Kepala Kementerian Agama Grobogan, Imron ditemukan meninggal dunia dengan cara menggantung diri, di rumahnya, Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, Minggu (25/9/2022).
Kapolsek Kradenan AKP Lilik Eko Sukaryono mengungkap, dari hasil pemeriksaan tim medis, mendiang murni bunuh diri karena diperkuat dengan keluarnya sperma dan kotoran. Kantor Berita Nasional Antara menuliskan, berdasarkan keterangan dari lapangan, dalam tiga bulan belakangan terakhir mendiang terlihat seperti orang yang mengalami depresi. Namun keluarga tidak mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh mendiang, karena memiliki kepribadian pendiam.
Baca Juga: Nomor HP Ditelepon Marketing Judi Online? Tetap Tenang dan Lakukan Ini
Berita duka yang datang dari insitusi pemerintahan Indonesia ini, membuat kita selanjutnya berpikir. Bahwa kedekatan seseorang dengan simbol agama, maupun religiusitas tidak menjamin dirinya bisa mengelola pergumulan mental dengan baik.
Satu pelajaran yang perlu kita pahami dari peristiwa pedih ini adalah, bagaimana cara menjadi teman yang suportif bagi seorang pendiam? Karena mereka adalah sosok yang unik, tak semua orang bisa menebak isi benak mereka, sekalipun keluarga yang berada di samping mereka selama 24 jam. Wajah mereka tenang, namun benaknya penuh gelombang dan kepala berisikan badai.
Baca Juga: Maksimalkan Hasil Penjualan Lewat Jasa Buzzer, Jangan Pilih Yang Gampang Baper
Mereka Tidak benar-benar Cuek
Seorang pendiam lebih suka mengamati sesuatu dari dalam pada hati dan pikirannya. Tidak mudah bagi seorang pendiam menemukan teman yang cocok untuk diajak berbagi dan bercerita. Karena terkadang mereka punya pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang, sehingga tak banyak orang bisa memahami sisi diri mereka yang sesungguhnya.
Sesekali, tanyakan padanya mengenai hal-hal remeh yang ada di sekitarmu, atau hal-hal yang jamak terjadi namun membuatmu berpikir tentang hal itu. Ketahui alur berpikir dan pilahlah, kenali bagaimana cara teman pendiammu itu menilai sesuai atau sudut pandang favoritnya.
Bila kamu temui ada terjadi perubahan pola pikir pada dirinya, padahal sedang membicarakan hal remeh yang sama, bisa menjadi 'warning' pertama atas kondisi teman baikmu itu.
Carilah Kecocokan
Tidak perlu buru-buru menjadi orang yang dekat dengan seorang pendiam, namun jadilah sosok yang nyaman untuk didekati.
Alih-alih berusaha memiliki hobi yang sama, perhatikan beberapa poin mendetail pada dirinya dan tanyakan soal itu tanpa kalimat tendensius. Pertanyaan itu akan membuatnya berpikir, kamu ingin mengetahui sesuatu yang ia minati.
Tapi tidak usah terlalu memaksakan diri membuat obrolan panjang dengannya, jadi dirimu apa adanya saja. Seorang pendiam mudah bosan dengan obrolan yang terlalu panjang dan tema stagnan.
Jadilah Pendengar Yang Baik Saat Ia Bercerita Atau Mengutarakan Pandangannya
Seorang pendiam terkadang ingin memiliki sosok yang mengenal mereka dengan baik untuk dipercaya sebagai teman berbagi. Ketimbang memikirkan dan mengolah semua persoalan sendiri sampai kepala pecah. Namun, jangan pernah menanyakan apa yang sedang mereka hadapi, mereka tidak akan menjawab itu.
Biarkan pertemanan kalian berjalan dengan nyaman. Akan tiba masa ia akan bercerita tanpa ditanya. Ketika saat itu datang, dengarkan cerita mereka tanpa memotong, apalagi membandingkan. Karena ia tidak membutuhkan itu.
Jika kamu melakukannya, temanmu akan merasa terdistraksi dan mengalah. Si pendiam kembali memilih menjadi pendengar dan menyimpan isi benaknya sendirian lagi, seperti biasa. Dengan memotong ceritanya, kamu sudah mematahkan kepercayaannya.
Jadilah Orang Yang Tulus
Di dalam diri seorang pendiam, sebetulnya ada rasa kepercayaan diri tinggi dan karakter kuat. Hanya saja jauh di dalam nuraninya terdalam, ia tetap tidak ingin sendirian dan butuh teman.
Namun, hargai privasi dan ruang yang ia miliki. Lupakan untuk menanyakan perihal keluarga, pekerjaan, masalah yang sedang dihadapi secara frontal. Dia akan melihatmu sebagai orang aneh. Perhatianmu tak akan bisa ia baca.
Jadwalkan pertemuan dengan mereka secara rutin atau sebisa yang kamu mampu, beri apresiasi secukupnya atas pencapaian yang baru mereka raih. Ini bisa menjadi bentuk perhatian kecil bagi mereka. Namun jangan pernah menghilang dari mereka. Membangun kepercayaan terhadap orang lain bukan hal mudah bagi seorang pendiam.
Kenali Kebiasaan Kecil Mereka
Kebiasaan kecil dan rutin yang dilakukan, terkadang juga bisa menunjukkan sesuatu. Perhatikan kebiasaan kecil apa yang sering teman pendiammu lakukan, di momen-momen tertentu. Bila temanmu tak melakukan kebiasaan kecil itu, bolehlah kamu menyimpannya dalam hati dan memperhatikannya ulang sehari dua hari berikutnya.
Bila di hari-hari selanjutnya ia nampak berbeda, ajukanlah satu atau dua pertanyaan. Tanpa memaksanya bercerita. Awali dengan membicarakan hal-hal lain yang kita duga membelit pikirannya, dengan kalimat memancing. Pastikan tak ada sesuatu yang tak mampu ia hadapi, sedang terjadi padanya.
Jadi, si pendiam bukan benar-benar pendiam. Mereka hanya berhitung energi untuk mengungkapkannya.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Langkah lain, hubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.