Ini Cara Restoran Di Jepang Mengakali Pinggiran Roti Tawar Yang Sering Dibuang-buang

Uli Febriarni
Kamis 06 Oktober 2022, 23:58 WIB
roti shokupan pinggiran putih / @imperialhotel_jp_official

roti shokupan pinggiran putih / @imperialhotel_jp_official

Keseharian kita pasti sudah akrab dengan roti tawar. Dan setiap orang punya cara sendiri-sendiri dalam menikmati lembar demi lembar roti tawar. Ada yang membuatnya menjadi roti lapis, puding, setup, langsung disobek dan dicocol dengan minuman hangat favorit bahkan dimakan begitu saja.

Mengenai pilihan dalam memakan bagian pada roti tawar juga menimbulkan perdebatan tersendiri, karena lagi-lagi selera tiap orang tentunya berbeda-beda pula.

Ada yang menyukai pinggirannya yang berwarna gelap tetap ikut diolah, namun ada yang memisahkan pinggiran roti tawar dan hanya menyisakan area putih untuk dimakan. Alasannya mulai dari rasa pinggiran yang tidak enak, pahit, teksturnya sedikit lebih keras. Beberapa orang membuang pinggiran roti tawar dengan alasan tidak menarik dilihat.

Baca Juga: Perhatikan Kebiasaan Anak-anak Bersama Gawai Mereka, Hati-hati Myopia Dini

Selanjutnya, pinggiran-pinggiran terpisah tadi ada yang dibuang begitu saja, ada yang diolah kembali menjadi kudapan lain. Untuk opsi pertama, tentu kemudian menimbulkan sampah makanan atau food waste. Padahal menyia-nyiakan makanan bukan sesuatu yang baik. Ada banyak orang di luar sana yang justru membutuhkan makanan. 

Membuang pinggiran roti tawar yang berwarna gelap bukan hanya dilakukan oleh konsumen rumahan. Melainkan juga usaha restoran dan hotel. 

Namun kebiasaan ini mulai perlahan diubah oleh sebuah hotel di Jepang, yakni The Imperial Hotel Co Ltd. Pihak hotel menyadari bahwa banyak orang di negeri sakura itu menikmati shokupan dengan cara dipanggang menjadi roti lapis.

Roti shokupan dikenal memiliki warna putih yang empuk, lembut, dan kenyal karena dibuat dengan menambahkan susu dalam komposisinya. Dan kebiasaan membuang pinggiran roti tawar yang berwarna lebih gelap tersebut selalu mengakibatkan sisa makanan. 

Hotel ini kemudian menjual sandwich dengan tepian shokupan yang dibiarkan begitu saja, tidak dipotong. Sandwich ini tersedia di Gargantua Delicatessen, toko roti mewah yang telah melayani tamu hotel dan masyarakat setempat sejak 1971.

Baca Juga: Robot Untuk jasa Pelayanan Di Hotel? Sepertinya Patut Dicoba

Dalam artikel Japan Today dijelaskan, Chef Sugimoto adalah seseorang yang secara aktif mempromosikan program berkelanjutan atau SDGs PBB melalui makanan.

Sugimoto bukan memikirkan cara untuk mendaur ulang kulit roti yang sudah dipotong. Tetapi ia memutuskan untuk mengembangkan roti dengan pinggiran yang tidak akan dibuang. Sugimoto membuat roti shokupan bertepian putih lewat uji coba trial and error selama sekitar enam bulan.

Ada teknik khusus yang Sugimoto terapkan, untuk memproduksi roti tanpa pinggiran yang akan terbuang itu. 

Roti tersebut dipanggang perlahan pada suhu yang lebih rendah daripada roti shokupan konvensional. Konsep pembuatan seperti itu kemudian menghasilkan tekstur roti shokupan yang lebih lembab, lembut dan putih sampai ke bagian kulitnya.

