Ada 3 Efek Buruk Blue Light dari Smartphone Terhadap Kulitmu, Lakukan 5 Langkah Berikut!

Uli Febriarni
Minggu 28 Juli 2024, 15:24 WIB
(ilustrasi) Waspada efek paparan blue light dari perangkat smartphone ke kulit (Sumber: freepik)

(ilustrasi) Waspada efek paparan blue light dari perangkat smartphone ke kulit (Sumber: freepik)

Sinar matahari menjadi salah satu sumber spektrum cahaya biru (blue light) di bumi.

Namun demikian, blue light bukan hanya dipancarkan oleh matahari, melainkan juga perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan TV – meskipun pada tingkat 100-1.000 kali lebih rendah.

Baca Juga: Kafe-Kafe di dalam Kampus UGM, Check!

Dampak buruk blue light terhadap mata dan jadwal tidur sudah diketahui oleh kita. Kemudian, apakah kamu sudah mengetahui efek buruk blue light terhadap kondisi kulit?

Michael Freeman, Associate Professor of Dermatology dari Bond University, mengungkap bahwa ada beberapa temuan menarik yang ia dapatkan dari studi literatur, mengenai hal tersebut.

  1. Cahaya biru dapat meningkatkan pigmentasi pada kulit

Penelitian yang dipublikasikan di laman Wiley Online Library, mempublikasikan tentang paparan sinar biru dapat merangsang produksi melanin, pigmen kulit alami yang memberikan warna pada kulit.

Studi observasional yang dinukil oleh Freeman itu melibatkan pasien melasma dan orang sehat di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Kunming, China.

Riset dilakukan oleh peneliti Department of Dermatology, Jiangnan University Medical Center, dan Department of Dermatology, The FirstAffiliated Hospital of Kunming MedicalUniversity, Kunming Medical University, China.

"Para peneliti menyimpulkan, terlalu banyak sinar biru berpotensi memperburuk hiperpigmentasi -produksi melanin yang berlebihan yang menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit- terutama pada orang yang berkulit lebih gelap," ungkap penelitian itu, seperti dikutip Minggu (28/7/2024).

Baca Juga: Citroen E-C3 All Electric akan Dirakit di Indonesia, Bisa Tempuh Jarak 320 Kilometer

Baca Juga: GIIAS 2024: Volvo Resmi Mengumumkan EX30, Tersedia dalam 2 Varian

(ilustrasi) Wajah dengan keriput (sumber: Pexels)
  1. Blue light dapat membuat kulit keriput

Beberapa penelitian menunjukkan, blue light dapat merusak kolagen.

Kolagen merupakan protein yang penting untuk struktur kulit, yang berpotensi mempercepat pembentukan keriput.

Sebuah studi laboratorium mengungkap, hal itu dapat terjadi jika kamu memegang perangkat hanya berjarak satu sentimeter dari kulit, selama satu jam.

"Namun, bagi kebanyakan orang, jika Anda memegang perangkat Anda lebih dari 10 cm dari kulit Anda, hal itu akan mengurangi paparan 100 kali lipat. Jadi, hal ini tidak terlalu signifikan," sebut laporan riset tersebut.

  1. Blue light dapat mengganggu tidur, memperburuk masalah kulit

Seperti yang kita ketahui, bluelight mempengaruhi tidur dengan cara menekan produksi melatonin.

Padahal, melatonin adalah hormon alami yang biasanya memberi sinyal kepada tubuh kita, ketika tiba waktunya untuk tidur, ia juga membantu mengatur siklus tidur-bangun kita.

Baca Juga: Barbie Rilis Koleksi Boneka Disabilitas Netra dan Barbie Kulit Hitam Penderita Down Syndrom

Kalau melatonin sudah tertekan, maka kamu akan lebih sulit tertidur dan kualitas tidurmu terganggu.

"Masalah tidur jangka panjang dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti jerawat, eksim, dan rosacea," ungkap laporan itu.

Kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang memecah kolagen, protein yang bertanggung jawab atas kekencangan kulit.

Masalah lain yang disebabkan ulah blue light, kurang tidur juga dapat melemahkan pelindung alami kulit. Kondisi ini membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan kekeringan akibat lingkungan.

(ilustrasi) Jangan melewatkan penggunaan sunscreen (sumber: Pexels)

Baca Juga: Sejumlah Perancang Busana Lokal dan Siswa SMK Unjuk Karya di F8 Makasar

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan paparan blue light terhadap kulit?

  1. Gunakan pengaturan 'mode malam' pada perangkat teknologi yang kamu gunakan,

  2. Gunakan aplikasi filter blue light untuk mengurangi paparan cahaya biru di malam hari,

  3. Kurangi waktu yang kita gunakan di depan layar sebelum tidur. Fokuslah menciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, untuk menghindari jenis gangguan tidur,

  4. Jauhkan ponsel atau perangkat dari kulit kita untuk meminimalkan paparan blue light. Bila perlu, selalu matikan ponsel ketika tidur,

  5. Saat beraktivitas baik di dalam maupun di luar rumah, atau di momen kita akan menggunakan perangkat seperti smartphone, selalu gunakan sunscreen.

    Sunscreen mineral dan fisik yang mengandung titanium dioksida dan iron oxides menawarkan perlindungan yang luas, termasuk dari blue light.

"Untuk saat ini, prioritaskan perlindungan sinar matahari yang baik dengan tabir surya berspektrum luas, yang tidak hanya melindungi dari UV, tetapi juga blue light," sebutnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)