Mulai Belajar Belanja Ke Pasar Tradisional, Walau Kalap Tetap Lebih Hemat

Uli Febriarni
Sabtu 01 Oktober 2022, 19:21 WIB
pedagang di salah satu pasar tradisional di DIY / uli febriarni

pedagang di salah satu pasar tradisional di DIY / uli febriarni

Berbelanja ke pasar tetap menjadi pilihan beberapa orang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kendati terdapat banyak supermarket di sekitar tempat tinggal mereka.

Pasar tradisional masih menjadi lokasi pilihan dalam berbelanja karena menawarkan banyak keuntungan. Berikut di bawah ini daftar keuntungan belanja kebutuhan harian di pasar tradisional

Harga Lebih Murah

Barang-barang yang dijual di pasar tradisional saat ini sering tersedia pula di supermarket maupun swalayan. Namun, tak dipungkiri harga produk-produk tersebut lebih mahal daripada yang dijual di pasar tradisional. Dalam hitung-hitungan matematika dan perbandingan gramasi, murahnya produk yang dijual di pasar tradisional tak tertandingi

Dengan berbelanja di pasar tradisional kita bisa berhemat, karena dipastikan akan ada sisa uang untuk ditabung

Bisa Ditawar

Sekalipun menurut kita harga produk yang dijual di pasar sudah murah, namun kita masih bisa menawar harga itu. Asalkan menawar dengan sopan dan tidak menawar sampai keterlaluan, pedagang masih akan dengan senang hati memberikan harga sesuai penawaran kita. Terkadang pedagang justru memberi bonus cuma-cuma.

Baca Juga: 1.256 Looks Ditampilkan Dalam IN2MOTIONFEST 2022, Ada Buttonscarves Ikutan

Produk Masih Segar dan Hasil Lokal

Buah, sayur, daging dan ikan yang dijual di pasar masih begitu segar karena banyak yang baru datang distok dari petani maupun peternak. Ikan-ikan yang dijual, selain berasal dari kolam budidaya, ada juga yang berasal dari lautan terdekat.

Selain segar, kita telah membantu melarisi produk lokal. Makanan yang diolah dari produk segar rasanya lebih nikmat ketimbang produk yang sempat masuk lemari pendingin. Percayalah

Tempat Bertukar Informasi

Pasar bukan hanya tempat transaksi jual-beli. Di pasar kita bisa mendengar beragam informasi terbaru mengenai dunia perdagangan dan perubahan harga produk pangan. Misalnya saja informasi penyebab kenaikan harga cabai, menurunnya stok telur atau bahkan kualitas kacang panjang yang mungkin berubah hari ke hari. Tidak mengherankan ya, kalau pasar tradisional menjadi pusat informasi dinamika harga pangan lokal.

Jangan kaget ya, kalau di pasar tradisional kamu akan menemukan suara 'akar rumput' yang mengomentari kebijakan pejabat negara dengan lebih ganas ketimbang pengamat dan akademisi. 

Baca Juga: Alasan Kamu Tidak Perlu Gengsi Kalau Pegang Uang Recehan Logam

Keluhan dari ibu-ibu yang hilir-mudik mengobrol di pasar, juga bisa sesekali menggelitik telinga kita. Sesimpel misalnya mendengar mereka mengeluh bingung menonton kelanjutan episode sinetron favorit, karena tidak menggunakan televisi digital. Hiburan ringan deh ya.

Kalap? Tetap Hemat

Bila berkeliling pasar, kita akan menemukan ada banyak produk dijual dan ditawarkan pedagang di tiap kios dan blok berbeda. Padahal, tampilannya tidak kalah ciamik dari yang biasa kita lihat di supermarket. Namun lagi-lagi, harganya jauh lebih murah.

Bergeser sedikit ke area jajan pasar, ratusan porsi jajan pasar dengan bentuk dan warna menggoda seakan minta untuk diborong. Belum lagi kalau kita menemukan kudapan nostalgia masa kecil. Wah, kalap sudah. Tapi urusan harga? Kita bisa tercengang karena murahnya.

Baca Juga: Meta Tak Rekrut Pegawai Baru Dan Mungkin Akan Lakukan Perampingan, Nama Tiktok Disebut-sebut

Pasar Tradisional Sudah Berbenah

Pasar tradisional masa kini berbeda dengan di masa dahulu. Revitalisasi pasar yang dilakukan pemerintah, sedikit banyak telah mengubah tampilan pasar yang kumuh menjadi lebih rapi dan tertata.

Belum lagi, penataan layout dan pembagian area pedagang berdasarkan jenis barang jualan, sudah lebih memudahkan kita untuk berbelanja dan menemukan produk yang dicari. Tidak jauh berbeda dengan swalayan yang dikelola secara lebih profesional.

Bisa Manfaatkan WhatsApp dan Aplikasi

Kalau enggan berkeliling pasar atau tawar-menawar, cukup menghubungi pedagang langganan lewat WhatsApp dan berikan daftar belanjaan yang kita butuhkan. Setelah semua barang siap, kita tinggal ke pasar untuk mengambil dan membayar barang. Efektif waktu.

Di masa sekarang, dimulai sejak masa pandemi Covid-19 dan terus berlanjut sampai saat ini, banyak pedagang pasar yang menerima layanan belanja lewat WhatsApp dan menerima pembayaran lewat rekening. 

Selain itu, sekarang pemerintah maupun swasta juga sudah mengembangkan aplikasi khusus untuk berbelanja di pasar tradisional. Tanpa kita harus ke pasar. Barang belanjaan juga akan diantar ke rumah.

Baca Juga: Alasan Spons Make Up Harus Rutin Dibersihkan dan Bagaimana Cara Yang Tepat

Sedikit aplikasi tersebut yakni Pasar JuWAra, Teman Pasar, Sayur Sleman. Aplikasi yang disebutkan tadi, benar-benar muncul sebagai solusi bagi pedagang dan pembeli pasar tradisional. Ada yang berbasis nasional dan layanannya terdapat di pasar-pasar tradisional di puluhan kota/kabupaten Indonesia. Ada juga yang berbasis domisili kabupaten tertentu. Tinggal pilih mana yang pas dengan lokasimu kok.

Nah, masih mau cari banyak alasan untuk tidak berbelanja di pasar tradisional?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)