'Pandemi' Superbug Terjadi Di India, Pengamat One Health Trust: Karena Dikit-dikit Diberi Obat

Uli Febriarni
Rabu 12 Oktober 2022, 23:25 WIB
obat-obatan / freepik

obat-obatan / freepik

Uji yang dilakukan di Katurba Hospital, menemukan bahwa sejumlah obat-obatan antibiotik yang paling efektif dalam menangkal bakteri patogen, tidak lagi manjur. Selain itu, pihak otoritas rumah sakit mengkhawatirkan kemunculan patogen yang resisten terhadap berbagai obat yaitu Acinetobacter baumannii, yang menyerang paru-paru pasien di unit perawatan kritis. 

Melansir The Times of India, Healthcare Associated Infection Surveillance-India menyebut bahwa superbug atau mikroorganisme yang resistan terhadap obat itu ditemukan pada 3.080 sampel darah dan 792 sampel urin pasien.

Kehadiran superbugs merupakan indikator resistensi terhadap antibiotik yang lebih tua dan perlunya antibiotik pilihan terakhir seperti carbapenem dan colistin yang mahal dan membutuhkan infus IV.

Resistensi antibiotik atau antimikroba itu juga ditandai oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang besar.

Resistensi terhadap antibiotik umum telah melonjak 10 persen hanya dalam satu tahun, di India. Dalam edisi kelima laporan tahunan tentang resistensi antimikroba (AMR), Dewan Riset Medis India mengungkap, diperlukan tindakan mendesak untuk mencegah krisis kesehatan besar yang disebabkan oleh penyalahgunaan antibiotik yang merajalela.

“Tingkat resistensi meningkat menjadi lima hingga sepuluh persen setiap tahun untuk antimikroba spektrum luas. Resistensi antibiotik berpotensi menjadi pandemi dalam waktu dekat jika tindakan korektif tidak segera diambil,” kata Dr Kamini Walia, yang memimpin laporan ICMR.

Laporan yang diterbitkan pekan ini, memperingatkan bahwa hanya 43 persen infeksi pneumonia di India yang dapat diobati dengan antibiotik lini pertama pada 2021 – turun dari 65 persen pada 2016.

Ia menambahkan, infeksi tuberkulosis naik 19 persen pada 2021, sebagian didorong oleh peningkatan infeksi yang resistan terhadap berbagai obat. Pada 2032, diperkirakan tidak akan mungkin untuk mengobati 85 persen kasus TB di India dengan obat-obatan biasa.

Sementara itu, tulisan dalam The Telegraph menyatakan, AMR telah membunuh sebanyak 1,4 juta orang di seluruh dunia setiap tahun, dan India berada di garis depan krisis.

Menurut statistik pemerintah, infeksi yang resisten telah merenggut nyawa 700.000 orang India setiap tahun. Beberapa ahli mengatakan ini terlalu rendah, karena pengawasan layanan kesehatan yang buruk di seluruh negeri.

“Kami benar-benar dapat melihat pandemi yang didorong oleh infeksi AMR di India,” kata direktur One Health Trust, Ramanan Laxminarayan. One Health Trust adalah sebuah think tank kesehatan masyarakat global.

Ramanan menambahkan, India memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan yang paling kekurangan dana dan kekurangan staf di dunia. Selain itu, umum bagi dokter dan apoteker di India, untuk meresepkan antibiotik secara berlebihan sebagai pengganti pemeriksaan berulang. Masyarakat juga dapat membeli obat secara online atau dari pihak swasta tanpa konsultasi terlebih dahulu.

Infeksi AMR adalah ancaman yang berkembang di seluruh dunia tetapi India telah menjadi perhatian utama saat ini. 

Pada 2011, sebuah penelitian oleh pemerintah India menemukan bahwa hingga 50 persen antibiotik yang digunakan di beberapa layanan kesehatan di Delhi, tidak diperlukan.

Dalam konteks lain, ada masalah kualitas atas banyaknya antibiotik yang digunakan. Pada 2019, lebih dari 47 persen antibiotik yang dikonsumsi belum disetujui oleh badan pengawas farmasi resmi negara itu. Padahal, jika saat sakit pasien mengonsumsi antibiotik yang tidak manjur, maka bakteri di dalam tubuh dapat mengembangkan resistensi terhadap obat versi kekuatan penuh.

Masih dalam laman yang sama, One Health Trust juga menyoroti kesadaran seputar infeksi AMR masih rendah. Banyak rumah sakit India yang tidak terawat dan tidak mengikuti protokol sanitasi. Kondisi itu berarti, patogen yang resistan terhadap obat dapat menyebar dengan cepat sebagai infeksi sekunder di antara mereka yang dirawat.

Rumah sakit dan pabrik farmasi di negara itu, jamak yang mengabaikan peraturan seputar pembuangan limbah medis. Karena penegakan yang buruk, sehingga produk yang tidak diolah biasanya berakhir di sungai India. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)