Maybank Indonesia Perkuat Perlindungan Keamanan dan Privasi Nasabah

Rahmat Jiwandono
Senin 25 Maret 2024, 17:07 WIB
Ilustrasi keamanan data (Sumber: freepik)

Ilustrasi keamanan data (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Modus penipuan mengatasnamakan bank yang makin beragam membuat PT Bank Maybank Indonesia terus memperkuat perlindungan keamanan dan privasi nasabahnya pada digital platform M2U ID App.

Baru-baru ini, Maybank Indonesia mewajibkan penggunaan fitur Secure2u, sebagai metode otentikasi transaksi baik finansial maupun non-finansial, dan penerapan One Device Binding, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses M2U ID App dari satu device saja, bagi seluruh pengguna M2U ID App.

Chief Digital Officer (CDO) Maybank Indonesia Charles Budiman menyampaikan, pesatnya perkembangan teknologi digital memberikan dampak dari sisi keamanan. Pengembangan bisnis digital dan penerapan teknologi digital perbankan di Maybank Indonesia berkaitan erat dengan keamanan siber karena Maybank Indonesia mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Baca Juga: Airpro Hadirkan Seri Premium OUD, Pengharum Mobil Beraroma Kayu Oud

"Oleh karena itu, kami melakukan upaya yang terus-menerus untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi melalui M2U ID App dengan Secure2u dan One Device Binding," katanya.

Charles menjelaskan, Secure2u dirancang agar transaksi baik finansial maupun non-finansial melalui M2U ID App menjadi lebih aman, nyaman dan praktis. Pengguna harus mengatur passcode kuat yang terdiri dari 5-8 digit PIN.

"Penggunaan Secure2u sebagai metode otentikasi transaksi finansial dan non-finansial adalah wajib bagi seluruh pengguna M2U ID App," katanya.

Selain Secure2u, Maybank Indonesia juga menerapkan One Device Binding untuk meningkatkan perlindungan keamanan nasabah pada digital platform M2U ID App. "Dalam meminimalisasi potensi dan berupaya mengurangi risiko account takeover oleh fraudster, pihak yang tidak bertanggung jawab, maupun tindak kejahatan lainnya, kami menerapkan One Device Binding pada M2U ID App," terangnya.

Baca Juga: THR Uang Sudah Biasa, THR Emas Bisa Jadi Investasi

Dari sisi bank, Charles menuturkan, Maybank Indonesia terus meningkatkan sistem keamanan M2U ID App namun nasabah tetap mendapatkan pengalaman transaksi perbankan yang nyaman dan menyenangkan. Meski demikian, nasabah juga perlu menyadari adanya ancaman serangan social engineering.

"Serangan social engineering dapat terjadi jika kita lengah. Penjahat biasanya mencoba melakukan manipulasi emosi atau psikologi dengan membuat korban percaya, seringkali dengan menyamar sebagai seseorang yang berwenang atau memiliki kebutuhan mendesak untuk mendapatkan akses pada informasi pribadi atau data-data berharga," ujarnya.

Contoh dari aktivitas social engineering yang diikuti dengan phishing yaitu pelaku menghubungi nasabah dengan mengaku sebagai staf perbankan yang menginformasikan telah terjadi transaksi yang terindikasi bukan transaksi sesungguhnya dari nasabah.

Selanjutnya, untuk konfirmasi pembatalan transaksi tersebut, nasabah diminta untuk mengisi beberapa data informasi rahasia seperti user ID, password dan PIN dengan mengklik tautan website palsu (yang dikirimkan oleh pelaku melalui email, sms maupun Whatsapp) yang memiliki alamat dan tampilan menyerupai situs resmi.

Baca Juga: Maybank Indonesia Gelar Lomba Lari Marathon di Bali, Total Hadiah Miliaran Rupiah

Setelah nasabah mengisi semua data yang diminta pada tampilan website palsu, pelaku mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengakses rekening dan kemudian menguras isi tabungan nasabah.

Belakangan ini kembali marak penipuan dengan modus di mana pihak ketiga yang berpura-pura menjadi kurir ataupun petugas layanan lainnya yang meminta kepada calon korbannya untuk mengunduh file aplikasi malware melalui pesan WhatsApp.

"Untuk itu, jangan lengah dan nasabah harus selalu waspada dan jika ingin mengunduh aplikasi harus memasikan melalui Playstore atau Appstore," katanya.

Dia pun mengimbau agar nasabah tidak memberikan informasi pribadi seperti user ID, password, PIN, dan CVV/CVC (3 digit angka dibelakang kartu debit/kredit) kepada pihak manapun, selalu waspada dan tidak terpengaruh jika menerima telepon, SMS atau pesan WhatsApp yang mengaku sebagai pihak lain yang menanyakan user ID, password, PIN, dan CVV/CVC.

Baca Juga: 10 Tahun Lagi, Semua Bank Bakal Bertransformasi Jadi Bank Digital

Dan selalu berhati-hati terhadap email dan pesan WhatsApp yang masuk dengan menyertakan tautan yang tidak jelas siapa pengirimnya maupun file aplikasi yang berpotensi menjadi celah keamanan.

"Mari kita bersama-sama melindungi informasi pribadi kita, jangan sampai disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)