Telkomsel Ubah Sampah Plastik Bekas Kartu SIM Jadi Paving Block dan Smartphone Holder

Uli Febriarni
Kamis 08 Agustus 2024, 18:17 WIB
(ilustrasi) Kartu SIM dan cangkangnya (Sumber: Unsplash via Money Super Market)

(ilustrasi) Kartu SIM dan cangkangnya (Sumber: Unsplash via Money Super Market)

Operator seluler Telkomsel, bagian dari Badan Usaha Milik Negara Telkom Group, mendaur ulang limbah cangkang kartu SIM menjadi paving block dan smartphone holder (alat penopang ponsel).

Program ini merupakan bagian dari Corporate Soscial Responsibility (CSR) yang diinisiasi Telkomsel, yakni Jaga Bumi.

Wakil Direktur Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, menyebut bahwa perusahaan ingin bisnis mereka tumbuh secara berkelanjutan, memberikan dampak lingkungan, dampak secara sosial dan dampak kepada pemangku kepentingan.

Ia mengatakan, ketika membeli kartu perdana, konsumen hanya mengambil kartu SIM dan membuang bungkus serta cangkang kartu SIM. Berbeda dengan botol plastik yang bernilai tinggi, limbah plastik berupa cangkang kartu SIM tergolong bernilai rendah.

"Oleh karena itu, Telkomsel berkomitmen untuk mendaur ulang limbah cangkang kartu SIM dan membuatnya menjadi barang yang bermanfaat," ungkapnya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (8/8/2024).

Dari limbah yang dikumpulkan sejak Jaga Bumi diinisiasi pada 2022, Telkomsel membuat 75.000 buah paving block dan 20.000 buah smartphone holder.

"Kami berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip ESG (environment/lingkungan, social/sosial, government/pemerintah)," kata Saki.

Baca Juga: Emirates Ubah Interior Pesawat Jadi Lebih Mewah, Begini Tampilannya

Jaga Bumi merupakan inisiatif Telkomsel untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan komitmen menerapkan bisnis yang berkelanjutan.

Telkomsel Jaga Bumi membuka peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia, agar dapat terlibat langsung dalam menjaga kelestarian dan masa depan bumi melalui upaya-upaya kolaboratif, sekaligus mendukung program pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia.

Selain daur ulang limbah plastik, mereka juga mengadakan program loyalitas pelanggan konversi Telkomsel Poin menjadi menjadi pohon. Setiap transaksi seperti pembelian pulsa dan membayar tagihan, pelanggan akan mendapatkan poin yang besarannya bergantung kepada nominal transaksi.

Per Juli, Telkomsel mencatat 86.758 transaksi penukaran poin untuk program Jaga Bumi dari 65.433 pelanggan. Transaksi tersebut setara dengan Rp688.895.000.

Menurut Saki, kesadaran masyarakat terhadap inisiatif lingkungan luar biasa.

Baca Juga: AirAsia Buka Penerbangan Langsung Ke Hong Kong dari Bali dan Jakarta

Baca Juga: amartha Ajak Ibu-Ibu untuk Daur Ulang Jelantah Jadi Avtur

Untuk mewujudkan inisiatif Jaga Bumi, Telkomsel menggandeng pihak ketiga antara lain PlusTik untuk pembuatan paving block dan smartphone holder.

PlusTik merupakan sebuah startup yang mempunyai tujuan untuk mengurangi sampah plastik rendah nilai tanpa dipilah, dari tempat pembuangan akhir (TPA), dan menggunakan sampah plastik rendah nilai tersebut untuk dijadikan barang baru yang tidak sekali pakai.

Melansir berbagai sumber, dalam berita yang ditayangkan pada 2022 silam, produk pavement blocks hasil daur ulang ini akan digunakan sebagai bahan material, untuk kebutuhan renovasi maupun pembangunan fasilitas gedung baru di masa mendatang.

Telkomsel menggandeng platform Jejak.in untuk penanaman pohon mangrove di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga: Meta Tawarkan Jutaan Dolar untuk Selebritas Hollywood Jadi Pengisi Suara Asisten AI

Baca Juga: Kargo Technologies Raih Pendanaan Rp144 Miliar, Ada AirAsia Ikut Andil

Sebagai wawasan tambahan, Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional pada 2023 mengungkap, dari 308 Kabupaten/Kota se-Indonesia, muncul lebih dari 33,6 juta ton timbulan per tahun dengan pengurangan 14,38% atau 4,8 juta ton per tahun. Selain itu, ada 21,5 juta ton sampah terkelola dan 12,1 juta ton sampah tidak terkelola tiap tahunnya.

Dari jumlah itu diketahui, sebanyak 19,4% di antara sampah terdata berupa plastik, dengan 16% sampah plastik itu bersumber dari kegiatan niaga.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)