Martin Scorsese akan Bikin Film Biopik Frank Sinatra, Leonardo DiCaprio Jadi Pemerannya

Rahmat Jiwandono
Selasa 23 April 2024, 17:12 WIB
Leonardo DiCaprio.

Leonardo DiCaprio.

Techverse.asia - Tak hanya ingin membuat film Yesus yang diduga akan dibintangi oleh Andrew Garfield, tapi sutradara kawakan Martin Scorsese dikabarkan juga akan membuat film biopik sosok penyanyi legendaris Frank Sinatra. Leonardo DiCaprio dilaporkan akan memerankan karakter tersebut.

Meski begitu, proyek film Frank Sinatra juga mungkin mengalami beberapa kendala seperti putri penyanyi legendarisnya yaitu Tina Sinatra menguasai tanah milik ayahnya dan belum memberikan restunya pada film tersebut.

Namun hal itu tidak menghentikan Martin Scorsese untuk menyusun skrip film ini. Dan selain itu akrtis Jennifer Lawrence dilaporkan akan memerankan istri kedua Frank Sinatra, aktris Ava Gardner.

Gardner-lah yang memutuskan pernikahan Frank Sinatra dengan Nancy Barbato, ibu Tina. Dengan dua bintang film terbesar di dunia sebagai pemeran utama, film ini akan menarik minat studio dan streamer besar.

Baca Juga: Warga Asia Tenggara Siap untuk Melakukan Perjalanan Domestik, Ini 2 Faktor yang Jadi Pertimbangan

Apple, yang telah mendanai proyek film Killers of the Flower Moon senilai US$215 juta, ingin tetap berbisnis dengan Martin Scorsese, tetapi Sony dikatakan sebagai yang terdepan untuk mendapatkan proyek tersebut.

Profil

Francis Albert Sinatra meninggal di usia 83 tahun adalah seorang penyanyi dan aktor asal Amerika Serikat (AS). Dia dijuluki sebagai "Ketua Dewan" dan kemudian disebut "Ol' Blue Eyes", ia dianggap sebagai salah satu penghibur paling populer di pertengahan abad ke-20. Sinatra adalah salah satu artis musik terlaris di dunia, dengan perkiraan 150 juta penjualan rekaman secara global.

Lahir dari imigran Italia di Hoboken, New Jersey, AS, Sinatra memulai karir musiknya di era swing dan sangat dipengaruhi oleh gaya vokal Bing Crosby yang easy listening. Ia meraih kesuksesan sebagai artis solo setelah menandatangani kontrak dengan Columbia Records pada 1943, menjadi idola "bobby soxers".

Baca Juga: Review Film Once Upon a Time in Hollywood, Duet Brad Pritt dengan Leonardo DiCaprio

Pada 1946, Sinatra merilis album debutnya, The Voice of Frank Sinatra. Dia kemudian menandatangani kontrak dengan Capitol Records dan merilis beberapa album dengan aransemen oleh Nelson Riddle, terutama In the Wee Small Hours (1955) dan Songs for Swingin' Lovers! (1956).

Pada 1960, Frank Sinatra meninggalkan Capitol Records untuk memulai label rekamannya sendiri, Reprise Records, merilis serangkaian album yang sukses. Dia berkolaborasi dengan Count Basie di Sinatra-Basie: An Historic Musical First (1962) dan It Might as Well Be Swing (1964).

Lalu pada 1965, ia merekam album retrospektif September of My Years dan membintangi acara spesial televisi pemenang Emmy, Frank Sinatra: A Man and His Music. Setelah merilis Sinatra at the Sands pada awal 1966, Sinatra merekam salah satu kolaborasinya yang paling terkenal dengan Tom Jobim, Francis Albert Sinatra & Antonio Carlos Jobim.

Baca Juga: Film The Matrix 5 Sedang Digarap Warner Bros, Drew Goddard sebagai Sutradaranya

Diikuti oleh Francis A. & Edward K. tahun 1968 dengan Duke Ellington. Sinatra pensiun pada 1971 setelah rilis My Way, tetapi keluar dari masa pensiunnya dua tahun kemudian. Dia merekam beberapa album dan merilis New York, New York pada 1980.

Frank Sinatra juga menempa karir yang sangat sukses sebagai aktor film. Setelah memenangkan Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik untuk From Here to Eternity (1953), ia membintangi The Man with the Golden Arm (1955) dan The Manchurian Candidate (1962).

Ia juga muncul dalam musikal seperti On the Town (1949), Guys and Dolls (1955), High Society (1956), dan Pal Joey (1957), yang membuatnya memenangkan Golden Globe Award. Menjelang akhir karirnya, ia sering berperan sebagai detektif, termasuk tokoh utama dalam Tony Rome (1967). Sinatra menerima penghargaan Golden Globe Cecil B. DeMille pada 1971.

Di televisi, Frank Sinatra Show dimulai di CBS pada 950, dan dia terus tampil di televisi sepanjang tahun 1950an dan 1960an.

Baca Juga: Trailer The Acolyte: Seorang Pembunuh Jedi Berkeliaran di Serial Star Wars

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Desember 2024, 16:26 WIB

Rilis Global, Begini Spesifikasi Lengkap Smartphone Vivo Y300 5G

Gawai ini tersedia dalam tiga warna baru yang bergaya dan menampilkan desain terinspirasi berlian dengan potongan bantal
Vivo Y300 5G. (Sumber: Vivo)
Startup03 Desember 2024, 16:02 WIB

Endeavor Catalyst Sukses Cetak 59 Perusahaan Startup Unicorn

Perusahaan modal ventura ini juga sukses menduduki posisi investor tahap awal yang paling produktif di dunia.
Endeavor Catalyst.
Techno03 Desember 2024, 15:39 WIB

QwQ-32B-Preview: Penantang 'Terbuka' untuk Model Penalaran o1 OpenAI

Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh Alibaba.
kantor Alibaba (Sumber: Reuters)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:43 WIB

Penyebab NewJeans Resmi Hengkang dari Rumah Agensi ADOR

Grup K-Pop NewJeans bubar dari agensi karena kontroversi perlakuan buruk.
NewJeans.
Techno03 Desember 2024, 14:24 WIB

Reku Dapat Lisensi PFAK dari Bappebti, Siap Genjot Pertumbuhan Industri Kripto Indonesia

Reku berhasil memperoleh lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
Reku resmi dapat lisensi PFAK dari Bappebti. (Sumber: reku)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:11 WIB

AFA 2024 Berakhir: Menampilkan Suara di Balik Anime Tower of God

Dari Solo Leveling Dome yang Imersif hingga Panel Seiyuu Eksklusif.
Anime Festival Asia (AFA) Singapore 2024. (Sumber: null)
Techno03 Desember 2024, 11:47 WIB

Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia

Proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Logo Meta. (Sumber: Unsplash)
Startup03 Desember 2024, 11:01 WIB

Living Lab Ventures Investasi di Liven, Hadirkan Era Baru Teknologi Hospitality Berbasis AI

Merevolusi Lanskap Digital Indonesia Dengan Mesin Pertumbuhan yang Telah Terbukti.
Ilustrasi aplikasi Liven. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai hampir Rp10 juta.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup ratusan juta dolar juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)