Kendaraan listrik mulai diproduksi banyak perusahaan dalam menyambut masa depan yang disebut-sebut lebih ramah lingkungan. Kendaraan, baik motor dan mobil diproduksi sesuai gaya dan pasar mereka masing-masing dengan berbagai keunggulan.
Namun kenyataannya, bukan hanya memproduksi kendaraan yang keren dan bergaya, perusahaan juga mulai sadar untuk memproduksi baterai kendaraan mereka sendiri secara independen. Karena mereka menyadari, baterai merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan listrik.
Baca Juga: Tiga Kekurangan Kendaraan Listrik, Siapa Bilang Tanpa Polusi?
Baterai berkualitas baik, tentunya akan memberikan performa yang luar biasa pula untuk kendaraan listrik yang digunakan. Demikian mungkin yang dipikirkan oleh manajemen Honda. Untuk mewujudkan rencana itu, Honda menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, LG.
Pergeseran ke kendaraan listrik diperkirakan akan bergerak maju dengan cepat di AS, dan Honda ingin mengamankan pasokan baterai lokal. Bila kelak pabrik itu pada akhirnya terbangun dan beroperasi, maka pabrik ini akan menjadi pabrik baterai EV (electric vehicle) pertama Honda.
Honda dan LG telah meresmikan kerjasama produksi baterai kendaraan listrik ini melalui perjanjian kerjasama pada akhir Agustus 2022 lalu. Pabrik ini akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara, seiring dengan semakin meningkatnya tren kendaraan berbasis elektrik di kawasan tersebut.
Baca Juga: Ini 8 Kekurangan Rumah Banyak Kaca, Salah Satunya Mudah Kebakaran
Pabrik tersebut akan mulai dibangun pada awal 2023 mendatang dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir 2025.
Honda dan LG akan menghabiskan $3,5 miliar untuk pabrik baterai tersebut setelah persetujuan regulator. Laman Honda Indonesia mengatakan, pada akhir tahun berikutnya, pabrik harus memiliki kapasitas tahunan 40 GWh. Honda dan LG juga mengatakan pabrik itu diperkirakan bisa menciptakan 2.200 lapangan pekerjaan di daerah tersebut.
Executive Vice President American Honda Motor Co., Inc, Bob Nelson mengatakan, pihaknya secara khusus hendak berterima Kasih kepada para pejabat di Negara Bagian Ohio, khususnya Fayette County, Jefferson Township, Jeffersonville serta Washington Court House yang telah menyambut baik proposal kerjasama antara Honda dan juga LG Energy Solution.
“Honda bangga dengan sejarah kami di Ohio, di mana operasi manufaktur AS kami dimulai lebih dari empat dekade lalu. Sekarang, saat kami memperluas kemitraan Honda dengan Ohio. Kami berinvestasi dalam tenaga kerja yang akan menciptakan sumber daya untuk masa depan Honda dan Acura kami, kendaraan listrik," kata Bob dalam laporan Arstechnica.
Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif American Honda Motor Co., Inc, Nelson menyebut bahwa kalau ia ingin berterima kasih kepada para pemimpin negara bagian Ohio, serta di Fayette County, Jefferson Township, Jeffersonville, dan Gedung Pengadilan Washington, untuk menyambut usaha patungan baru antara Honda dan LG Energy Solution ini.
Usaha patungan yang dilakukan oleh Honda dan LG Energy ini akan memproduksi baterai lithium-ion. Honda akan mengambil 49% saham dalam operasional dan LG Energy memegang 51% sisanya.
LG Energy diketahui memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 30 gigawatt-jam di pabriknya. Itu cukup untuk memasok 500.000 hingga 600.000 kendaraan listrik standar.
Executive Vice President of Advanced Automotive Battery Division LG Energy Solution, Dong-Myung Kim mengatakan, LG berkomitmen menghasilkan produk dengan kualitas tinggi bersama Honda.
"Tidak hanya itu, kami juga bersama-sama menciptakan lapangan pekerjaan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak," imbuh dia.
Sementara itu laporan Nikkei Asia mengungkap, Honda ingin membuat semua mobil barunya baik kendaraan listrik atau kendaraan sel bahan bakar (FCV) pada 2040. Di AS, dua model kendaraan listrik yang dilengkapi dengan baterai Ultium, -yang dikembangkan bersama oleh GM dan LG Energy-, akan diluncurkan pada 2024.
Honda berencana meluncurkan EV dengan platform (sasis), yang akan dikembangkan Honda secara mandiri. Diharapkan, EV yang satu ini akan dilengkapi dengan baterai yang diproduksi oleh perusahaan patungan pembuat mobil dengan LG Energy.
Honda berencana untuk memproduksi sekitar 800.000 kendaraan listrik di AS pada 2030. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk membangun jalur produksi baru khusus untuk kendaraan listrik.