Tetap Disiplin Pakai Sunscreen Walau Musim Mendung Dan Sering Hujan

Uli Febriarni
Selasa 11 Oktober 2022, 13:32 WIB
mendung / freepik

mendung / freepik

Musim hujan dan mendung sudah sering mewarnai keseharian kita. Namun sesekali cahaya matahari masih mengintip. Di tengah kondisi alam yang demikian, kita tidak bisa begitu saja leyeh-leyeh dan bersantai. Bekerja, bertemu rekan, berkebun, bahkan berolahraga tetap kita lakukan. Baik itu di dalam maupun d luar ruangan. 

Suasana yang mendung dan gelap, berawan bahkan turun hujan, terlihat aman untuk kita. Cuaca demikian terkadang membuat kita mengurungkan niat menggunakan sunscreen dan menghemat-hematnya. Padahal tidak demikian yang akan dirasakan oleh kulit. 

Seperti laporan ilmiah yang disusun oleh Hilary Nichols, mahasiswa Western Washington University, diketahui bahwa radiasi ultraviolet, sinar tak kasat mata yang berasal dari matahari dapat menembus awan dan dapat melakukan hal buruk. Misalnya saja penuaan dini pada kulit dan menyebabkan kanker kulit. 

"Kita membutuhkan perlindungan dari sinar UV, bahkan pada hari berawan," tulisnya, dikutip Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Kalau Main Di Laut Dilarang Pakai Sunscreen, Apa Alternatifnya?

Sementara itu dalam Medical News Today dipaparkan, seseorang masih bisa terkena sengatan matahari pada hari berawan. Persentase sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari dan menembus awan, punya panjang gelombang cukup tinggi.

Matahari memancarkan sinar UV, yang dapat menembus lapisan luar kulit dan menyebabkan perubahan yang mengakibatkan luka bakar (sunburn). Sunburn (luka karena terbakar cahaya matahari) dapat mempercepat laju penuaan kulit.

Sunburn terjadi karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Paparan ini adalah salah satu penyebab utama kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

"Dengan demikian, walaupun cuaca mendung dan berawan, orang-orang harus tetap berusaha melindungi kulit mereka seperti yang mereka lakukan pada hari yang cerah," tegas artikel yang dipublikasikan dalam Oregon Institute of Occupational Health Sciences tersebut.

Untuk diketahui, sedikitnya ada tiga jenis sinar UV yang dapat dihasilkan oleh cahaya matahari, yakni UVA, UVB, dan UVC. Masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda dan konsekuensi yang berbeda untuk kulit.

Baca Juga: Kendaraanmu Kehujanan? Segera Cuci Motor Atau Mobilmu Setelahnya

  1. Ultraviolet A (UVA): Jenis cahaya ini memiliki panjang gelombang 315–399 nanometer (nm) dan dikaitkan dengan penuaan kulit.

  2. Ultraviolet B (UVB): Jenis ini memiliki panjang gelombang 280–314 nm dan dikaitkan dengan sengatan matahari.

  3. Ultraviolet C (UVC): Jenis cahaya ini memiliki panjang gelombang 100–279 nm

Radiasi sinar UVA dapat menembus jendela dan tutupan awan, dalam situasi pelik, paparan itu dapat menyebabkan kulit mengelupas. Artikel yang sama menyebut bahwa ada hubungan antara UVA dan penuaan kulit, demikian juga ada hubungan UVB dan kulit terbakar.

Baca Juga: Ingin Punya Podcast Yang Tampil Di Kanal Youtube? Siapkan Alat-alat Berikut, Cukup 3 Benda Saja

Efek buruk terpapar sinar UV maupun cahaya matahari secara langsung, tidak selalu langsung menampakkan gejala. Karena pada tiap orang akan terlihat efek berbeda-beda. Tetapi umumnya, gejala terbakar sinar matahari muncul dalam beberapa jam hingga 24 jam setelah terpapar.

Sementara itu, rasa sakit akibat sengatan matahari biasanya dimulai dalam waktu 6 jam dan memuncak sekitar 24 jam. Nyeri biasanya akan mereda setelah 48 jam. Tiap orang memiliki kemampuan menerima nyeri akibat terbakar matahari, dengan derajat yang berbeda-beda. Sedangkan kerusakan jangka panjang, seperti peningkatan risiko kanker kulit, memang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk muncul.

Nah, mulai sekarang jangan skip sunscreen walau beraktivitas di tengah mendung ya. UV bisa menembus awan bahkan kaca! 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)