Banyak dari kita sudah mengetahui, bahwa cahaya matahari bisa memberikan asupan vitamin D bila kita berjemur di bawahnya. Kendati ada efek dari UVA dan UVB, mengenakan tabir surya saat berada di bawah sinar matahari juga tidak perlu terlalu banyak. Karena akan menyebabkan defisiensi vitamin D.
Berjemur di bawah cahaya matahari antara pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB selama 5-15 menit, tanpa tabir surya, memberi manfaat bagi tubuh.
Baca Juga: Ingin Bekerja Di Startup Jangan Pernah Berharap Zona Nyaman, Miliki Juga Skill Berikut
Vitamin D seperti sudah lama kita ketahui, punya manfaat menguatkan tulang dan mencegah kerontokan rambut. Dengan demikian tulang kita bisa kuat menopang tubuh kita saat beraktivitas, selain itu tampilan rambut bisa berkilau dan sehat. Bila mengalami rontok, tentu masih dalam jumlah normal.
Vitamin D juga mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan penyerapan kalsium, magnesium, dan fosfat pada usus. Jenis vitamin D lain yang tidak kalah penting adalah vitamin D2 dan D3.
Kekurangan vitamin D membuat kita mudah mengalami pengeroposan tulang dan berat badan berlebih. Gigi juga akan mudah rapuh dan patah bila kita tidak cukup asupan vitamin D.
Baca Juga: Hidupmu Terasa Berat dan Penat? Kunjungi Wisata Religi Sejenak, Hati Tenang Batin Lapang
Namun di masa-masa cuaca tidak mendukung seperti sekarang, pemburu cahaya matahari sepertinya saat ini sedang bingung. Memasuki musim hujan, langit lebih sering terlihat mendung bahkan turun hujan. Dengan situasi demikian, cahaya matahari menjadi sangat jarang terlihat. Padahal, hangatnya cahaya matahari punya manfaat baik untuk tubuh.
Tapi kita tidak perlu khawatir, karena sumber vitamin D ternyata tidak hanya ada pada cahaya matahari. Melainkan juga makanan yang kita makan. Apa saja itu? Cek daftarnya di bawah ini deh
Ikan Laut
Beberapa ikan laut ternyata diketahui mengandung vitamin D yang baik untuk tubuh. Ikan-ikan itu antara lain salmon, tuna, minyak ikan kod. Sebuah studi menyebutkan, satu sendok teh minyak ikan kod mengandung vitamin D sebanyak 450 IU.
Kuning Telur
Kalau bagian putih telur mengandung protein, maka bagian kuningnya juga tidak kalah manfaatnya. Dua kuning telur ayam berukuran besar memberikan 88 IU Vitamin D.
Tahu dan Tempe
Sebagai orang Indonesia yang akrab dengan tahu dan tempe sebagai camilan maupun lauk, mungkin akan semakin menyukai dua makanan ini. Karena ternyata, dalam 100 gram tempe dan tahu terdapat 26% Vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
Jamur Tiram
Informasi satu ini bisa membantu vegetarian untuk tetap bisa mendapatkan asupan vitamin D dari makanan. Jamur tiram diketahui mengandung vitamin D yang baik utuk tulang dan mencegahnya dari osteoporosis.
Baca Juga: Setelah Kopi Kenangan, Gantian Stellar Pizza Dapat Investasi Dari JayZ
Kiwi
Buah kiwi yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan kesan segar tercatat punya kandungan vitamin C yang baik untuk tubuh. Namun ternyata, buah dengan tampilan biji berbintik hitam itu punya vitamin D juga.
Brokoli
Brokoli adalah jenis sayur yang bisa diolah menjadi berbagai makanan. Mulai menjadi camilan, sayur bahkan campuran sup. Sejumlah perusahaan makanan bahkan membuat brokoli menjadi keripik yang renyah. Selain mengandung vitamin K, magnesium dan kalsium, tanaman yang bentuknya seperti pohon beringin rimbun itu juga punya kandungan vitamin D.
Bagaimana sekarang, masih pusing untuk mencari sumber vitamin D pengganti cahaya matahari?