Techverse.asia - Film Avatar yang rilis pada 2009 lalu, kini diputar kembali di bioskop seluruh Indonesia. Meskipun 13 tahun berlalu sejak "Avatar" pertama kali diputar di bioskop, penonton bioskop masih terpesona oleh dunia Pandora yang ada di film ini.
Sejauh ini, perilisan film Avatar telah menghasilkan $10 juta dollar di Amerika Utara dan $20,5 juta dollar secara internasional selama akhir pekan. Itu termasuk jumlah penonton yang besar untuk film yang dirilis lebih dari satu dekade lalu, bahkan jika film Avatar merupakan rilis global terlaris dalam sejarah. Dengan kembalinya akhir pekan ini, "Avatar" melebarkan keunggulannya sebagai film dengan pendapatan terbesar sepanjang masa yang mencapai $2,85 miliar dollar di seluruh dunia.
“Kami berbicara tentang film yang sudah berusia 13 tahun, yang dapat ditonton orang di rumah. Yang menarik adalah presentasi Imax. 'Avatar' berfungsi sebagai pengingat betapa kerennya citra dunia Pandora ketika tayang di layar lebar,” kata Analis Media Senior di Comscore, Paul Dergarabedian.
Baca Juga: Film Avatar Tayang Lagi di Bioskop pada September 2022, Hadir dalam Format 4K HDR
Di Amerika Utara, "Avatar" menempati urutan ketiga di tangga film box office di belakang film rilisan baru yang berjudul "Don't Worry Darling" karya Olivia Wilde dengan pendapatan kotor (netting gross) sebesar $19,2 juta dollar dan film "The Woman King" arahan Viola Davis dengan pendapatan kotor sekitar $11 juta dollar. Dalam hal rilis ulang baru-baru ini, penjualan tiket untuk "Avatar," yang diputar di 1.980 lokasi yang mana kebanyakan ditayangkan dalam format Imax mencapai 85 persen sebelum rilis ulang untuk "Spider-Man: No Way Home."
Petualangan Spiderman terbaru, yang bertahan di bioskop selama berbulan-bulan beberapa waktu lalu, setelah penayangan aslinya, mampu mengumpulkan $5,4 juta dari 3.835 bioskop selama akhir pekan Hari Buruh di Amerika Utara. Sementara di luar negeri, di mana film "Avatar" pertama menghasilkan lebih dari 70 persen uangnya dari versi remaster berada di urutan nomor satu di negara lainnya seperti Prancis ($2,9 juta), Italia ($1,5 juta), Singapura dan Thailand. Wilayah teratas lainnya adalah Jerman ($ 1,3 juta), Inggris ($ 1,3 juta) dan Korea ($ 1,3 juta).
Sejak "Avatar" kembali ke bioskop pada akhir pekan pada minggu ketiga bulan September, penggemar film sudah dibuat tidak sabar akan penayangan sekuel film Avatar: The Way of Water akan dirilis di bioskop pada 16 Desember 2022 mendatang. Film ini telah lama ditunggu-tunggu banyak orang lantaran memakan anggaran yang besar.
“Seandainya rilis ulang ini respons dari penonton secara global buruk, itu akan menjadi indikator pertama bahwa kemungkiann ada masalah (untuk sekuelnya). Tapi ini sangat menggembirakan,” kata Dergarabedian.
Baca Juga: Sempat Putuskan Berhenti Jadi Wolverine, Hugh Jackman Bakal Muncul dalam Film Deadpool 3, Kok Bisa?
Ketika "Avatar" memulai debutnya pada tahun 2009, film tersebut menghasilkan pembukaan yang solid, tetapi hampir tidak memecahkan rekor, yakni di angkat $77 juta untuk di box office domestik. Namun film ini tetap perkasa dan tetap menjadi daya tarik besar selama berbulan-bulan, dipromosikan dari mulut ke mulut, pertunjukan 3D dan banyak penayangan berulang. Ini memegang urutan pertama tempat untuk rekor tujuh minggu berturut-turut dan tetap di 10 besar selama lebih dari tiga bulan.
David A. Gross, yang menjalankan perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research, memprediksi "Avatar: The Way of Water" akan berpeluang besar untuk melampaui semua capaian tersebut. Namun demikian, tambahnya, untuk mengulangi kesuksesan komersial "Avatar" dan menghasilkan setidaknya $1 miliar secara global, sekuelnya perlu 'melibatkan dan memperluas imajinasi penonton seperti yang dilakukan film pertama'.
“Berdasarkan materi awal dan trailer terlihat menjanjikan,” ujar Gross.