Gangguan Tidur Bisa Mengikis Kepuasan Hubungan

Uli Febriarni
Senin 15 April 2024, 21:30 WIB
(ilustrasi) Memiliki pasangan dengan kebiasaan mendengkur saat tidur (Sumber: freepik)

(ilustrasi) Memiliki pasangan dengan kebiasaan mendengkur saat tidur (Sumber: freepik)

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, mengungkap bahwa kebiasaan mendengkur dan gangguan tidur lainnya, harus diselesaikan dan dicari solusinya.

Baca Juga: KAI Beri Diskon Tiket 80% untuk Kamu yang Mudik Belakangan

Menurut tim peneliti dari tiga universitas di Kanada dalam riset itu, kesulitan tidur yang dialami pasangan dapat memperburuk kepuasan hubungan. Meski demikian, hal itu tergantung bagaimana mereka memprioritaskan tujuan.

Para peneliti menganalisis data dari 113 pasangan heteroseksual, dengan rentang usia 21 hingga 82 tahun. Mereka mengukur efisiensi tidur masing-masing pasangan (rasio waktu tidur terhadap total waktu di tempat tidur), kepuasan hubungan, dan kapasitas penyesuaian tujuan.

"Penyesuaian tujuan mengacu pada bagaimana kita bereaksi ketika suatu tujuan tidak dapat tercapai," demikian dikutip dari publikasi riset, Senin (15/4/2024).

Studi tersebut menemukan: ketika salah satu pasangan kurang tidur, pasangan lainnya cenderung melaporkan kepuasan hubungan yang lebih rendah setahun kemudian.

Baca Juga: Mibro GS Active GPS Outdoor Sports Watch, Fungsional dan Modis

Namun efek ini terbatas pada orang-orang yang memiliki tingkat pelepasan tujuan yang tinggi. Dengan kata lain, kemampuan melepaskan tujuan yang tidak dapat dicapai, tampaknya melindungi hubungan dari dampak masalah tidur pasangan.

Mengapa ada hubungan antara tujuan dan tidur?

Para peneliti berteori bahwa ketika pasangan kita kesulitan untuk tidur, hal tersebut menjadi pemicu stres yang mungkin mengharuskan kita menunda beberapa tujuan, seperti rencana kerja atau liburan.

Mampu secara fleksibel melepaskan diri dari tujuan-tujuan ini, akan membebaskan sumber daya untuk mendukung pasangan kita dan mengelola situasi tidur. Kemampuan ini dikaitkan dengan perilaku 'penanganan aktif' yang bertujuan mengatasi tantangan hubungan.

Sebaliknya, orang yang memiliki tingkat pelepasan tujuan yang rendah mungkin akan terjebak saat mencoba mengatur banyak hal, selain stres tidur pasangannya. Pasangan mereka akan cenderung lebih menyalahkan diri sendiri, yang selanjutnya mengikis kepuasan hubungan.

Penulis utama studi ini, Meaghan Barlow, menjelaskan bahwa lewat penelitian ini mereka sedang menunjukkan tentang hal berikut: jika seseorang punya pasangan yang mengalami masalah tidur, namun mereka punya kapasitas kemampuan 'melepas tujuan yang tidak tercapai,' itu akan membantu mencegah memburuknya kepuasan mereka dalam hubungan.

"Kemampuan ini memungkinkan orang-orang tersebut meluangkan lebih banyak waktu dan upaya dalam hubungan mereka, serta melindungi pasangan mereka agar tidak menyalahkan diri sendiri.”

Meaghan mengingatkan, dalam sebuah hubungan yang sudah terjalin, tidur adalah sebuah kerja tim.

"Jika pasangan Anda mengalami masalah tidur, Anda mungkin perlu mengesampingkan beberapa tujuan pribadi untuk sementara waktu, untuk memprioritaskan mendukungnya dan mengelola pemicu stres bersama-sama. Mencari tahu tujuan mana yang bisa gagal adalah bagian dari proses," tutur asisten profesor di Wilfrid Laurier University di Kanada itu.

Baca Juga: Sudah Balik dari Mudik Pakai Mobil Pribadi? Cek Kaki-Kaki!

Baca Juga: Denah Nonton Konser Westlife di Candi Prambanan, Pengguna Kursi Roda Disarankan Beli Tiket Bronze

Peneliti bersepakat, tidur adalah tantangan hubungan yang seringkali tidak terlihat.

Meskipun pasangan siap mencari bantuan untuk masalah seperti komunikasi atau keintiman, masalah tidur dapat luput dari perhatian atau dianggap sebagai masalah individu. Disadari atau tidak, seberapa baik kita dan pasangan kita beristirahat berdampak pada kesehatan ikatan kita.

Masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menguraikan hubungan kompleks antara tidur, tujuan, cara mengatasi masalah, dan berkembangnya hubungan.

Sementara itu, hal utama yang bisa diambil oleh pasangan adalah menganggap tidur sebagai masalah hubungan yang serius, bukan hanya masalah sendirian. Sehingga mereka bisa mencari solusinya bersama-sama.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)