Setelah Emina, kini Amaterasun juga menghadirkan sunscreen ukuran 'gentong.'
Amaterasun UV Sunscreen Serum SPF 50+ PA++ dengan kemasan 240 ml ini, dihadirkan sebagai upaya dan inovasi Amaterasun dalam memenuhi kebutuhan perlindungan kulit konsumen, agar terhindar dari paparan sinar UVA dan UVB.
Baca Juga: G-SHOCK Summer Beach, Tampil Gaya Waktu Jalan-jalan ke Pantai
Keputusan memakai kemasan baru tersebut, juga merupakan cara Amaterasun dalam memberikan 100 hari perlindungan matahari pada masyarakat selama beraktivitas.
Selain melindungi kulit dari sinar matahari, produk ini dinilai dapat menjadi solusi dalam mendorong perubahan positif dalam industri kecantikan secara keseluruhan, sekaligus membangun hubungan emosional dengan konsumen.
Amaterasun UV Sunscreen Serum SPF 50+ PAA++ dengan ukuran 240 ml, bukan hanya melindungi kulit, namun juga memberikan solusi praktis untuk kebutuhan suncreen sehari-hari.
Dengan produk berkemasan besar ini, Amaterasun ingin memberikan konsumen dalam pemakaian tabir surya.
Baca Juga: X Terancam Diblokir Jika Lanjutkan Kebijakan Izinkan Konten Dewasa
Baca Juga: Ini Daftar Negara Yang Melarang Kita Pakai Sunscreen Ke Pantai
Amaterasun UV Sunscreen Serum SPF 50+ PA++ telah tersertifikasi in vivo dan in vitro, hypoallergenic tested dan tentunya memiliki Dermatology Certified, yang tidak perih dimata dan tidak geser di bawah make up.
Formulanya tetap sama seperti sunscreen yang sama dalam kemasan 50 gr, yakni diperkaya 7-in-1 protection dengan Intelligent DNA Guardian™ yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UVA, UVB, kerusakan DNA kulit, blue-light, radikal bebas, polusi dan minyak berlebih hingga ke level DNA.
Teksturnya yang tidak lengket, menjadikan sunscreen serum ini nyaman digunakan setiap hari. Selain itu, seperti produk-produk sebelumnya, sunscreen satu ini tidak menimbulkan white cast.
Formulanya cocok untuk kulit kombinasi dan berminyak, serta aman digunakan oleh remaja usia 11 tahun.
Dengan volume yang lebih banyak, kamu bisa menggunakan sunscreen ini sampai sekitar tiga bulan. Jadi lebih hemat energi untuk checkout ulang atau ke toko offline.
Dengan kemasannya gentong untuk ukuran suncreen lokal, Amaterasun 240 ml bisa kamu gunakan sebagai suncreen harian. Sedangkan yang 50 gr bisa kamu bawa ke mana pun ketika bepergian.
Produk Amaterasun UV Sunscreen Serum SPF 50+ PA++ dengan kemasan ukuran 240 ml telah tersedia secara eksklusif di platform e-commerce Shopee. Produk ini juga dapat ditemukan di website Amaterasun Official dan toko offline Beauty Haul seluruh Indonesia, serta toko kecantikan offline lainnya.
Baca Juga: SteelSeries Arctis 5: Headset yang Menyediakan 100 Preset Audio Khusus Gim
Baca Juga: Aukey Rilis 3 Produk Anyar, Pengisi Daya Nirkabel dan Travel Adapter
Kita diharapkan bisa menggunakan sunscreen bukan hanya ketika berada di luar rumah, melainkan juga di luar rumah. Selain itu, gunakan suncreen ketika hari cerah maupun mendung berawan.
Dalam Medical News Today dipaparkan, seseorang masih bisa terkena sengatan matahari pada hari berawan. Persentase sinar UV yang dipancarkan oleh matahari dan menembus awan, punya panjang gelombang cukup tinggi.
Apa saja efek buruk sinar UV bagi kulit? Simak deh di bawah ini:
Sunburn
Matahari memancarkan sinar UV, yang dapat menembus lapisan luar kulit dan menyebabkan perubahan yang mengakibatkan luka bakar atau sunburn. Padahal, sunburn dapat mempercepat laju penuaan kulit.
Sunburn terjadi karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Paparan ini adalah salah satu penyebab utama kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Kulit mengelupas
Radiasi sinar UVA dapat menembus jendela dan tutupan awan, dalam situasi pelik, paparan itu dapat menyebabkan kulit mengelupas.
Artikel yang sama menyebut bahwa, ada hubungan antara UVA dan penuaan kulit, demikian juga ada hubungan UVB dan kulit terbakar.
Kanker kulit
Efek buruk terpapar sinar UV maupun cahaya matahari secara langsung, tidak selalu langsung menampakkan gejala. Karena pada tiap orang akan terlihat efek berbeda-beda.
Namun, kerusakan kulit dalam jangka panjang memberikan peningkatan risiko kanker kulit. Meski demikian, penyakin ini memang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk muncul.
Baca Juga: 5 Keunikan Pantai Selong Belanak: Tekstur Pasirnya Halus