Setahun Ke Depan, Bakal Banyak Karyawan yang Resign, 3 Hal Ini Penyebabnya

Uli Febriarni
Senin 18 Desember 2023, 22:19 WIB
(ilustrasi) karyawan generasi Z resign dari perusahaan (Sumber: freepik)

(ilustrasi) karyawan generasi Z resign dari perusahaan (Sumber: freepik)

Riset yang dilakukan oleh firma jasa profesional Ernst & Young (EY) mengungkap, sebanyak 46% dari 250 karyawan di Indonesia berpotensi untuk meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja (resign) dalam satu tahun mendatang.

Baca Juga: LG Hadirkan Antena Transparan untuk Mobil, Terintegrasi Kaca Mobil dan Sunroof

Baca Juga: Moto Unplugged Kini Tersedia di Perangkat Moto Razr 40 Ultra

Menurut riset yang bertajuk EY 2023 Work Reimagined Survey itu, keinginan resign disebabkan karena para karyawan ingin meraih tiga poin berikut:

  • meningkatkan kesejahteraan,

  • mendapatkan gaji yang lebih kompetitif, dan

  • menapaki jenjang karier yang lebih terjamin.

Berdasarkan atas temuan itu, EY selanjutnya menyarankan agar perusahaan menaruh perhatian khusus pada fluktuasi pasar kerja ini.

EY Asean Workforce Advisory Leader, Samir Bedi, menyebut bahwa perusahaan perlu mempertahankan karyawan berbakat, dengan bekerja bersama menciptakan masa depan organisasi yang memprioritaskan kesejahteraan karyawan. Itu pada akhirnya membangun kepercayaan dan meningkatkan retensi karyawan.

Dalam keterangan yang sama, EY Indonesia Consulting Partner, Lusi Lubis, menjelaskan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk menyeimbangkan kebutuhan bisnis dan employee engagement.

"Berkomunikasi secara transparan mengenai nominal kompensasi dan remunerasi; memastikan karyawan menerima haknya secara adil dan kompetitif; menerapkan kebijakan pemberian benefit non-moneter, seperti fleksibilitas kerja, work-life balance, dan program penghargaan," kata dia, dikutip pada Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Wuling x Telkomsel, Hadirkan Connected Car Terintegrasi IoT di BinguoEV

Temuan menarik lainnya dari riset ini adalah:

  • Hanya 17% karyawan di Indonesia yang bersedia bekerja di kantor,

  • 45% karyawan di Indonesia memilih bekerja dari mana saja atau fully remote,

  • Perusahaan dan karyawan di Indonesia sama-sama antusias untuk menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif.

"Sebanyak 44 persen karyawan mengaku sudah menggunakan AI generatif, dan 61 persen perusahaan yakin AI generatif bisa meningkatkan produktivitas bisnis," ujar Lusi.

Lebih lanjut ia memaparkan, riset ini melibatkan 17.050 karyawan dan 1.575 perusahaan di 22 negara dan 25 sektor industri secara global. Jumlah tersebut mencakup 250 karyawan dan 50 perusahaan di Indonesia.

Baca Juga: Acer Swift Go 14: Laptop Bertenaga Intel AI Boost

Terkait temuan adanya karyawan yang memiliki perbedaaan minat atas fleksibilitas kerja (ada yang ingin bekerja di kantor dan suka bekerja remote), telah diriset pula oleh EY pada 2021.

Riset ini mendapati, lebih dari separuh (54%) karyawan yang disurvei dari seluruh dunia akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan mereka pasca pandemi COVID-19, jika mereka tidak diberikan fleksibilitas di mana dan kapan mereka bekerja.

Temuan berikutnya, sedikitnya 40% karyawan menginginkan fleksibilitas di tempat mereka bekerja. Rata-rata, karyawan ingin bekerja jarak jauh antara dua dan tiga hari setelah pandemi. Ketika pembatasan pandemi dilonggarkan di negara mereka, 22% lebih memilih bekerja penuh waktu di kantor, dengan 33% responden karyawan mengatakan mereka menginginkan minggu kerja yang lebih singkat.

"Sikap terhadap retensi pekerjaan berbeda-beda berdasarkan usia, dengan generasi milenial dua kali lebih mungkin untuk berhenti dibandingkan generasi baby boomer," tulis riset tersebut.

Laporan ini mengeksplorasi sikap dan pengalaman karyawan untuk bekerja selama pandemi dan memasuki kondisi new normal. Survey mengambil pandangan lebih dari 16.000 karyawan di 16 negara dan berbagai industri serta peran pekerjaan.

Baca Juga: Mengenal Aplikasi Jagat, Media Sosial Berbasis Peta untuk Cari Teman Baru

Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa, fleksibilitas dapat bermanfaat bagi karyawan dan perusahaan. Kerja fleksibel adalah cara baru untuk menarik dan mempertahankan talenta-talenta terbaik.

Pengusaha yang ingin mempertahankan orang-orang terbaik saat ini dan di masa mendatang, perlu menempatkan pekerjaan yang fleksibel sebagai prioritas utama dalam strategi talenta mereka.

Baca Juga: 1 dari 5 Gen Z Pakai AI untuk Memudahkan Komunikasi, Samsung Hadirkan Galaxy AI

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)