Selama ini kita mengenal rosemary sebagai salah satu bumbu dapur, rerempahan yang punya wangi khas dan bisa menambah rasa unik pada masakan. Namun, rosemary punya manfaat lebih dari sekadar bumbu.
Mengenal Rosemary
Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) adalah semak belukar hijau yang tumbuh di sepanjang Laut Mediterania, dan daerah sub-Himalaya. Dalam pengobatan tradisional, telah digunakan sebagai antispasmodik, analgesik ringan, untuk menyembuhkan neuralgia interkostal, sakit kepala, migrain, gangguan emosi insomnia, dan depresi. Investigasi yang berbeda telah menyoroti sifat neurofarmakologis rosemary sebagai topik utama mereka.
Baca Juga: Microsoft Bantu Indonesia Lahirkan Talenta Digital, Ini Salah Satu Program Mereka
Daun rosemary mengandung banyak senyawa seperti cineol, humulene, phellandrene, pinene, terpinene, alpha-thujene, beta-caryophyllene, borneol, limonene, flavone, linalool, myrcene, piperitone, carnosic acid, rosmarinic acid, sabinene, thymol, dan masih banyak lagi. Rosemary juga mengandung protein, serat, kalsium, zat besi, kalium, zinc, vitamin A, folat, vitamin B, vitamin C dan magnesium.
Kajian Ilmiah Manfaat Rosemary
National Library of Medicine pernah mempublikasikan sebuah penelitian yang dibuat pada 2020. Kajian itu mengungkap bahwa rosemary memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi, anti-oksidan, anti-apoptosis, anti-tumorigenik, antinociceptive, dan neuroprotektif yang signifikan. Hal itu menunjukkan efek klinis penting pada suasana hati, pembelajaran, memori, rasa sakit, kecemasan, dan tidur.
Baca Juga: Siapa Yang Daerahnya Masih Jaringan 3G? Bulan Ini, 19 Daerah Diupgrade Jadi 4G Oleh Telkomsel
Baik studi in vitro dan in vivo menjadi sasaran penelitian tersebut. Ulasan itu kemudian semakin meyakinkan kita, bahwa rosemary telah muncul sebagai sumber yang layak untuk menyembuhkan peradangan, analgesik, anti-kecemasan, dan meningkatkan memori.
Hasil temuan itu mendorong banyak orang untuk mau meneliti lebih lanjut penggunaan asam carnosic, asam rosmarinic, dan minyak esensial sebagai terapi yang sangat baik dan membantu orang yang menderita gangguan sistem saraf, dengan efek samping yang lebih sedikit.
Beberapa Manfaat Rosemary Untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Banyaknya senyawa baik yang ada di dalam rosemary, mendorong para ilmuwan dan akademisi untuk mengkaji lebih jauh manfaat rosemary bagi kesehatan tubuh. Dan hasilnya mengejutkan. Ini dia beberapa di antaranya:
- Anti inflamasi
Kadar antioksidan rosmarinic acid dan carnosic acid dalam rosemary terbilang cukup tinggi. Sehingga efektif sebagai anti inflamasi, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengontrol sirkulasi darah.
Sebagai antioksidan, rosemary juga berperan penting untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, salah satunya dengan mengurangi salah satu faktor pemicu demensia dan alzheimer.
- Mencegah kanker
Berdasarkan penelitian, ekstrak etanol daun rosemary bisa memperlambat penyebaran sel kanker leukemia dan karsinoma payudara pada manusia. Kandungan antioksidan di dalamnya menangkal radikal bebas pemicu kanker.
- Menjaga kesehatan mata
Tanaman rosemary diyakini dapat menjaga kesehatan mata dan diyakini dapat mengurangi risiko terjadi penyakit mata akibat penuaan seperti degenerasi makula. Kandungan rosmarinic acid dan carnosic acid dalam rosemary bersifat antioksidan yang bisa melindungi retina mata dari radikal bebas, seperti paparan sinar matahari.
Antioksidan pada rosemary, diyakini dapat mencegah penyakit katarak dan menghambat perkembangan penyakit itu, agar katarak tidak semakin memberat.
- Mengurangi Stress
Mengalami stres dan kecemasan dari waktu ke waktu adalah hal biasa. Satu studi menemukan bahwa mengambil 500 mg rosemary secara oral, dua kali sehari selama 1 bulan secara signifikan menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan memori dan kualitas tidur di kalangan mahasiswa, dibandingkan dengan plasebo.
- Mengurangi kelelahan
Studi lain yang dirangkum oleh Healthline, mengungkap sebuah uji yang dilakukan selama 2 bulan pada 66 karyawan industri. Hasil uji tersebut mencatat bahwa mereka yang minum 2 sendok teh (4 gram) rosemary dalam 2/3 cangkir (150 ml) air setiap hari dilaporkan merasa jauh lebih sedikit kelelahan di pekerjaan mereka, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum apapun.
Studi lain yang dilakukan pada 20 orang dewasa muda yang sehat, teramati bahwa menghirup aroma rosemary selama 4-10 menit sebelum tes mental meningkatkan konsentrasi, kinerja, dan suasana hati.
- Diabetes
Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak mata, jantung, ginjal, dan sistem saraf. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kadar gula darahnya dengan baik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa dalam teh rosemary, seperti carnosic dan rosmarinic memiliki karakter seperti insulin, yamg dapat membantu mengontrol gula darah.
Wah, banyak juga ya manfaat rosemary? Tidak hanya jadi herba untuk steak dan minyak deh sekarang