Kenali Bahaya Mengonsumsi Minuman Manis dan Cara untuk Menguranginya

Rahmat Jiwandono
Jumat 30 September 2022, 16:21 WIB
Ilustrasi makanan dan minuman manis/pixabay.

Ilustrasi makanan dan minuman manis/pixabay.

Techverse.asia - Apakah kamu termasuk orang yang hobi mengonsumsi minuman manis? Jika iya, minuman yang banyak mengandung gula punya dampak buruk untuk kesehatan. Terlebih saat ini menjamur minuman yang dijual dengan pemanis seperti gula cair, brown sugar, sirup, madu, konsentrat buah, atau pemanis buatan.

Memang minuman manis yang diseduh dengan es batu akan semakin nikmat saat dinikmati ketika cuaca sedang panas, tenggorokan akan terasa segar. Namun, sejatinya minuman manis sama sekali tidak mempunyai kandungan gizi ataupun nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. 

Baca Juga: Yasbin Berikan Beasiswa untuk Calon Guru, Ini 6 Universitas yang Bisa Mendaftar

Sebuah penelitian menyatakan bahwa minum minuman manis dua sampai enam gelas setiap minggunya bisa meningkatkan risiko kematian hingga enam persen. Sedangkan, menongsumsi minuman manis sebanyak satu sampai dua gelas per hari, bisa lebih memperparah risiko kematian sebesar 14 persen.

Untuk itu, bahaya minuman manis tidak boleh dianggap remeh begitu saja. Pasalnya, banyak penyakit yang bisa timbul akibat hal ini.

Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang minum satu sampai dua gelas minuman manis setiap harinya dapat memicu peningkatan diabetes tipe 2 sebesar 26 persen. Penyakit diabetes bisa menyebabkan komplikasi terhadap jantung, ginjal, hingga mata.

Alasannya lantaran tingginya kandungan gula dalam minuman itu dapat meningkatkan kadar gula darah serta semakin rentan seseorang untuk terkena diabetes. Gula darah memang sumber utama bagi sel tubuh manusia, tapi kalau jumlahnya berlebihan dan terjadi penumpukan di dalam darah, tentu akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada tubuh.

Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan bisa disebabkan terlalu banyak mengonsumsi minuman yang manis. Ini karena jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih besar dibandingkan jumlah kalori yang dikeluarkan.

Makanan manis memang juga bisa memicu kegemukan, tapi sebaliknya minuman manis tidak akan memberikan rasa kenyang. Namun, yang terjadi adalah kamu hanya akan mengonsumsinya secara berulang-ulang.

Efek sampingnya yaitu akan memicu penyakit berbahaya lainnya, antara lain penyakit stroke, berbagai jenis kanker dan jantung koroner. 

Baca Juga: Manfaat Lain Wortel: Sebagai Sunscreen Alami

Kerusakan pada gigi

Tidak dipungkiri bahwa minuman manis juga dapat merusak gigi. Oleh karenanya, sebaiknya jangan mengosumsi minuman manis di luar jam makan. Sebab, minuman manis dianjurkan diminum saat jam makan.

Kerusakan gigi bisa dipicu lantaran mengonsumsi makanan dengan kandungan gula dan asam, seperti jus buah. Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada gigi,
jumlahnya juga perlu dibatasi. Batas maksimal konsumsi jus buah harian adalah sebanyak 150 mililiter (ml) per hari.

Kolesterol tinggi dan penyakit jantung

Kolesterol dibagi menjadi dua jenis yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat serta High Density Lipoprotein (HDL) atau protein baik. Kebanyakan orang yang kerap minum manis, cenderung punya kadar LDL yang lebih tinggi dibanding kadar HDL yang rendah.

Saat kadar LDL seseorang tinggi, dapat meningkatkan risiko mengalami penyempitan pembuluh darah di jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1 kaleng minuman manis per hari akan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung hingga 20 persen.

