Laki-laki disarankan untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen bertekstur gel ketika beraktivitas harian. Hal itu dikemukakan oleh pakar dermatologi dr Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, dalam sebuah wawancara bersama Antaranews, dikutip Rabu (31/1/2024).
"Laki-laki kulitnya lebih berminyak. Pasti sunscreen atau apapun yang diaplikasikan tidak boleh yang sifatnya oily. Jadi sunscreen pilih yang gel," kata dia.
Selain tentang tekstur, Endi juga membahas tentang faktor pelindung matahari (SPF) yang disarankan. Ia mengungkap, seperti halnya perempuan, para laki-laki sebaiknya memilih tabir surya dengan yang disesuaikan dengan aktivitas.
"Untuk mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan disarankan mengenakan tabir surya dengan SPF tinggi, misalnya di atas 30," tutur Endi yang juga menjabat sebagai Ketua kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) ini.
Baca Juga: TikTok Ingin Konten Kreator Lebih Banyak Mengunggah Video Horizontal
Endi mengatakan, sunscreen menjadi salah satu dari tiga produk perawatan minimal yang disarankan para laki-laki, demi menjaga kulit mereka, termasuk dari efek buruk paparan sinar matahari.
"Tabir surya ini perlu dipakai sejak usia sedini mungkin," terangnya.
Baca Juga: ChatGPT Dituding Oleh Pengawas Italia Telah Melanggar Aturan Privasi Data
Dalam kesempatan itu, Endi juga menekankan pentingnya tetap mengaplikasikan sunscreen sekalipun dalam kondisi hujan.
"Saat ini tidak ada matahari, tetapi UV tetap masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya)," kata dia.
Baca Juga: Realme C67 Hadirkan Sistem Operasi Android 14, Bisa Kustomisasi Tampilan
Lulusan Universitas Indonesia itu menyarankan, sunscreen yang digunakan adalah produk yang tak mudah terhapus atau luntur karena air termasuk keringat. Selain itu, aplikasikan kembali tabir surya pada wajah setiap dua hingga empat jam sekali.
"Jadi tidak berbeda harusnya [cara pakai tabir surya] saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan, bisa pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya," imbuhnya.
Baca Juga: Linktree Rilis Fitur untuk Penjadwalan dan Pengarsipan Tautan
Sementara untuk tingkat pelindung terhadap ultraviolet A (PA), Endi mengatakan bisa menggunakan produk dengan PA plus 2 (PA++).
Dia tak melarang orang-orang menggunakan PA dan SPF (faktor pelindung matahari) lebih tinggi (di atas 30), karena kemampuan perlindungan lebih tinggi. Namun, biasanya produk ini semakin pekat.
Di sisi lain, pada sebagian orang, penggunaan tabir surya yang pekat dianggap menjadi penyebab kulitnya berjerawat.
Menurut Endi, sebenarnya hal itu bisa dicegah dengan menurunkan faktor penyebabnya seperti asupan makanan berminyak.
"Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, dia jadi kayak menutup, kayak pakai foundation tebal. Minyaknya dikurangi. Makanannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi produksi minyak di wajah," sebutnya.
Selain menggunakan sunscreen, para pria juga perlu rutin mencuci wajah mereka menggunakan produk khusus untuk wajah, bukannya dengan sabun batangan yang sebenarnya diperuntukkan bagi tubuh.
"Facial wash, cuci muka wajib. Sekarang ada sabun khusus, sehingga cowok itu biasanya sabun wajahnya ada oil control. Tujuannya supaya tidak terlalu berminyak. Cowok enggak suka mukanya berminyak," ujar Endi.
Terakhir, bagi pria yang banyak beraktivitas di ruangan berpendingin udara, maka pelembap menjadi produk perawatan kulit yang juga disarankan.
"Pilih yang sesuai. Jangan yang kandungan pelembapnya super. Kalau kulitnya kering enggak apa-apa, tapi kalau yang oily atau gampang berjerawat, jangan. Jadi pakai pelembap yang ringan," demikian saran Endi.