Pendidikan Gender dan Seksisme dari Orang Tua, Bisa Mencegah Anak Terjebak Konten Porno

Uli Febriarni
Sabtu 20 April 2024, 15:32 WIB
(ilustrasi) anak sedang melihat konten di internet tanpa pendampingan (Sumber: freepik)

(ilustrasi) anak sedang melihat konten di internet tanpa pendampingan (Sumber: freepik)

Anak-anak di masa sekarang sangat dekat dengan gawai, demikian juga laman dan konten yang mereka akses begitu luas. Bukan hanya konten edukatif, hiburan, ensiklopedia, melainkan juga konten porno.

Sebagai orang tua, kita perlu menunjukkan komitmen dan menjalankan peran untuk mendampingi dan mengarahkan mereka dalam menggunakan gawai.

Tujuannya, agar mereka tidak terjebak mengakses konten porno, atau bahkan menjadi korban pelaku penyebaran konten serupa.

Baca Juga: Sugarcane AHA Exfoliating Solution, Toner Berbahan Dasar Tebu dari From This Island

Pendiri dan Direktur Situs Pendidikan Seks Untuk Remaja Scarletteen, Heather Corinna, menuturkan jika kita ingin anak-anak tumbuh dengan ide-ide sehat tentang seks, kita sebenarnya perlu menawarkan mereka lebih dari sekadar penyensoran dan larangan menonton konten porno.

Lantas apa saja yang bisa dilakukan oleh orang tua? Melansir dari Wired, berikut ini yang bisa dilakukan orang tua dalam mencegah anak terjebak konten pornografi.

  • Menjelaskan gender dan seksisme sesuai usia serta pemahaman anak

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjelaskan tentang gender dan seksisme kepada anak, namun tetap menyesuaikan dengan usia anak.

"Jika kalian sudah mendidik anak-anak kalian tentang cara menghargai tubuh dan otonomi orang lain, maka pesan itu akan terbawa ke dalam wawasan seksual. [Ingatan dan pemahaman] itu tidak akan terhapus, hanya karena mereka menemukan film porno yang menampilkan alur cerita seksis," tuturnya, seperti dikutip Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga: Usung Warna Bold, Merek Riasan eSpoir Meluncur ke Indonesia

Baca Juga: Pemilik Kulit Sensitif Tetap Perlu Eksfoliasi Wajah, Tapi Ada Syaratnya

Baca Juga: Akibat Pencemaran Nama Baik, NewJeans Tuntut Google untuk Ungkap Identitas Seorang Youtuber

  • Memulai percakapan lebih awal

Banyak orang beranggapan, anak-anak tidak perlu mulai belajar tentang seks sampai mereka akan mencapai pubertas. 

Tetapi para ahli merekomendasikan untuk memulai jauh lebih awal dari itu.

Anak-anak harus diajak berbicara dan belajar tentang bagian tubuh mereka, bagian mana yang hanya boleh disentuh oleh tangan mereka sendiri.

Baca Juga: Tips Menggunakan Google Bard untuk Remaja

Segera setelah anak-anak cukup besar untuk belajar tentang konsep-konsep seperti bagian tubuh dan ruang pribadi, mereka cukup dewasa untuk melakukan percakapan, yang akan menjadi dasar pendidikan seks seumur hidup mereka.

  • Pertahankan percakapan yang telah dibangun

Manajer Program Amaze, LeKara Simmons mengatakan, beberapa orang tua menganggap pembicaraan soal seks dan seksualitas hanya untuk satu kali saja.

"Tetapi percakapan seputar seks, seksualitas, cinta, dan hubungan harus menjadi percakapan yang berkelanjutan," kata dia.

Simmons menyebut, semakin kalian menormalkan diskusi tentang seks dan tubuh, semakin kalian membangun kepercayaan dengan anak kalian. 

  • Temukan sumber pendidikan seks yang bagus secara online dan offline

Akan selalu ada percakapan yang tidak ingin anak-anak lakukan dengan orang tua mereka. Tidak peduli seberapa hebat pekerjaan yang orang tua lakukan dalam berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks.

"Jadi, pastikan mereka tahu bahwa mereka memiliki tempat lain untuk dituju dan belajar," imbuhnya.

Baca Juga: Meta Menambahkan Chatbot Kecerdasan Buatannya yang Didukung Llama 3, Tersedia di 4 Aplikasinya

Baca Juga: VinFast VF e34 Resmi Mengaspal di Indonesia, Berapa Harganya?

Simmons menyatakan, 'tempat lain' itu bisa orang dewasa tepercaya lainnya seperti bibi, paman, teman keluarga. Atau salah satu dari banyak sumber pendidikan seks, baik online dan offline, yang tentunya kita ketahui sumbernya dengan baik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Akses Warga Texas ke Pornhub Diblokir

Jumat 15 Maret 2024, 16:32 WIB
Akses Warga Texas ke Pornhub Diblokir
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)