Berbelanja ke pasar tetap menjadi pilihan beberapa orang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kendati terdapat banyak supermarket di sekitar tempat tinggal mereka.
Pasar tradisional masih menjadi lokasi pilihan dalam berbelanja karena menawarkan banyak keuntungan. Berikut di bawah ini daftar keuntungan belanja kebutuhan harian di pasar tradisional
Harga Lebih Murah
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional saat ini sering tersedia pula di supermarket maupun swalayan. Namun, tak dipungkiri harga produk-produk tersebut lebih mahal daripada yang dijual di pasar tradisional. Dalam hitung-hitungan matematika dan perbandingan gramasi, murahnya produk yang dijual di pasar tradisional tak tertandingi
Dengan berbelanja di pasar tradisional kita bisa berhemat, karena dipastikan akan ada sisa uang untuk ditabung
Bisa Ditawar
Sekalipun menurut kita harga produk yang dijual di pasar sudah murah, namun kita masih bisa menawar harga itu. Asalkan menawar dengan sopan dan tidak menawar sampai keterlaluan, pedagang masih akan dengan senang hati memberikan harga sesuai penawaran kita. Terkadang pedagang justru memberi bonus cuma-cuma.
Baca Juga: 1.256 Looks Ditampilkan Dalam IN2MOTIONFEST 2022, Ada Buttonscarves Ikutan
Produk Masih Segar dan Hasil Lokal
Buah, sayur, daging dan ikan yang dijual di pasar masih begitu segar karena banyak yang baru datang distok dari petani maupun peternak. Ikan-ikan yang dijual, selain berasal dari kolam budidaya, ada juga yang berasal dari lautan terdekat.
Selain segar, kita telah membantu melarisi produk lokal. Makanan yang diolah dari produk segar rasanya lebih nikmat ketimbang produk yang sempat masuk lemari pendingin. Percayalah
Tempat Bertukar Informasi
Pasar bukan hanya tempat transaksi jual-beli. Di pasar kita bisa mendengar beragam informasi terbaru mengenai dunia perdagangan dan perubahan harga produk pangan. Misalnya saja informasi penyebab kenaikan harga cabai, menurunnya stok telur atau bahkan kualitas kacang panjang yang mungkin berubah hari ke hari. Tidak mengherankan ya, kalau pasar tradisional menjadi pusat informasi dinamika harga pangan lokal.
Jangan kaget ya, kalau di pasar tradisional kamu akan menemukan suara 'akar rumput' yang mengomentari kebijakan pejabat negara dengan lebih ganas ketimbang pengamat dan akademisi.
Baca Juga: Alasan Kamu Tidak Perlu Gengsi Kalau Pegang Uang Recehan Logam
Keluhan dari ibu-ibu yang hilir-mudik mengobrol di pasar, juga bisa sesekali menggelitik telinga kita. Sesimpel misalnya mendengar mereka mengeluh bingung menonton kelanjutan episode sinetron favorit, karena tidak menggunakan televisi digital. Hiburan ringan deh ya.
Kalap? Tetap Hemat
Bila berkeliling pasar, kita akan menemukan ada banyak produk dijual dan ditawarkan pedagang di tiap kios dan blok berbeda. Padahal, tampilannya tidak kalah ciamik dari yang biasa kita lihat di supermarket. Namun lagi-lagi, harganya jauh lebih murah.
Bergeser sedikit ke area jajan pasar, ratusan porsi jajan pasar dengan bentuk dan warna menggoda seakan minta untuk diborong. Belum lagi kalau kita menemukan kudapan nostalgia masa kecil. Wah, kalap sudah. Tapi urusan harga? Kita bisa tercengang karena murahnya.
Baca Juga: Meta Tak Rekrut Pegawai Baru Dan Mungkin Akan Lakukan Perampingan, Nama Tiktok Disebut-sebut
Pasar Tradisional Sudah Berbenah
Pasar tradisional masa kini berbeda dengan di masa dahulu. Revitalisasi pasar yang dilakukan pemerintah, sedikit banyak telah mengubah tampilan pasar yang kumuh menjadi lebih rapi dan tertata.
Belum lagi, penataan layout dan pembagian area pedagang berdasarkan jenis barang jualan, sudah lebih memudahkan kita untuk berbelanja dan menemukan produk yang dicari. Tidak jauh berbeda dengan swalayan yang dikelola secara lebih profesional.
Bisa Manfaatkan WhatsApp dan Aplikasi
Kalau enggan berkeliling pasar atau tawar-menawar, cukup menghubungi pedagang langganan lewat WhatsApp dan berikan daftar belanjaan yang kita butuhkan. Setelah semua barang siap, kita tinggal ke pasar untuk mengambil dan membayar barang. Efektif waktu.
Di masa sekarang, dimulai sejak masa pandemi Covid-19 dan terus berlanjut sampai saat ini, banyak pedagang pasar yang menerima layanan belanja lewat WhatsApp dan menerima pembayaran lewat rekening.
Selain itu, sekarang pemerintah maupun swasta juga sudah mengembangkan aplikasi khusus untuk berbelanja di pasar tradisional. Tanpa kita harus ke pasar. Barang belanjaan juga akan diantar ke rumah.
Baca Juga: Alasan Spons Make Up Harus Rutin Dibersihkan dan Bagaimana Cara Yang Tepat
Sedikit aplikasi tersebut yakni Pasar JuWAra, Teman Pasar, Sayur Sleman. Aplikasi yang disebutkan tadi, benar-benar muncul sebagai solusi bagi pedagang dan pembeli pasar tradisional. Ada yang berbasis nasional dan layanannya terdapat di pasar-pasar tradisional di puluhan kota/kabupaten Indonesia. Ada juga yang berbasis domisili kabupaten tertentu. Tinggal pilih mana yang pas dengan lokasimu kok.
Nah, masih mau cari banyak alasan untuk tidak berbelanja di pasar tradisional?