Sandwich yang dibuat menggunakan roti shokupan Sugimoto ini sudah bisa dinikmati konsumen di hotel Imperial sejak 1 Oktober 2022. Sang koki ternyata bukan hanya membuat roti putih. Ia juga mengembangkan roti tawar kuning yang dibuat dengan campuran puree wortel. Roti kuning ini akan menyusul roti putih dan ditawarkan pula kepada pengunjung. 

Baca Juga: Makanan, Mitos, Dan Malnutrisi Di Indonesia

Sementara itu, mengutip Grape Japan, perusahaan secara bertahap akan meningkatkan fasilitas produksi roti putih untuk memperluas penggunaan roti tersebut menjadi sandwich yang disajikan di restoran dan jamuan makan di The Imperial Hotel. 

Sepertinya oke juga roti tawar ini diproduksi di Indonesia. Apakah kamu setuju?

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno29 April 2025, 18:22 WIB

Indosat Punya Paket Bundling IM3 Platinum dengan iPhone 16

IM3 menjadi official telco partner Apple di Indonesia.
Indosat Ooredoo Hutchison jalin kerja sama dengan iBox. (Sumber: istimewa)
Tips29 April 2025, 17:48 WIB

Tips Membuat Konten Menarik untuk Memasarkan Produk di Media Sosial

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar kontennya viral.
Influencer Tirta Mandira Hudhi. (Sumber: istimewa)
Techno29 April 2025, 16:56 WIB

Spek dan Harga Vivo X200 Ultra, Ada Photographer Kit Opsional

Vivo ingin smartphone barunya menggantikan kamera Anda.
Vivo X200 Ultra. (Sumber: Vivo)
Automotive29 April 2025, 16:31 WIB

KIA EV6 Dibanderol Mulai dari Rp719 Jutaan untuk Pasar Amerika Utara

Kia America Umumkan Harga EV6 2025.
KIA EV6. (Sumber: KIA)
Techno29 April 2025, 15:47 WIB

TikTok Tambahkan Fitur Ulasan di Kolom Komentar dan Dukungan untuk Teks ALT

Pengguna dapat mengecek TikTok mereka secara berkala untuk mengecek ketersediaan dua fitur ini.
Pengguna TikTok kini bisa memberi ulasan di kolom komentar. (Sumber: TikTok)
Startup29 April 2025, 15:29 WIB

Cove akan Ekspansi ke Jogja dan Surabaya, Hadirkan Hunian Co-living Berkualitas

Upaya tersebut didorong oleh semakin besarnya minat masyarakat Indonesia pada hunian co-living.
Startup proptech Cove. (Sumber: dok. cove)
Techno29 April 2025, 13:13 WIB

POCO C71: Ponsel Entry Level yang Ditenagai Prosesor Unisoc T7250

Handset ini tersedia dalam tiga pilihan warna.
POCO C71. (Sumber: POCO)
Lifestyle29 April 2025, 12:51 WIB

Casio G-SHOCK MRG-BF1000R, Jam Tangan Selam yang Terinspirasi dari Katak Goliath

Jam tangan selam Frogman terbaru dengan ketahanan air ISO 200 meter.
Casio G-SHOCK MRG-BF1000RG. (Sumber: null)
Hobby28 April 2025, 19:19 WIB

Gunbound Closed Beta Test Kedua Dimulai dari 28 April sampai 7 Mei 2025

Mengajak pemain lama dan baru untuk mencoba fitur-fitur baru, kompetisi, dan meraih hadiah eksklusif CBT 2.
Uji beta tertutup kedua untuk Gunbound. (Sumber: Gravity Game Hub)
Techno28 April 2025, 18:46 WIB

Motorola Razr 60 dan Razr 60 Plus Resmi Dirilis, Ini Spek dan Harganya

Dua ponsel lipat ini melengkapi jajaran seri Razr.
Motorola Razr 60. (Sumber: Motorola)