Operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel, memperkirakan akan terjadi lonjakan traffic telekomunikasi sebesar 13%, selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
VP Global Network Operations Telkomsel, Galumbang Pasaribu, menyebut bahwa lonjakan traffic telekomunikasi tersebut akan memasuki puncaknya pada H+1 Tahun Baru 2024, yakni dengan angka payload 55,2 petabyte.
Menurut dia, peningkatan payload ini disebabkan karena lonjakan penggunaan layanan digital oleh pelanggan, yang disumbang oleh aplikasi OTT pesan, game mobile, streaming, sampai e-commerce.
"Digital services menjadi andalan. Kalau kita lihat dari lima group digital services kita, yang pertama itu yang memberikan kontribusi terbesar adalah komunikasi, di dalamnya ada WhatsApp, Telegram dan segala macam. Itu growth sekitar 31,9%. Kemudian, terakhir itu streaming. Itu akan growth sekitar 9,7%," sebutnya, dikutip Rabu (6/12/2023).
Selain itu, komunikasi dengan SMS akan mengalami peningkatan 4,4%. Ini berbeda dengan hari-hari biasanya yang trennya terus mengalami penurunan.
"Telkomsel perlu memastikan bahwa jaringannya bisa menangani pelanggan dengan baik. Oleh karenanya, perusahaan menggunakan langkah memproyeksi titik keramaian saat momen Natal dan Tahun Baru," ungkap Galumbang, dilansir dari Okezone.
Ia menambahkan, Telkomsel mengidentifikasi ada 427 titik keramaian alias POI, tempat berkumpulnya orang saat Natal dan Tahun Baru. Titik-titik itu terdiri dari 27 area residensial, 48 area transit transportasi (bandara, pelabuhan, stasiun), 321 area spesial (mal, alun-alun, pusat keramaian), 29 area di rute mudik (jalur mudik, rest area, SPBU), dan 2 gereja/rumah ibadah.
Untuk mengoptimalisasi layanan selama periode tersebut, Telkomsel meningkatkan kapasitas 21 unit BTS 4G/LTE, penambahan 53 unit BTS 4G/LTE baru, dan penambahan 55 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), sehingga menggenapi lebih 233 ribu BTS yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jangkauan hingga 97 persen wilayah populasi.
Baca Juga: 10 Tahun Lagi, Semua Bank Bakal Bertransformasi Jadi Bank Digital
Baca Juga: Investree Gandeng Sarana Yogya Ventura, Dorong Perkembangan Ekonomi UMKM
Untuk mengakomodasi lonjakan trafik, Telkomsel juga meningkatkan kapasitas GGSN (Gateway GPRS Support Node) hingga 13,21 Tbps dan kapasitas IX (Internet Experience) hingga 11,08 Tbps.
Galumbang menyebutkan, area 4 (wilayah Timur Indonesia) akan mengalami distribusi growth tertinggi, diproyeksikan akan naik sekitar 15,2%. Berikutnya di area 1 (wilayah Sumatera) distribusi growth terjadi 13,2%.
"Itu baru normal. Karena untuk Natal dan Tahun Baru, biasanya terjadi lonjakan yang besar di area 4 dan area 1," ungkapnya.
Yang menjadi pembeda, pada periode Natal dan Tahun Baru kali ini, Telkomsel mengimplementasikan standar arsitektur jaringan Open Digital Architecture (ODA) dengan Autonomous Network.
Arsitektur tersebut memberikan kecepatan dan stabilitas layanan jaringan melalui skema zero touch self-assurance berbasis kecerdasan buatan, untuk mendeteksi, mendiagnosis, mengoptimalkan, dan memulihkan fungsi jaringan secara mandiri dan otomatis.
Tak hanya itu, selama periode 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, Telkomsel terus memastikan kesiapan jaringan dan memantau pergerakan trafik broadband melalui 15 Posko Siaga Jaringan, yang di antaranya termasuk posko bersama Telkom Group dan mitra.
Sebagai tambahan, Telkomsel juga mengoptimalkan layanan VoLTE (Voice over LTE) yang kini telah tersedia di 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dan dapat digunakan oleh hingga 347 tipe smartphone dari 14 brand.
"Ini semua demi memastikan semua pelanggan kita dapat menikmati pengalaman digitalnya dengan baik dan memuaskan, selama momen Nataru nanti," pungkasnya.