Belakangan ini sempat ramai kabar adanya anak Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Zamzam, Sidoarjo, Jawa Timur, yang memberikan mata pelajaran tidur siang bagi para siswanya.
Dilansir dari Kumparan, pelajaran tidur siang tersebut dibuat untuk membantu anak-anak di sekolah itu dapat mengoptimalkan konsentrasi siswa. Berlangsung selama satu jam, aktivitas tidur siang tersebut diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran akademik saat sekolah menerapkan sistem full day.
Beberapa dari kita, mungkin jadi teringat dengan masa kecil yang sering dipaksa tidur siang oleh orang tua, padahal saat itu kita sedang asik bermain dengan teman-teman ssepulang sekolah.
Seorang Dosen Psikologi Universitas Airlangga, Atika Dian Ariana, membahas hasil penelitiannya mengenai pengaruh tidur siang terhadap konsentrasi anak.
Penelitian yang ia lakukan kemudian mendapati, tidur siang berperan dalam meningkatkan produktivitas siswa, dan membuka pintu diskusi terkait implementasinya dalam dunia pendidikan.
Atika juga menggarisbawahi dampak positif tidur siang terhadap konsentrasi.
"Tidur siang membantu menjaga tingkat hormon yang menyebabkan kantuk. Sehingga meningkatkan konsentrasi dan produktivitas siswa," ungkapnya, dilansir dari sebuah pernyataan, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga: Bidik Pasar Asia, Louis Vuitton Gandeng Alibaba
Usahakan Jadwal Tidur Siang Tidak Mendekati Waktu Tidur Malam
Tidur siang yang ideal, menurut Atika, yakni antara 10 menit hingga 30 menit. Tidur siang, lanjutnya, perlu menjadi kebiasaan baik bagi anak-anak.
Meski demikian, aktivitas tidur siang perlu persiapan. Sekolah perlu mencari tempat yang nyaman, mempersiapkan ruang khusus untuk tidur siang dan mengatur alarm. Saat tidur, anak-anak juga ditempatkan menjauhi tempat yang tidak ergonomis, seperti kursi atau meja.
"Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita dapat memaksimalkan manfaat tidur siang. Terutama dalam situasi belajar di sekolah. Siswa yang mampu berkonsentrasi tinggi, akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas," lanjut dia.
Ia menyarankan, tidur siang bagi anak dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Tujuannya agar tidak terlalu dekat dengan waktu tidur malam.
Baca Juga: AI Mendisrupsi Sektor Finansial, Kebocoran Data Patut Diwaspadai
Baca Juga: Harga Tiket Bioskop Se-Indonesia Bakal Sama, Masuk ke Pos Khusus Film
"Dengan memahami peran tidur siang dan mengimplementasikannya dengan baik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan membantu anak-anak berkembang secara holistik," kata Atika.
Orang Dewasa juga Bisa Mendapat Manfaat Tidur Siang
Medical News Today menyebutkan, manfaat tidur siang secara teratur juga bisa dinikmati oleh orang dewasa.
Waktu yang ideal untuk tidur juga menyesuaikan faktor masing-masing individu. Misalnya, bagi orang-orang dengan jadwal kerja pukul 09.00-17.00 WIB, maka waktu terbaik untuk tidur siang adalah antara pukul 12.30-17.00 WIB atau pukul 14.00-17.00 WIB.
"Bagi mereka yang bekerja di siang hari, tidur siang setelah jam 16.00 WIB tidaklah ideal. Tidur siang mendekati waktu tidur malam, dapat mengganggu kualitas tidur malam dan menganggu ritme sirkadian seseorang," ujarnya.
Namun, bagi pekerja shift atau mereka yang bekerja malam, waktu ideal untuk power nap mungkin lebih awal atau lebih lambat.
Baca Juga: Yuk Cek Lagi Akun Gmailmu, Besok Google Mulai Hapus Akun Gmail dan YouTube yang Tidak Aktif
Psikolog di University of California, Riverside, Sara Mednick, menyatakan bahwa dengan tidur siang selama 90 menit, seseorang bisa mendapatkan manfaat yang sama seperti tidur delapan jam. Namun, penelitian lain menunjukkan durasi tidur siang yang ideal adalah 10 menit.
Sara menjelaskan alasan adanya pembatasan durasi power nap saat tidur siang. Seseorang yang terbangun dari tidur siang yang sangat lama, secara signifikan dapat mengganggu kinerja kognitif sepanjang hari.
"Ada banyak manfaat kesehatan yang terkait dengan tidur siang secara teratur, di antaranya peningkatan memori jangka panjang, peningkatan fungsi kognitif, dan peningkatan kreativitas. Penelitian juga menunjukkan bahwa tidur siang mungkin bermanfaat bagi kesehatan jantung," ungkap Sara.
Sebuah studi kasus baru-baru ini mengamati orang dewasa Swiss yang tidur siang 1-2 kali per pekan. Penelitian tersebut menemukan, selama periode delapan tahun, orang-orang yang tidur siang tersebut memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke, dibandingkan mereka yang tidak tidur siang.