Penelitian: Orang Dewasa Muda Alami Kesulitan Finansial, Ketika Merawat Orang Terkasih yang Tua dan Sakit

Uli Febriarni
Sabtu 04 November 2023, 19:55 WIB
(ilustrasi) mengelola keuangan (Sumber : Pixabay)

(ilustrasi) mengelola keuangan (Sumber : Pixabay)

Satu dari lima orang dewasa di masa kini, memberikan perawatan tanpa kompensasi -sukarela atau karena kondisi yang memaksa- kepada orang-orang tercinta yang tua dan memiliki masalah kesehatan. Sebut saja, orang tua, kakek-nenek, atau orang lain yang lebih tua lainnya dalam silsilah keluarga mereka.

Hal itu ditemukan dalam laporan TIAA Institute dan University of Pennsylvania School of Nursing (Penn Nursing), baru-baru ini.

Laporan itu memberikan kompilasi wawasan dan penelitian komprehensif, mengenai para orang dewasa muda 'pengasuh' itu menghadapi serangkaian tantangan finansial dan profesional.

Kita bisa membayangkan, rerata mereka menghabiskan lebih dari $7.000 (sekitar Rp109,1 juta) per tahun untuk pengeluaran tanpa kompensasi, termasuk perumahan, layanan kesehatan, dan transportasi.

Baca Juga: Apple Pay Later Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna di Amerika Serikat

Anak Muda Pengasuh Keluarga yang Tua dan Sakit, Berisiko Berutang Atau Menggunakan Uang Pensiun Lebih Awal

Kepala TIAA Institute, Surya Kolluri, mengungkapkan bahwa ketegangan keuangan ini memaksa hampir separuh dari mereka mengalami kesulitan keuangan.

"Sehingga mereka mengambil tindakan seperti menarik uang dari rekening tabungan, berhutang, menunda pembayaran tagihan, atau mengurangi iuran pensiun mereka kelak," ungkapnya, dalam laporan yang disusun bersama peneliti lainnya itu. 

Mengasuh dan merawat orang-orang terkasih itu, biasanya memakan waktu sekitar 24 jam sepekan. Itu mempengaruhi sekitar 60% individu yang juga memiliki pekerjaan di luar rumah. Akibatnya, 61% dari pengasuh ini melaporkan mengalami konsekuensi terkait pekerjaan, seperti datang terlambat, pulang lebih awal, mengambil cuti, atau pensiun lebih awal dari yang direncanakan.

“Meskipun dampak emosional dan fisik yang dialami oleh pengasuh keluarga sudah diketahui dengan baik, dampak finansial dari peran ini kurang mendapat perhatian," terangnya. 

Situasi itu selanjutnya bisa berdampak terhadap pendapatan seumur hidup, tabungan, tunjangan Jaminan Sosial, dan kesiapan pensiun bisa sangat parah. Terutama saat ini, karena orang-orang itu 'panjang umur', para anak dewasa muda ini harus merencanakan biaya-biaya terkait itu pada berbagai tahap kehidupan.

Baca Juga: Compawnion: Startup yang Berfokus Menjaga Kesehatan dan Nutrisi Anabul

Baca Juga: DataOn Humanica Tambahkan AI untuk SunFish Workplaze, Bisa Prediksi Karyawan yang Bakal Resign

Direktur Pusat Transisi dan Kesehatan NewCourtland di Penn Nursing, Mary Naylor, mengatakan seiring dengan semakin banyaknya generasi muda yang mengambil peran sebagai pengasuh, mereka menghadapi tekanan finansial dan trade-off yang berbeda.

"Pilihan finansial yang dibuat pada usia muda akan berdampak pada tahun-tahun mendatang. Karena keluarga mempertimbangkan pentingnya pengeluaran saat ini, menabung untuk pengeluaran besar, dan menabung untuk masa pensiun," imbuhnya.

Mereka Perlu Dukungan Eksternal

Laporan tersebut juga menguraikan cara-cara, untuk memberikan dukungan kepada anak muda dewasa pengasuh ini.

Namun pertama-tama, karyawan yang berada pada tanggung jawab tersebut, bisa mencari panduan dari penasihat keuangan. Tujuannya, agar lebih memahami harapan hidup dan membuat rencana yang sesuai, dengan menekankan peran penasihat keuangan yang terus berkembang.

Sosok penasihat ini bisa memberikan masukkan pertimbangan seperti kesehatan, keluarga, pengasuhan, dan pengasuhan keuangan selain perencanaan pensiun tradisional.

Baca Juga: Apa Saja Isi Paket Flipsuit Case Samsung x Stray Kids?

Di lain sisi, para penasihat keuangan dan pemberi kerja dapat memberikan dukungan kepada para pengasuh dalam mengelola emosi, keuangan, dan karier mereka.

Penasihat keuangan didorong untuk mengadopsi pendekatan holistik yang menangani aspek emosional, fisik, dan keuangan dalam perencanaan pengasuhan dan umur panjang.

Sementara itu, pengusaha yang menjadi atasan mereka, dapat berkontribusi dengan menawarkan tunjangan seperti waktu fleksibel, cuti keluarga berbayar, layanan manajemen perawatan geriatri, dan perawatan cadangan darurat.

"Mereka juga dapat menciptakan jaringan karyawan atau kelompok sumber daya pengasuh, untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan dalam mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik," terang Naylor. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)