OJK Menyebutkan Generasi Milenial dan Z Rentan Terjerat Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong

Rahmat Jiwandono
Senin 10 Juni 2024, 13:27 WIB
Ilustrasi generasi milenial dan generasi Z. (Sumber: freepik)

Ilustrasi generasi milenial dan generasi Z. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan generasi milenial dan generasi Z adalah kelompok yang paling rentan terjerat pinjaman online alias pinjol ilegal dan investasi bodong. Dua generasi ini adalah kelompok yang rentan secara finansial dengan gaya hidup yang lebih banyak mengeluarkan uang untuk kesenangan semata dibanding menabung maupun berinvestasi.

"Banyak anak muda yang terjebak pinjol karena mengambil utang untuk kebutuhan konsumtif dan keperluan yang tidak bijaksana," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.

Kiki, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa generasi milenial dan generasi Z menghadapi permasalahan finansial, termasuk investasi bodong akibat prinsip You Only Live Once (YOLO) dan Fear of Missing Out (FOMO). Gaya hidup FOMO akan menyebabkan seseorang merasa ketinggalan kalau tak mengikuti tren yang sedang ada.

Baca Juga: Dukung Keberlanjutan, Cinema XXI Gandeng TUKR Olah Limbah Minyak Jelantah

Sedangkan, gaya hidup YOLO kerap dikaitkan dengan cara menikmati hidup yang bebas dan maksimal. Kedua prinsip ini membawa generasi muda pada keputusan yang buruk, salah satunya yaitu tak menyiapkan dana darurat. Kerentanan generasi muda itu juga dipicu oleh kebiasaan mereka yang kerap membagikan informasi pribadi melalui media sosial.

"Perilaku tersebut sangat berbahaya tapi mereka enggak sadar. Misalnya, mengunggah KTP, alamat rumah, dan informasi pribadi lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab," katanya.

Selain itu, sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa memiliki pemahaman mengenai keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan.

"Mereka sering meniru apa yang dilakukan oleh para influencer atau tokoh idolanya, termasuk saran mengenai keuangan," ujarnya.

Baca Juga: Begini Cara Optimalkan Potensi Karyawan Generasi Z

Oleh karena itu, dia berpesan agar generasi milenial dan generasi Z paham tentang aspek perencanaan keuangan (financial planning). Terlebih lagi jumlah mereka yang mencapai lebih dari setengah penduduk Indonesia, tentu saja kelompok tersebut merupakan critical economy players yang harus dibekali tentang pemahaman keuangan yang memadai.

Berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan oleh OJK pada 2022 mencatat generasi muda di Tanah Air mempunyai tingkat literasi dan inklusi keuangan yang rendah. Tingkat literasi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun berada di angka 43 persen, sedangkan tingkat inklusi keuangannya di angka 69 persen.

"Angka tersebut jauh di bawah tingkat literasi serta inklusi keuangan nasional yang mencapai 49,7 persen dan 85 persen. Untuk itu, penting meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk generasi muda. Langkah ini diharapkan bisa menjauhkan mereka dari jeratan investasi bodong dan pinjol ilegal," katanya.

Terpisah, Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Parjiman menandaskan perlunya kolaborasi dari berbagai pihak guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik di Provinsi DIY. Kolaborasi dibutuhkan antara pemerintah, pelaku jasa industri keuangan, perguruan tinggi, hingga media.

Baca Juga: OJK Tutup Ratusan Pinjol Ilegal, Jangan Berikan Akses ke 2 Menu Ini

"Upaya ini dibutuhkan agar mempersempit kesenjangan antara literasi dan inklusi keuangan. Sebab, inklusi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan literasi berarti terdapat lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan produk jasa dan keuangan tanpa mengetahui risiko yang menantinya," kata Parjiman.

Data SNLIK tahun 2022 mencatat indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di angka 49,68 persen. Itu artinya baru separuh masyarakat kita yang sudah memperoleh edukasi dengan baik tentang produk dan jasa keuangan.

"Setiap 100 orang baru 50 persen atau separuhnya yang telah teredukasi dengan baik terkait dengan produk dan jasa keuangan. Sementara itu, sisanya masih gelap," ujarnya.

Ditambahkannya, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan, termasuk DIY. Indeks literasi DIY mencapai 54,55 persen, angka ini lebih tinggi dibandingkan nasional. "Inklusinya ini perlu kita tingkatkan karena sedikit ada di bawah nasional yaitu di angka 82,68 persen," ujarnya.

Baca Juga: Gen Z Tak Lagi Percaya dengan Mega Influencer, Yuk Pahami Influencer Fatigue

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.
Automotive30 Januari 2025, 20:18 WIB

Yamaha XSR 155 2025 Hadir dengan 2 Warna Baru, Begini Spek dan Harganya

XSR 155 masuk dalam deretan pilihan utama pecinta sport retro modern yang menunjang kebebasan berekspresi diri saat berkendara.
Yamaha XSR 155 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno30 Januari 2025, 19:29 WIB

2 Negara Ini Meminta Klarifikasi DeepSeek Mengenai Penggunaan Data Warganya

AI DeepSeek telah menarik perhatian pengawas perlindungan data.
DeepSeek. (Sumber: shutterstock)
Startup30 Januari 2025, 18:01 WIB

Living Lab Ventures Jajaki Peluang Investasi dengan Hong Kong

Sinar Mas Land Melalui Living Lab Ventures (LLV) Sambut Delegasi Hong Kong untuk Mengeksplorasi Aliansi Strategis dan Kolaborasi di BSD City.
Living Lab Ventures menyambut kunjungan delegasi Hong Kong di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: istimewa)
Techno30 Januari 2025, 16:32 WIB

Spesifikasi Lengkap ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower, Pakai Prosesor Intel Core i7

Perangkat ini punya nilai dan kinerja luar biasa untuk bisnis kecil.
ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower. (Sumber: ASUS)
Automotive30 Januari 2025, 16:03 WIB

Tesla Model Y 2025 Hadir dengan Pembaruan, Harga Sekitar Rp970 Jutaan

Mobil SUV listrik ini akan dipasarkan di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
Tesla Model Y 2025. (Sumber: Tesla)
Techno30 Januari 2025, 15:09 WIB

Garmin Seri Instinct 3 Resmi Meluncur, Kini Dilengkapi Layar AMOLED

Seri jam tangan pintar ini ditawarkan dalam dua model.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: Garmin)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:39 WIB

Adidas Adizero ZG: Sepatu Khusus Pegolf yang Sangat Ringan Dipakai

Adizero ZG baru menawarkan Sepatu Golf yang Ringan untuk Semua Pemain golf.
Adidas Adizero ZG. (Sumber: Adidas)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:17 WIB

Survei Susenas 2023: Pengeluaran untuk Belanja Rokok Hampir Sama dengan Belanja Protein Hewani

Tembakau dan rokok masih jadi salah satu tantangan dalam bidang gizi.
Ilustrasi protein hewani. (Sumber: freepik)