique, top, dan entertainment, dapat kita jaga maka kita akan maju terus untuk kolaborasi,” ujar Aldina Bahri menutup.

Pada IBF 2022 ini juga diluncurkan buku berjudul Brand Collab Advantage. Dalam buku ini dikupas sekitar 30 brands yang mampu memenanangkan kompetisi melalui koopetisi dan kolaborasi. Merek-merek yang sukses melakukan kolaborasi ini disebut Brand Collab Champions.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)