2 Siswa SMA Pribadi Bandung Buat Deterjen Ramah Lingkungan

Rahmat Jiwandono
Jumat 17 Mei 2024, 13:44 WIB
SMA Pribadi Bandung membuat deterjen ramah lingkungan. (Sumber: dok. pribadi)

SMA Pribadi Bandung membuat deterjen ramah lingkungan. (Sumber: dok. pribadi)

Techverse.asia - Isu lingkungan semakin hari semakin menjadi perhatian utama bagi banyak pihak. Pencemaran, perubahan iklim, dan degradasi ekosistem adalah beberapa contoh permasalahan yang dihadapi bumi kita saat ini.

Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti penggunaan bahan kimia berbahaya, pembuangan sampah sembarangan, dan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, menjadi faktor utama di balik kerusakan alam.

Dampak dari kerusakan tersebut pun sudah mulai terasa. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan semakin sering terjadi. Kualitas udara dan air semakin menurun, yang berakibat pada kesehatan manusia dan hewan. Keanekaragaman hayati juga terancam, dengan banyak spesies flora dan fauna yang mendekati kepunahan. 

Baca Juga: Adidas x KoRn Sudah Rilis: Ada Sepatu, Kaos Kaki, Shirt dan Pakaian Olahraga Bolak-Balik

Di tengah situasi yang mengkhawatirkan ini, berbagai upaya untuk mengatasi masalah alam mulai bermunculan. Salah satunya adalah inovasi yang dilakukan oleh dua remaja bernama Arvin Muhammad Harshal dan Faiq Farrasi Qiantori.

Dengan kreativitas yang dimiliki, dua siswa kelas X SMA Pribadi Bandung ini berhasil mengolah limbah kulit pepaya dan bonggol nanas menjadi deterjen yang efektif untuk mencuci pakaian serta ramah lingkungan. Ide ini muncul dari keprihatinan mereka akan efek samping dari deterjen biasa yang berpotensi menurunkan kualitas hidup manusia, lingkungan dan juga makhluk hidup  lain yang terdampak.

Arvin dan Faiq menerangkan bahwa penggunaan deterjen konvensional yang tidak benar dan berlebihan dapat menimbulkan dampak yang kompleks meliputi pencemaran alam dan juga kesehatan, seperti iritasi, alergi dan juga gangguan pernafasan.

Baca Juga: Casio Rilis G-SHOCK x Surfrider Foundation dan Baby-G Two-Way

Selain itu, beberapa bahan kimia dalam deterjen bisa mencemari air dan berkontribusi pada masalah eutrofikasi yang dapat merugikan ekosistem perairan.  “Dari hasil kajian yang kami lakukan, beberapa bahan yang terkandung dalam deterjen memiliki sifat toksisitas tinggi bagi organisme akuatik misalnya ikan dan invertebrata air,” kata Arvin kepada Techverse.asia, Jumat (17/5/2024).

Menurutnya, kebanyakan rumah tangga saat ini membuang limbah deterjen pada saluran yang biasanya bermuara ke sungai. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka di masa yang akan datang kestabilan ekosistem di sungai akan terganggu dan bisa jadi rusak

“Untuk itu kami coba mencari ide kira-kira apa yang bisa kami buat agar bisa mengatasi isu ini. Setelah kami teliti ternyata buah nanas dan juga pepaya bisa menjadi bahan alternatif untuk  membuat deterjen yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Faiq mengungkapkan bahwa senyawa yang terkandung dalam buah nanas dan pepaya, yakni enzim bromelin dan papain, memiliki kemampuan unik untuk mengurai protein, lemak, dan kotoran yang menempel pada pakaian. “Enzim bromelin yang terdapat dalam nanas dan enzim papain dalam pepaya adalah enzim protease yang sangat efektif dalam menguraikan noda protein seperti darah, susu, dan telur,” jelas Faiq.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Outer Karya Mahasiswa UNY Ini Dibuat dari Bahan Alami

Faiq menerangkan, enzim-enzim ini juga mampu bekerja pada suhu rendah, yang berarti proses pencucian bisa dilakukan tanpa harus menggunakan air panas, sehingga lebih hemat energi. Kedua enzim ini juga biodegradable, yang berarti mereka mudah terurai secara hayati dan tidak meninggalkan residu berbahaya di lingkungan.

“Ini sangat berbeda dengan bahan kimia sintetis dalam deterjen konvensional yang sering kali sulit terurai dan berpotensi mencemari air,” sambungnya. 

Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, dua remaja ini pun diganjar penghargaan Bronze Medal dalam ajang International Science, Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2024 yang digelar di Bali pada tanggal 2 Mei 2024 yang lalu.

“Kami berharap inovasi ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan, kita semua bisa berkontribusi dalam mengurangi pencemaran dan menjaga ekosistem,” tambah Alvin.

Baca Juga: Mencuci Muka Tanpa Pakai Sabun, Aman?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)
Techno10 April 2025, 15:54 WIB

Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, Bodinya Sangat Tipis dan Kuat

Lebih Tipis dengan Borderless Screen, Lebih Tangguh dengan P-OLED Display.
Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Techno10 April 2025, 15:25 WIB

Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Sementara itu, sebuah lembaga analis firma mengklaim Youtube adalah rajanya semua media.
Youtube.
Automotive09 April 2025, 19:26 WIB

3 MINI John Cooper Works Dipasarkan di Hong Kong, Semua Serba Listrik

Seri ini memadukan desain minimalis, performa sekelas motorsport, inovasi ramah lingkungan, dan teknologi mutakhir.
All New Mini Wan Chai. (Sumber: Mini Cooper)
Techno09 April 2025, 18:59 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Ponsel Edge 60 pertama Motorola terasa seperti kanvas.
Motorola Edge 60 Fusion. (Sumber: Motorola)
Lifestyle09 April 2025, 18:30 WIB

IHSG Anjlok, Ini Momen yang Tepat untuk Membeli Saham

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan IHSG merosot drastis.
Ilustrasi saham. (Sumber: freepik)
Techno09 April 2025, 17:35 WIB

Peringkat Smart City Indonesia Tak Beranjak, 3 Kota Ini Kalah Kota Lain di Asia Tenggara

Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) telah menjadi kekuatan pionir dalam mengembangkan pemimpin selama lebih dari 75 tahun.
Ilustrasi kota pintar atau smart city. (Sumber: freepik)