Param Kocok Bisa Jadi Alternatif Mengatasi Radang Sendi

Uli Febriarni
Jumat 05 Juli 2024, 11:38 WIB
(ilustrasi) kondisi sendi yang mengalami Rheumatoid Arthritis (Sumber: Alodokter)

(ilustrasi) kondisi sendi yang mengalami Rheumatoid Arthritis (Sumber: Alodokter)

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta Universitas Airlangga (Unair) berhasil lolos tahap pendanaan dari Kemendikbud-Ristek RI.

Tim ini beranggotakan Esa Erlang Samodra (FKH), Talitha Amelia Trixie (FK), Ditha Carolina Emmanuella (Farmasi), Jasa Dwi (FKH) dan Rahmat Santoso (FTMM). Mereka berhasil mengembangkan manfaat dari param kocok, obat tradisional yang biasa dijadikan pereda pegal dan linu, menjadi solusi mengatasi arthritis.

Di dalam pendampingan dosen Fakultas Vokasi, program studi Pengobatan Tradisional UNAIR, Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci), tim ini mengusung gagasan berjudul ilmiah 'Inovasi Sediaan Microoneedle Patch Berbasis Chitosan dengan Menggunakan Ekstrak Lempuyang (Zingiber zerumbet) sebagai Pengobatan untuk Arthritis.'

Baca Juga: POCO F6 Dijual di Indoensia: Cek Spesifikasi dan Harganya

Sang ketua tim, Esa, menjelaskan bahwa lempuyang dipilih karena mengandung zerumbone, yang memiliki aktivitas antiinflamasi dengan menghambat faktor proiinflamasi TNF-alfa dan IL-1β.

Menurut Esa, ide inovasi ini berawal dari tingginya jumlah penderita penyakit arthritis, yang menyebabkan keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari penderita.

Selain itu, obat yang tersedia saat ini untuk arthritis seperti NSAID dan kortikosteroid memiliki efek samping yang cukup serius.

"Kami berharap produk yang kami buat ini dapat menjadi alternatif terapi bagi penyakit arthritis," kata Esa, dalam wawancaranya di laman kampus, seperti dikutip Jumat (5/7/2024).

Tim peneliti param kocok untuk mengatasi arthritis (sumber: UNAIR)

"Kami memilih inovasi sediaan microneedle sebagai bentuk moderen dari param kocok, sehingga lebih praktis dalam penggunaannya. Microneedle yang kami kembangkan juga tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga bisa meningkatkan kepatuhan penggunanya," lanjut Esa.

Esa menjelaskan, proses formulasi sediaan merupakan salah satu tahapan yang cukup menguras waktu dalam proses riset ini.

Butuh waktu yang cukup lama, hingga Esa dan tim mendapat formula yang baik untuk sediaan microneedle parem patch yang mereka kembangkan.

Proses uji in vivo yang cukup rumit juga menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam riset ini. Namun, hal tersebut tidak membuat tim ini patah semangat. Kerjasama tim dan bantuan dosen pembimbing membuat mereka dapat mengatasi tantangan tersebut.

Ke depannya, Esa dan tim berharap dapat mempresentasikan ide ini hingga ke ajang PIMNAS, serta penelitian ini dapat menjadi referensi riset berikutnya, dan dilanjutkan oleh pihak-pihak yang ingin memproduksi obat sejenis.

Tim mengaku sangat bersyukur bisa mendapat pendaanan dari pemerintah untuk melakukan riset ini. T

"im kami akan berupaya dengan optimal selama proses riset ini berlangsung, sehingga hasil riset kami nanti dapat bermanfaat bagi masyarakat luas," ucap Esa.

Baca Juga: DoctorTool Dukung Transformasi Digital di Pelayanan Kesehatan

Untuk diketahui, menjadi salah satu jenis penyakit autoimun, rheumatoid arthritis adalah peradangan jangka panjang pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh, yang secara keliru menyerang tubuh.

Jika dibiarkan, radang sendi yang memburuk bisa menyebabkan gangguan fungsi sendi dan perubahan pada bentuk sendi tersebut.

Rheumatoid arthritis ditandai dengan bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi. Selain menyerang sendi, rheumatoid arthritis juga bisa menyerang organ lain, seperti kulit, pembuluh darah, paru-paru, mata, dan jantung.

Penderita rheumatoid arthritis biasanya memiliki keluarga dengan riwayat penyakit yang sama. Dokter juga menduga kondisi ini terkait dengan faktor lingkungan atau paparan bahan kimia.

Jika dibiarkan tidak tertangani, rheumatoid arthritis berisiko menyebabkan komplikasi berupa carpal tunnel syndrome. Penderita rheumatoid arthritis juga dapat mengalami kondisi yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan penyakit paru-paru.

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit yang berlangsung dalam jangka panjang. Penyakit ini dapat kambuh kembali setelah menghilang selama beberapa waktu.

"Belum diketahui bagaimana cara mencegah rheumatoid arthritis, tetapi risiko terserang penyakit ini dapat dihindari dengan menjalani pola hidup sehat dan memeriksakan kesehatan secara berkala," ungkap laman Alodokter.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)