Cara Berhenti

Buat kamu yang kecanduan minuman manis dan sedang berupaya untuk menguranginya, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Jangan terlalu sering minuman yang mengandung soda.
  • Kurangi penggunaan kula saat minum teh atau kopi.
  • Konsumsi buah dan sayuran daripada makanan penutup (dessert) yang biasanya manis.
  • Kurangi mengonsumsi es krim.
  • Jangan minum minuman yang mengandung alkohol.
    Perhatikan kandungan gula serta kandungan total kalori (glucosa, sucrosa, fruktosa, dextrosa, galaktosa, maltosa) dan garam (natrium) jika berbelanja makanan dalam kemasan.
  • Kurangi konsumsi coklat yang mengandung gula. 

Upaya Pemerintah 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah akan mengatur penggunaan gula, garam, dan lemak yang digunakan sebagai bahan campuran makanan dan minuman. Tujuannya untuk mengantisipasi penyakit-penyakit yang disebutkan di atas. 

"Jadi memang kadar gula, garam, dan lemak yang ada di dalam makanan atau minuman perlu diatur untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh," ujarnya belum lama ini. 

Dikatakannya, ketentuan tersebut ada di dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.30/2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak, Serta Pesan Kesehatan Untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Dalam pasal 3 disebutkan bahwa setiap orang yang memproduksi pangan olahan yang mengandung gula, garam, dan/atau lemak untuk diperdagangkan wajib memuat informasi kandungan serta pesan kesehatan pada label pangan.

Pesan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) tercantum konsumsi gula lebih dari 50 gram, natrium lebih dari 2.000 miligram, atau lemak total lebih dari 67 gram per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno31 Januari 2025, 14:10 WIB

Riset: Pembuatan Data Berbasis AI Dorong Pertumbuhan Penyimpanan Cloud

Menurut Survei Terbaru yang Didukung oleh Seagate.
Ilustrasi server cloud. (Sumber: freepik)
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.
Automotive30 Januari 2025, 20:18 WIB

Yamaha XSR 155 2025 Hadir dengan 2 Warna Baru, Begini Spek dan Harganya

XSR 155 masuk dalam deretan pilihan utama pecinta sport retro modern yang menunjang kebebasan berekspresi diri saat berkendara.
Yamaha XSR 155 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno30 Januari 2025, 19:29 WIB

2 Negara Ini Meminta Klarifikasi DeepSeek Mengenai Penggunaan Data Warganya

AI DeepSeek telah menarik perhatian pengawas perlindungan data.
DeepSeek. (Sumber: shutterstock)
Startup30 Januari 2025, 18:01 WIB

Living Lab Ventures Jajaki Peluang Investasi dengan Hong Kong

Sinar Mas Land Melalui Living Lab Ventures (LLV) Sambut Delegasi Hong Kong untuk Mengeksplorasi Aliansi Strategis dan Kolaborasi di BSD City.
Living Lab Ventures menyambut kunjungan delegasi Hong Kong di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: istimewa)
Techno30 Januari 2025, 16:32 WIB

Spesifikasi Lengkap ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower, Pakai Prosesor Intel Core i7

Perangkat ini punya nilai dan kinerja luar biasa untuk bisnis kecil.
ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower. (Sumber: ASUS)
Automotive30 Januari 2025, 16:03 WIB

Tesla Model Y 2025 Hadir dengan Pembaruan, Harga Sekitar Rp970 Jutaan

Mobil SUV listrik ini akan dipasarkan di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
Tesla Model Y 2025. (Sumber: Tesla)
Techno30 Januari 2025, 15:09 WIB

Garmin Seri Instinct 3 Resmi Meluncur, Kini Dilengkapi Layar AMOLED

Seri jam tangan pintar ini ditawarkan dalam dua model.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: Garmin)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:39 WIB

Adidas Adizero ZG: Sepatu Khusus Pegolf yang Sangat Ringan Dipakai

Adizero ZG baru menawarkan Sepatu Golf yang Ringan untuk Semua Pemain golf.
Adidas Adizero ZG. (Sumber: Adidas)