Techverse.asia - Olahraga lari kini menjadi salah satu tren paling populer dan sedang berkembang secara pesat di Indonesia. Hal ini enggak lepas dari semakin maraknya event dan komunitas lari yang bermunculan. Mulai dari fun run hingga maraton besar, semakin banyak orang yang tertarik buat mengadopsi gaya hidup sehat dengan olahraga lari.
Menurut data yang dipublikasikan oleh Garmin, jumlah pelari di Tanah Air meningkat sebesar tiga kali lipat pada tahun ini. Fenomena tersebut tidak cuma mencerminkan minat yang meningkat terhadap kebugaran serta kesehatan, namun juga menunjukkan bagaimana lari sudah menjadi bagian dari gaya hidup atau lifestyle masyarakat.
Baca Juga: BRI Finance Beri Penawaran Pembiayaan Kendaraan untuk Nasabah BRI
Data dari aplikasi Garmin Connect menunjukkan bagaimana tren lari berkembang di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pada Mei 2024, tercatat lebih dari 80 ribu pengguna yang aktif berlari di Indonesia, jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan Mei 2023 yang mencapai 35 ribu pelari.
Terjadinya peningkatan kesadaran akan pentingnya lari memicu kebutuhan baru terhadap teknologi yang bisa memaksimalkan potensi manfaat berlari. Dalam hal ini, jam tangan pintar punya peran penting lantaran terdapat sejumlah fitur yang memudahkan para pelari mendapatkan informasi tentang heart rate, jumlah langkah, jarak, hingga fitur lainnya guna mengoptimalkan performa si pelari.
Banyak pelari yang cuma mengandalkan stamina atau energi guna mengukur intensitas latihan mereka. Tapi, manfaat berlari bakal semakin optimal jika pelari memakai jam tangan pintar supaya bisa mengetahui data penunjang kesehatan lainnya, salah satunya ialah monitor detak jantung.
Hal itu dapat membuat sesi berlari ke tingkat berikutnya dengan menyediakan paparan data berharga yang bisa mengubah pelari biasa menjadi pelari yang berbasiskan data.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Nutrisi yang Baik untuk Aktivitas Lari
Selain memantau detak jantung selama berlari, jam tangan pintar juga dapat memberikan skor tidur yang membantu pemakai memahami kualitas tidur mereka. Detak jantung yang terpantau secara teratur serta kualitas tidur yang baik sangat berkaitan.
Dengan menggunakan jam tangan pintar, pelari tak cuma mengoptimalkan latihan mereka, namun juga meningkatkan kualitas tidur mereka yang adalah faktor utama untuk pemulihan dan kesehatan secara keseluruhan.
Data dari pengguna aplikasi Garmin Connect menunjukkan bahwa mereka yang berlari sampai 16 kilometer (km) per meninggu mencatatkan skor tidur rata-rata sebesar 72 dari 100. Angka tersebut empat poin lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mencatat akitivtas lari mereka sama sekali.
Hal ini menandaskan bahwa lari ringan pun sudah cukup untuk memperbaiki kualitas tidur. Dengan begitu, dibading harus tergantung pada pil tidur atau alat bantu lainnya, berlari beberapa kilometer setiap minggunya dapat menjadi alternatif guna memperbaiki kualitas tidur kita.
Baca Juga: Tampil Beda, Oppo Watch X Punya Fitur Khusus Olahraga Bulutangkis
Untuk mendukung tren gaya hidup sehat ini, Garmin menyediakan berbagai pilihan smartwatch yang cocok untuk semua tingkatan pelari, mulai dari pemula hingga yang berpengalaman. Bagi yang baru memulai perjalanan lari, Forerunner 165 adalah pilihan yang mudah digunakan.
Dengan fitur-fitur penting seperti GPS, laju, jarak, dan detak jantung berbasis pergelangan tangan, semua ini tersedia pada layar AMOLED yang terang.
Sementara bagi pelari yang ingin melangkah lebih jauh, Forerunner 265 menawarkan metrik lanjutan seperti kesiapan pelatihan, latihan harian yang disarankan, dan status pelatihan. Ditambah lagi dengan wawasan pemulihan dan statistik kesehatan sehari-hari, perangkat ini membantu atlet mendorong batas mereka.
Untuk mereka yang mencari perangkat yang bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dengan harga terjangkau, Vivoactive 5 adalah pilihan yang tepat. Gawai ini melacak statistik seperti VO2 max dan mencakup rencana pelatihan adaptif Garmin Coach, membantu pelari mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Baca Juga: Mode Gelap dan Heat Map: Fitur Terbaru Strava, Temani Kamu yang Baru Sempat Lari Ketika Malam